BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Tuesday, March 31, 2009

Jembatan Bersejarah (Teluk I) Terancam Roboh

SEKAYU – Kondisi Jembatan Teluk I di Kabupaten Muba semakin rusak. Hingga kemarin belum ada upaya perbaikan pada jembatan yang sudah dimakan usia tersebut.

Salah seorang warga Desa Teluk, Kecamatan Lais, Kabupaten Muba, Hendarwan, 45, mengungkapkan, pelat pembatas badan jalan sudah rusak.Selain itu,saluran drainase di sekitar jembatan minim sehingga luapan air membuat bagian jembatan keropos.Jembatan tersebut sudah berusia 80 tahun. Namun, sepanjang usianya itu hanya sempat mengalami dua kali perbaikan, itu pun sekadar pengecatan ulang.

“Lubang pada bagian atas jembatan sudah banyak dan beberapa pelat besi penutup sambungan jembatan telah mulai lepas,” katanya kemarin. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PU BM) Kabupaten Muba H Suhaimi membantah jika pemerintah tidak memperhatikan kondisi jembatan tersebut.

Namun, perbaikan jembatan merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi, sedangkan Pemkab Muba hanya melakukan pemeliharaan.Dia mengatakan segera memperbaiki jembatan tersebut. Pemerintah melalui dinas terkait sedang melakukan penghitungan matang untuk proses perbaikannya. Dia melarang kendaraan bertonase berat untuk melewati jembatan itu karena jembatan bisa roboh.

Sebenarnya para pengendara bisa melewati Jembatan Teluk II. Namun, karena jalan menuju jembatan tersebut rusak, banyak pengguna kendaraan yang menggunakan Jembatan Teluk I. Padahal, kondisinya justru memperparah kerusakan jembatan tersebut. “Kami akan pantau penggunaan Jembatan Teluk I. Sebab, jembatan itu memiliki nilai sejarah bagi Kabupaten Muba,” katanya.

Sumber: Sindo 31/03/09

Read More..

Saturday, March 28, 2009

Sindikat Sabu-sabu Antarprovinsi Dibekuk

SEKAYU - Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Bayung Lencir berhasil meringkus dua anggota sindikat pengedar sabusabu lintas provinsi.

Dari tangan tersangka,polisi mengamankan sabu-sabu yang dikemas dalam 5 kantong ukuran 10 gram,7 kantong ukuran 1 gram, 7 kantong ukuran setengah gram,dan 40 buah pirex dari kaca.Semua barang ini ditemukan dalam sebuah kotak segi empat dari karton yang dibungkus lagi dalam sebuah kotak rokok.

Kedua tersangka yang terjaring razia rutin ini yakni Sukri, 44, warga Jalan Bendung Indah III No 99 RT 25/10,Kelurahan 9 Ilir,Kecamatan Ilir Timur II,Palembang,dan Yudistira, 23,warga Jalan Yasan 1 No 67 D RT 16/5,Kelurahan Sungai Buah,Kecamatan Ilir Timur II,Palembang.

Semua tersangka kini telah diamankan di Polsek Bayung Lencir. Keduanya berhasil diringkus tanpa perlawanan dalam sebuah razia rutin di Jalan Lintas Palembang– Jambi,tepatnya di depan Pos Polantas simpang Bayat. Keduanya mengendarai mobil Kijang hijau metalik BG 2443 IS.

Sebelumnya,polisi tidak menyangka bila keduanya menyimpan sabusabu. Namun, karena curiga melihat sebuah bungkusan, polisi kemudian melakukan penggeledahan dan ditemukanlah sejumlah paket sabu-sabu dalam bungkusan tersebut.

“Kami hanya melaksanakan razia rutin dan tidak menyangka akan mendapat tangkapan sabusabu,” ujar Kapolsek Bayung Lencir AKP Rahmat Sihotang kemarin. Hasil pemeriksaan awal,barang haram ini diperoleh para tersangka dari seseorang bernama Ansor, tahanan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pakjo Palembang.

Rencananya puluhangramsabusabu ini akan dibawa ke Jambi. Barang ini merupakan pesanan seseorangbernamaParida.Menurut Rahmat, kedua tersangka masuk kategori pelaku yang sudah biasa mengantar narkoba ke luar daerah. Sebab,kedua tersangka sangat paham bagaimana cara mengelabui petugas.

Selain itu,sabu-sabu yang dibawa tersangka, bila ditaksir harganya mencapai ratusan juta rupiah. Disinggung apakah kedua tersangka merupakan “pemain” lama dalam bisnis sabu-sabu, Rahmat beranggapan,hal tersebut masih memerlukan pemeriksaan lebih mendalam.

Namun,jika dilihat dari jumlah bukti yang diamankan,kemungkinan anggapan itu benar.“Kami masih terus lakukan pengembangan dan telah sampaikan persoalan ini ke Kapolres Muba dan Polda karena salah satu bandar masih dalam penjara di Palembang, ”ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Muba AKBP Kasihan Rahadi mengatakan, penangkapan dua tersangka pengedar narkoba jenis sabu-sabu kali ini merupakan kasus terbesar yang berhasil diungkap jajaran Polres Muba selama 2009. Selama ini pihaknya hanya menangkap bandar-bandar kecil.

Sumber: Sindo 27/03/09

Read More..

Tujuh Kecamatan Belum Terima Bilik Suara

SEKAYU - Memasuki dua pekan sebelum hari pencontrengan, beberapa kecamatan di Kabupaten Muba belum menerima bilik suara. Ketua Bidang Logistik KPUD Muba Lahmudin mengungkapkan, ada tujuh kecamatan di Kabupaten Muba yang belum menerima bilik suara.

