Musri tak Lagi Pakai Kantong Plastik
SEKAYU - Musri (37) warga Kelurahan Kayuara Lingkungan I Sekayu tidak kuasa menitikkan air mata setelah mendapat kepastian biaya pengobatannya di tanggung pemkab Muba. Selain itu secara pribadi biaya transportasi dan akomodasi ditanggung bupati Muba selama berobat di RSCM Jakarta.
Kepastian ini diperoleh Musri saat menerima kunjungan bupati Muba H Pahri Azhari bersama dinas terkait di kediamannya, Kamis (3/9). Kedatangan bupati yang tidak disangka-sangka ini didahului dengan tegur sapa orang nomor satu di kabupaten Muba ini yang menanyakan kabar kesehatan Musri. Setelah berjabat tangan keduanya lalu duduk di ruang tamu didampingi segenap rombongan di antaranya Kadinkes Muba dr H Taufik Rusyidi, M Kes dan Dirut RSUD Sekayu drg Etrisyah.
"Bagaimana keadaannya Pak Musri? sudah ada perkembangan yang baik," kata Pahri. Musri pun menceritakan kegelisahannya karena sudah 15 kali kotoran keluar dari usus besarnya yang ditampung di tempat plastik pembuangan yang diletakkan di bawah perutnya.
Kondisi ini harus dijalaninya setiap hari selama hampir dua tahun terakhir sehingga terkadang menyita waktu keluarganya. Selain menanggung sakit akibat luka di bagian usus besar Musri harus pula mengganti tempat penampungan kotorannya setiap hari setelah dia membuang kotorannya dengan biaya yang tidak sedikit mencapai Rp 3000 per kantong. Upaya pengobatan sudah dilakukan Musri dengan dua kali menjalani operasi namun belum bisa menyembuhkan luka di bagian ususnya.
Setelah mendengar keadaan yang dideritanya, Bupati Muba lalu menyerahkan amplop berisi uang Rp 10 Juta sebagai biaya transportasi Musri ke RSCM Jakarta. Selain itu biaya pengobatan Musri ditanggung pemkab Muba dengan jaminan askes semesta.
Mendapat bantuan ini, Musri tidak mampu menahan air matanya sambil terisak, pria dua anak ini menyatakan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian sambil menjabat erat tangan bupati Muba.
Sementara itu kepala dinas kesehatan kabupaten Muba dr H Taufik Rusyidi, MKes menjelaskan Musri menderita luka di bagian usus akibat terkena benda tajam. Taufik mengatakan pihaknya akan mengirim Musri berobat ke RSCM Jakarta untuk menjalani operasi penyambungan ususnya yang putus sehingga dapat kembali normal.
"Mudah-mudahan ususnya bisa tersambung lagi dan dia bisa hidup normal," kata Taufik.
Data yang dihimpun, penyakit gangguan usus besar yang diderita Musri ini berawal dari terkenanya sabetan pisau saat terjadinya perkelahian dengan pelaku dua tahun lalu. Akibat kejadian ini Musri harus menanggung sakit yang lama sehingga tidak mampu lagi bekerja menghidupi keluarganya. Kesehariannya Musri banyak dihabiskan dirumah dibantu oleh Istri dan kedua anaknya yang masih kecil.
Sumber: Sripo 03/09/09
No comments:
Post a Comment