Muba Berlakukan Wajib Belajar 15 Tahun
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, segera memberlakukan wajib belajar 15 tahun,setelah sebelumnya sukses menerapkan wajib belajar 12 tahun dengan menggratiskan biaya pendidikan dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA).
“Mulai Agustus 2007 Pemkab Musi Banyuasin akan mencanangkan wajib belajar 15 tahun. Selama ini di Musi Banyuasin telah menerapkan wajib belajar 12 tahun, sehingga nantinya pendidikan sejak dari SD, SMP sampai SMA tidak dipungut biaya," kata Bupati Musi Banyuasin, Alex Noerdin, Jumat (6/7).
Pada tahun ini, kata Alex, pemerintah daerah juga membuka pendidikan diploma tiga (D3) bekerja sama dengan Universitas Sriwijaya, Politeknik Negeri Bandung, dan Nanyang University Singapura.
Progam D3 dengan program studi akuntansi, manajemen informatika dan teknik informatika tersebut akan menerima 100 mahasiswa dan diperuntukan bagi masyarakat yang kurang mampu tetapi memiliki kecerdasan tinggi. “Mereka yang diterima wajib tinggal di asrama. Semua biaya pendidikan, makan dan kebutuhan pendidikannya ditanggung Pemkab Musi Banyuasin,” ujarnya.
Adapun alokasi siswanya, 80 persen untuk warga Musi Banyuasin dan 20 persen dari siswa luar. Salah satu syaratnya, siswa harus memiliki kemampuan bahasa Inggris atau nilai TOEFL sekitar 400.
Selain itu, lulusan politeknik diwajibkan bekerja di Sumatera Selatan selama dua tahun. Dengan pola pendidikan tersebut diharapkan kualitas lulusannya dapat dipertanggungjawabkan. “Pendidikan adalah investasi masa depan yang harus ditingkatkan,“ ujarnya.
Sumber: Tempointeraktif
“Mulai Agustus 2007 Pemkab Musi Banyuasin akan mencanangkan wajib belajar 15 tahun. Selama ini di Musi Banyuasin telah menerapkan wajib belajar 12 tahun, sehingga nantinya pendidikan sejak dari SD, SMP sampai SMA tidak dipungut biaya," kata Bupati Musi Banyuasin, Alex Noerdin, Jumat (6/7).
Pada tahun ini, kata Alex, pemerintah daerah juga membuka pendidikan diploma tiga (D3) bekerja sama dengan Universitas Sriwijaya, Politeknik Negeri Bandung, dan Nanyang University Singapura.
Progam D3 dengan program studi akuntansi, manajemen informatika dan teknik informatika tersebut akan menerima 100 mahasiswa dan diperuntukan bagi masyarakat yang kurang mampu tetapi memiliki kecerdasan tinggi. “Mereka yang diterima wajib tinggal di asrama. Semua biaya pendidikan, makan dan kebutuhan pendidikannya ditanggung Pemkab Musi Banyuasin,” ujarnya.
Adapun alokasi siswanya, 80 persen untuk warga Musi Banyuasin dan 20 persen dari siswa luar. Salah satu syaratnya, siswa harus memiliki kemampuan bahasa Inggris atau nilai TOEFL sekitar 400.
Selain itu, lulusan politeknik diwajibkan bekerja di Sumatera Selatan selama dua tahun. Dengan pola pendidikan tersebut diharapkan kualitas lulusannya dapat dipertanggungjawabkan. “Pendidikan adalah investasi masa depan yang harus ditingkatkan,“ ujarnya.
Sumber: Tempointeraktif
No comments:
Post a Comment