Proyek Perbaikan Jalan Sekayu–Betung Ditender
SEKAYU– Proyek perbaikan jalan Kota Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba),menuju Kecamatan Betung,Kabupaten Banyuasin,saat ini memasuki tahap tender. Di sepanjang jalan Kota Sekayu– Betung banyak terdapat kerusakan, misalnya lubang-lubang dan aspal mengelupas yang membahayakan para pengguna jalan.Kini jalan sepanjang 57 km itu segera diperbaiki.
“Perbaikan jalan nasional yang membentang di ruas Sekayu–Betung itu mulai dikerjakan pada Agustus tahun ini.Saat ini proyek tersebut sudah memasuki proses tender,” kata Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Alex Noerdin kepada SIdi sela-sela kunjungan kerjanya di Desa Peninggalan, Bayung Lencir,Kabupaten Muba,kemarin.
Menurut Alex, pembangunan ruas jalan tersebut menjadi prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.Selain itu,karena jalan Sekayu– Betung merupakan jalur utama Palembang–Sekayu–Musi Rawas–Lubuklinggau dan beberapa provinsi lainnya,maka perbaikan jalan termasuk dalam skala prioritas pembangunan daerah.
“Kini proses tendernya sedang berjalan. Nantinya jalan itu berupa aspal hotmix,”katanya. Selain perbaikan jalan di daerah Muba,Alex menuturkan, usulan perbaikan dan pembangunan saluran irigasi di Kecamatan Batanghari Leko yang sudah diajukan sejak tiga tahun lalu—saat itu dirinya masih menjabat bupati Muba— sekarang sudah disetujui pusat dan tinggal memasuki pengerjaan.
Menurut Gubernur, pembangunan irigasi yang menelan biaya hingga Rp450 miliar itu akan mampu mengairi lebih 1.000 ha sawah. Dengan begitu, Kabupaten Muba yang saat ini menjadi penopang lumbung pangan Sumsel akan mampu meningkatkan produksi dan mempertahankan prestasinya tersebut.
Alex mengatakan, meskipun saat ini APBD Muba yang semula Rp1,6 triliun turun hingga Rp1,2 triliun, masih tetap menjalankan sekolah dan berobat gratis.Menurut dia,Pahri dan Islan tetap mampu membawa Muba menjadi yang terdepan di Sumsel, bahkan ke tingkat nasional.
“Semua bentuk program pembangunan di Muba akan didukung sepenuhnya oleh Pemprov Sumsel. Sebab, Muba memiliki kontribusi yang besar bagi Sumsel,”katanya. Sementara itu, Bupati Muba H Pahri Azhari mengatakan,Pemkab Muba dan seluruh warga akan terus mendukung seluruh program yang dijalankan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin.
Dia menerangkan, kontribusi Muba selama ini telah cukup besar dalam proses pembangunan di Sumsel.Selain itu,banyak program kerakyatan Muba yang kini telah dijalankan pemerintah provinsi. “Kami mengharapkan sepenuhnya dukungan dari pemerintah provinsi dalam percepatan pembangunan daerah.
Tanpa adanya dukungan pemprov,pembangunan tidak akan berjalan dengan baik,” tukasnya. Pemkab Muba, kata Bupati Pahri, akan memaksimalkan seluruh potensi untuk mendukung kemajuan pembangunan daerah, di antaranya mengembangkan sektor perikanan di kawasan Petaling.
Menurut Kades Petaling,Kecamatan Lais, Edi Safari, desanya merupakan penghasil ikan sungai terbesar di Muba. Satu harinya, dari 1.500 keramba ikan,bisa memproduksi sekitar 1 ton ikan yang disalurkan ke semua pasar tradisional di Muba, Palembang, dan Kabupaten Banyuasin, bahkan sejumlah daerah lainnya.
Warga setempat membudidayakan ikanikan di anak Sungai Batang Hari Leko yang mengalir sepanjang tahun. “Kami telah berpuluhpuluh tahun membudidayakan ikan jenis patin dan nila.Di Muba, kami yang terbesar sebagai penghasil ikan sungai,” katanya kemarin.
Dia menjelaskan, ikan hasil produksi daerahnya memiliki berbagai kelebihan dibandingkan ikan tambak lainnya. Rasa daging ikannya manis dan gurih layaknya patin sungai. Itu sebabnya hasil perikanan dari Desa Petaling sering diburu pembeli di pasaran.
Sumber: Sindo 01/04/09
No comments:
Post a Comment