Tanaman Gunung bisa ditanam di Muba
Petani yang tinggal di Kabupaten Musi Banyuasin tidak lagi ragu menanam varietas unggulan yang biasanya tumbuh di dataran tinggi dan pegunungan. Dengan kemampuan teknologi pertanian, kini tanaman yang biasanya tumbuh di dataran tinggi bisa ditanam di dataran rensdah yang merupakan potensi baru untuk dikembangkan.
Kondisi ini dibuktikan Sudarmaji yang melakukan aksvitass perkebunannya di kawasan kampong Sekate KM 10 Kelurahan Soakbaru Sekayu. Pria asal Bantul ini berhasil membuktikan dataran rendah mampu tumbuh tanaman yang biasa ditanam pada dataran tinggi. Kebun seluas hampir dua hectare yang diusahakannya ini mampu ditanami kol bunga, kol kubis, tomat maupun bawang merah tuktuk.
Pantauan di lokasi, Rabu (4/7), tanaman tomat dan kol bunga milik Sudarmaji telah siap panen dan menjadi percontohan di Kabupaten Muba. Sudarmaji Tumbuh Tanaman Gunung mengaku sempat ragu menanamnya, tetapi melalui bimbingan teknis dan konsultasi pihak perusahaan benih Cap Panah Merah, usaha perkebunannya mulai memetik hasil.
Hal sama dikatakan petani lain yang lebih dahulu sukses, Sobari (43) didampingi Deden (35), petani asal Belitang yang ditemui di lokasi. Keduanya kagum atas kemampuan tanaman dataran tinggi ini tumbuh di dataran rendah melalui proses yang dianjurkan yaitu penyiapan lahan, persemaian, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan.
Product Promotor PT Eaws West Seed Indonesia, Hidayat Ali yang ditemui saat penyuluhan pertanian menjelaskan, masyarakat Muba tidak perlu ragu mengembangkan Tanaman palawija ini. Sedangkan lahan yang digunakan tidak perlu luas dengan ideal hanya 60 x 60 meter.
Sumber: Sripo
Kondisi ini dibuktikan Sudarmaji yang melakukan aksvitass perkebunannya di kawasan kampong Sekate KM 10 Kelurahan Soakbaru Sekayu. Pria asal Bantul ini berhasil membuktikan dataran rendah mampu tumbuh tanaman yang biasa ditanam pada dataran tinggi. Kebun seluas hampir dua hectare yang diusahakannya ini mampu ditanami kol bunga, kol kubis, tomat maupun bawang merah tuktuk.
Pantauan di lokasi, Rabu (4/7), tanaman tomat dan kol bunga milik Sudarmaji telah siap panen dan menjadi percontohan di Kabupaten Muba. Sudarmaji Tumbuh Tanaman Gunung mengaku sempat ragu menanamnya, tetapi melalui bimbingan teknis dan konsultasi pihak perusahaan benih Cap Panah Merah, usaha perkebunannya mulai memetik hasil.
Hal sama dikatakan petani lain yang lebih dahulu sukses, Sobari (43) didampingi Deden (35), petani asal Belitang yang ditemui di lokasi. Keduanya kagum atas kemampuan tanaman dataran tinggi ini tumbuh di dataran rendah melalui proses yang dianjurkan yaitu penyiapan lahan, persemaian, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan.
Product Promotor PT Eaws West Seed Indonesia, Hidayat Ali yang ditemui saat penyuluhan pertanian menjelaskan, masyarakat Muba tidak perlu ragu mengembangkan Tanaman palawija ini. Sedangkan lahan yang digunakan tidak perlu luas dengan ideal hanya 60 x 60 meter.
Sumber: Sripo
No comments:
Post a Comment