DAU Muba Turun Rp84 M
SEKAYU – Dana Alokasi Umum (DAU) Muba 2009 menurun sekitar Rp84 miliar. Hal ini disebabkan turunnya dana bagi hasil migas yang dipengaruhi harga minyak dunia saat itu. ‘’Tak hanya Muba yang mengalami hal ini tetapi juga ada lima daerah di Indonesia yakni DKI Jakarta, Kutai Kertanegara, Bengkalis, Rokan Hilir dan Siak,’’ ujar Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Muba H Hazuar Bidui AZ, kemarin.
Kelima daerah itu, bukan lagi mengalami penurunan melainkan tak lagi menerima DAU. ‘’Sehingga semua belanja daerah dan keperluan pembayaran gaji pegawai tak ada lagi bantuan dari pemerintah pusat. DAU kita hanya mengalami penurunan 51% dari tahun lalu,’’ katanya.
Turunnnya DAU ini, lanjutnya, akan berpengaruh pada beberapa proses pelaksanan program, namun tak sampai menghambat pembangunan daerah. ‘’Hanya saja Pemkab Muba harus menutupi kekurangan beberapa biaya oprasional, khususnya gaji pagawai. Karena DAU dari pusat dipergunakan untuk membayar gaji pegawai, itu pun masih kurang,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Muba Hassan Usman SE menyarankan agar Pemkab Muba melakukan upaya konkret dalam mengatasi permasalahan keuangan daerah. ‘’Jadi setiap tahunnya, tak hanya mengandalkan dana bagi hasil migas. Karena masih banyak sumber PAD di Muba yang lebih besar jumlahnya untuk pelaksanaan pembangunan,’’ ujarnya.
Sumber: Sumeks 24/08/09
No comments:
Post a Comment