BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Thursday, July 5, 2007

Investasi Kilang Akan Dapat Tax Holiday

Termasuk PT. Kilang Muba di Musi Banyuasin

Pemerintah menjanjikan insentif fiskal berupa pembebasan pajak (tax holiday), bagi para investor yang mau membangun kilang pengolahan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Insentif itu berlaku selama pembangunan kilang.

Dirjen Migas Departemen ESDM Luluk Sumiarso mengatakan, pihaknya sudah membicarakan hal itu dengan Badan Koordinasi Pasar Modal (BKPM) dua bulan lalu. "Tugas kami adalah mencari siapa yang mau membangun kilang. Kalau bisa diwujudkan akan membantu tingkat ketahanan suplai BBM nasional," ujar Luluk di .Jakarta, Senin (2/7).

Menurut dia, pihaknya telah mempercayakan usulan insentif tersebut kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). BKPM sangat mendukung usulan itu dan sedang meminta persetujuan menteri keuangan.Dia mengatakan, saat ini, selain Pertamina, ada sebanyak 10 investor lain yang berminat membangun kilang, namun masih menunggu insentif pemerintah.

Para investor itu antara lain PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jatim dengan rencana produksi kondensat 100 ribu barel per hari (bph) dan PT Intanjaya Agromegah Abadi di Pare-Pare, Sulsel, 300 ribu bph masih dalam studi ekonomi dan rekayasa (.economic & engineering/E&E).

Calon investor lain, PT Petroref Utama Nusantara di Lombok Tengah, NTB 300 ribu bph statusnya masih studi E&E, PT Kilang Muba di Musi Banyuasin, Sumsel 800 bph masih konstruksi, PT Elnusa Harapan di Tuban, Jatim 300 ribu bph dengan status studi E&E, dan PT Situbondo Refinery Industri di Situbondo, Jatim, 300 ribu bph masih studi E&E.

Luluk menuturkan, pihaknya juga akan mengaktifkan kilang yang sudah lama tidak digunakan atau mandeg pembangunannya. "Ada beberapa kilang yang akan diaktifkan, seperti kilang di Tuban, Lhokseumawe, dan kilang milik Humpuss yang akan digunakan di Cepu," ujarnya.

Pertamina Pesimistis

Direktur Utama Pertamina Ari Hernanto Soemarno justru pesimistis akan kelanjutan proyek-proyek kilang di Indonesia, termasuk pembangunan kilang milik anak usahanya, PT Elnusa yang ditarget-kan beroperasi pada 2009. Investasinya diperkirakan meningkat menjadi US$ 7 miliar karena meningkatnya order pembangunan kilang di dunia, dari perkiraan awal 2,5-3 miliar pada 2004.

Menurut Ari, Kuwait juga sudah menunda pembangunan kilang miliknya yang berkapasitas 600.000 bph di Jawa Timur. "Awalnya, hitungan Kuwait itu hanya US$ 5-6 miliar, tapi ternyata kontraktor mintanya US$ 16 miliar, jadi sekarang Kuwait memutuskan untuk menunda. Kalau dipaksakan, menjadi tidak ekonomis atau tidak menguntungkan," jelasnya.Saat ini, Pertamina memiliki tujuh kilang pengolahan BBM, dengan kapasitas produksi 1,06 juta bph. Ketujuh kilang tersebut berlokasi di Pangkalan Brandan (Sumut) berkapasitas 1.731 bph, Dumai (Riau) 166.652 bph, Plaju (Sumsel) 102.925 bph, Cilacap (Jateng) 329.350 bph, Balikpapan (Kaltim) 244.698 bph, Balongan (Jabar) 165.662 bph, dan Kasim (Irian Jaya) 8.760 bph.

Sumber: Investor Daily Indonesia

No comments:

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: