Pelayanan RSUD Sekayu tak Maksimal
SEKAYU - Keberadaan RSUD Sekayu bertaraf Internasional banyak menuai Permasalahan, terutama menyangkut pelayanan. Untuk itulah, Pemkab Muba mulai melakukan langkah perbaikan, salahsatunya dengan menjalin kerjasama dengan Fakultas Kedokteran (FK) Unsri.
‘’Kita akui pelayanan kesehatan RSUD Sekayu belum maksimal. Hal ini dikarenakan keterbatasan SDM. Tapi menyangkut fasilitas rasanya sudah mencukupi,’’ kata Bupati Muba H Pahri Azhari, usai mendengarkan paparan Direktur RSUD Sekayu tentang konsultatif pengembangan RSUD Sekayu dengan FK Unsri yang dihadiri Dekan FK Unsri Prof dr H Zarkarsih Anwar diruang rapat Bupati.
Dijelaskannya, tenaga dokter specialis masih sangat kurang, apalagi status dokternya bersifat kontrak dengan kegiatan part time bukan full time. ‘’Akibatnya palayanan belum maksimal. Kita akan berangsur-angsur melakukan perbaikan, termasuk meningkatkan status RSUD Sekayu dari klas C ke klas B,’’ jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, menyangkut jam kerja dokter diatas jam 10.00 WIB ini membuat pasien menumpuk. ‘’Kita akan perbaiki, termasuk jam kerja dokter,’’ tegasnya.
Dekan FK Unsri Prof dr H Zarkasih Anwar mengatakan, kontribusi
FK Unsri terhadap dunia kesehatan tak hanya di Sumsel, melainkan juga di Lampung, Jambi, Babel dan Bengkulu dalam penyediaan SDM. ‘’Apalagi saat ini FK Unsri memiliki 10 bidang specialis,’’ ujarnya.
Direktur RSUD Sekayu Drg Atrisyah melalui dr Asep Zainudin
mengatakan, jumlah dokter specialis di RSUD Sekayu baru 12
orang namun statusnya kontrak. ‘’Saat ini kita belum memiliki dokter specilias kulit kelamin,’’ ujarnya .
Sementara dalam paparannya, drg Atrisyah mengatakan, jumlah SDM di RSUD Sekayu mencapai 440 orang terdiri dari 21 dokter umum, 2 dokter gigi, dan 19 dokter spesialis. Mereka dibantu 189 perawat, 57 paramedis non perawat dan 151 penunjang medis.
Sumber: Sumeks 17/06/09
No comments:
Post a Comment