Transportasi Air Butuh Perhatian
SEKAYU – Dinas Perhubungan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bakal melakukan sosialisasi terkait minimnya perhatian terhadap sarana transportasi air, khusus di daerah perairan yang sangat membutuhkan perahu dan speedboat.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Muba Sofyan Wahidoen mengungkapkan, kondisi geografi Kabupaten Muba, 65% di antaranya terdiri atas rawa dan perairan. Kondisi ini jelas membutuhkan perhatian serius dalam peningkatan perekonomian masyarakat. Minimnya penggunaan transportasi air,menurut Sofyan, salah satunya disebabkan jalan di Kabupaten Muba sudah banyak yang dibuka.
Namun, itu tidak semua karena masih ada kawasan perairan yang butuh perhatian serius dari pemerintah. “Selama ini perhatian pemerintah telah cukup maksimal. Jadi, ke depan akan lebih diperhatikan dengan baik lagi,” ujar dia kemarin seraya menambahkan, transportasi air di Kabupaten Muba saat ini masih sebatas penggunaan pribadi. Transportasi air, lanjut Sofyan, belum dipergunakan secara komersial.
Selain itu,jalur air biasanya masih dipergunakan masyarakat untuk meraih nafkah, khususnya mencari ikan. Karena itu, sarana transportasi air masih sangat terbatas. Sofyan menjelaskan, kecamatan yang masih menggunakan transportasi air,yakni Lalan,yang memang belum memiliki jalur darat memadai.
Selain itu,jalur transportasi air di kawasan ini dirasa cukup cepat sehingga penggunaannya jadi penting.“Transportasi air sebenarnya adalah transportasi tradisional,sehingga memang harus diperhatikan dengan baik,”tukasnya. Sementara itu,anggota DPRD Muba Mahmudi Basri menjelaskan, daerah yang masih membutuhkan transportasi air antara lain Kecamatan Bayung Lencir, Sungai Lilin, Lalan.
Sebab,ketiga kecamatan itu memang memiliki jalur air dan menghubungkan beberapa desa di sekitarnya. Ke depan,Mahmudi berharap jenis transportasi air sudah seharusnya lebih diperhatikan.Sebab, jenis transportasi ini masih terbatas dengan beberapa orang saja. Selain itu, pemerintah pun tidak mengetahui berapa banyak jumlah alat transportasi air di Kabupaten Muba.
Pemkab Muba,kata Mahmudi, mungkin bisa memulai dengan melakukan pendataan. Jika memang memungkinkan, bisa saja pemkab menyediakan alat transportasi air bagi masyarakat umum. Apalagi, transportasi air merupakan alat transportasi tradisional yang sudah seharusnya dipertahankan.
Selain itu, imbuh dia, jenis transportasi air ini dapat dipergunakan untuk menjadi salah satu daya tarik pariwisata. Dengan syarat, harus dikelola dengan baik, sehingga masalah ini harus menjadi perhatian yang serius.“ Semua jenis transportasi air tentunya memiliki daya tarik tersendiri. Jadi, jangan dianggap sepele,” pintanya.
Sumber: Sindo 22/10/09
No comments:
Post a Comment