Puting Beliung Rusak 215 Rumah
SEKAYU — Warga Desa Rantau Panjang Kecamatan Babattoman Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Jumat (10/7) pukul 23.30 panik. Di saat sebagian warga sedang tertidur pulas menjelang tengah malam itu, tiba-tiba rumah warga disapu angin puting beliung. Sekitar 215 rumah warga porak poranda disapu puting beliung. Bencana angin puting beliung ini paling parah terjadi di Dusun II dan III Desa Rantau Panjang, yang berada di pesisir Sungai Musi. Tingkat kerusakan rumah warga bervariasi, di antaranya atap genting rubuh, kanopi melayang, dinding rumah rusak, selain itu sejumlah pohon besar tumbang, termasuk tiang listrik PLN hingga memadamkan aliran listrik di desa ini.
Warga semakin panik. Akibat puting beliung aliran listrik terputus sementara hujan deras disertai halilintar. “Atap rumah kami roboh disapu angin puting beliung. Saya dan keluarga terpaksa turun dan berlindung di bawah rumah dengan atap dari papan,” kata Sumarni (30) warga Dusun II Desa Rantau Panjang didampingi suaminya Al Isron (33).
Hal senada diungkapkan Abi (41) dan Nazarudin (39), warga Dusun II RT 02 Desa Rantau Panjang. Kedua warga ini mengaku kaget dan baru pertama kali desa mereka diamuk angin puting beliung.
“Rumah saya rusak berat disapu angin puting beliung. Atap genting terbang” kata Abi.
Beberapa rumah warga yang juga rusak berat seperti kediaman Arifin (40), Ardani (62), Nazarudin (39) dan Al Isron (33).
Kepala Desa Rantau Panjang, Ardi Saleh ketika dikonfirmasi di kediamannya menjelaskan, perangkat desa telah mendata kerusakan rumah warga ada sebanyak 215 unit.
“Begitu kejadian ini, saya bersama tiga kadus, yakni Kadus I Rudi Hartono, Kadus II Husnal dan Kadus III Marjohan langsung turun menenangkan warga,” kata kades seraya menyebutkan, peristiwa bencana alam ini sudah dilaporkan ke kecamatan.
Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Dinsos dan Nakertrans) Kabupaten Muba, Drs H Effendi Syamsani, MSi menjelaskan, pihaknya telah menurunkan tim ke lapangan untuk mendata korban dan kerusakan rumah. Bantuan yang dikirim segera adalah terpal dan plastik.
“Bencana angin puting beliung ini tidak sampai menelan korban jiwa,” tandas Effendi.
Sumber: Sripo 12/07/09
No comments:
Post a Comment