Hal tersebut karena beberapa waktu lalu saat penyaluran kotak suara ke beberapa kecamatan, bilik suara tambahan belum datang. Jumlah bilik suara yang belum disalurkan sekitar 600 bilik, tetapi semuanya masih lengkap dan dalam kemasan. Kekurangan bilik tersebut telah mulai disalurkan dan ditargetkan akan rampung pada akhir Maret.Sesuai petunjuk KPU pusat, khusus kotak dan bilik sura, semuanya harus selesai disalurkan satu pekan sebelum pencontrengan.

“Tujuh kecamatan baru kotak suara, karena saat penyaluran bilik suara beberapa waktu lalu belum ada yang datang,” katanya kemarin. Dia menjelaskan, jumlah TPS di Muba
sebanyak 1.356 yang tersebar di 11 kecamatan. Setiap TPS memakai 4 kotak suara dan 4 bilik suara. Total kebutuhan kotak suara 5.424 dan bilik suara 5.424.Tujuh kecamatan yang belum disalurkan bilik suara meliputi Bayung lencir, Lalan, Sungai Lilin, Keluang, Batang Hari Leko,Babat Toman, dan Sanga Desa.

Anggota KPUD Muba Bidang Logistik Elida mengatakan, penyaluran kertas suara,tinta,pena, dan beberapa perlengkapan lainnya harus tersedia di setiap KPPS satu hari sebelum pencontrengan.

Sumber: Sindo 26/03/09

Read More..

Wednesday, March 25, 2009

Ketua Pengadilan Negeri Sekayu Yang Baru Dilantik

SEKAYU - Hasil survei yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiga Pengadilan Negeri di Jakarta memeroleh predikat 10 besar terburuk dalam pelayanan publik bahkan dari pantauan pusat kajian UGM diketahui kalau pelayanan pengadilan secara umum buruk.

Hal ini disampaikan ketua Pengadilan Tinggi Palembang, Rusman Dany Achmad, SH pada acara pengambilan sumpah dan pelantikan Ketua Pengadilan Negeri Sekayu di ruang paripurna DPRD Kabupaten Muba, Selasa (24/3).

Lebih lanjut Rusman memaparkan mengenai pelayanan yang buruk menyangkut pencaloan perkara tilang, praktik suap yang masih kental dan banyaknya prosedural formal yang dilanggar para hakim. "Karenanya kepada Ketua PN yang baru benar-benar diharapkan agar dapat memimpin pengadilan ini dengan benar-benar sesuai tekad mahkamah agung untuk terwujudnya pengadilan moderen," katanya.

Ciri pengadilan moderen yakni pengadilan aparat yang semakin profesional, semakin bersih, berwibawa aparat yang menjunjung tinggi pengadilan.
Pengambilan sumpah dan pelantikan Pengadilan Negeri Sekayu yang baru dilakukan terhadap Heru Susanto, SH setelah ketua yang lama almarhum Indrianto Joko Prakoso, SH meninggal dunia.

Sumber:Sripo - 24/03/09

Read More..

Monday, March 23, 2009

Muba Terapkan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Online

SEKAYU – Pemerintah Kabupaten Muba segera menerapkan pembuatan KTP dan kartu keluarga (KK) melalui sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) online.

Sekretaris Daerah H Yusnan Effendi mengungkapkan, penerapan SIAK online dilakukan tahun ini. Sistem tersebut diharapkan dapat memudahkan proses administrasi kependudukan, sehingga tidak akan terjadi lagi kartu identitas ganda. Dia menjelaskan, program itu perlu didukung perangkat yang memadai dan sistem informasi manajemen yang baik.Menurut Yusnan, sistem SIAK online paling lambat akan diberlakukan pada bulan Desember mendatang.

Saat ini, pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan PT Telkom yang akan menyiapkan perangkat lunak sistem tersebut. Kelak, sistem SIAK onlineakan diterapkan di 11 kecamatan di Muba. Selain itu, khusus perangkat pendukung dan sumber daya manusia (SDM) di kecamatan telah disiapkan. Beberapa tenaga pengoperasian SIAK telah mendapat pelatihan di Departemen Dalam Negeri (Depdagri). Dia menambahkan,SIAK online dapat memangkas birokrasi pembuatan kartu identitas dan akan memberikan kepuasan pelayanan kepada masyarakat.

Kami akan percepat proses sistem SIAK online, jika semua perangkat telah terpasang, langsung dioperasikan,” katanya. Sementara itu,Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Muba Ngatijan mengungkapkan, Pemkab Muba secara bertahap akan menerapkan pembuatan KTP dan KK dengan SIAK online.

Sumber: Sindo 20/03/09

Read More..

Friday, March 20, 2009

Bupati Musi Banyuasin Ditegur Panwaslu Sumsel

Palembang - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sumatera Selatan (Sumsel) menegur Bupati Musi Banyuasin (Muba) Pahri Azhari. Teguran terkait dengan aktivitas istri Pahri, Lucianty Pahri, yang menjadi calon anggota dewan legislatif (caleg) dan tengah berkampanye, yang dikhawatirkan terjadi penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power).

Dikhawatirkan aktivitas Lucianty yang menjadi caleg DPRD Provinsi Sumsel dari daerah pemilihan (dapil) 2, Kabupaten Muba dan Banyuasin, dari Partai Amanat Nasional (PAN), menggunakan fasilitas jabatan atau fasilitas pemerintah dalam melakukan terkait dengan kedudukan Pahri sebagai bupati Muba.

Padahal penggunaan fasilitas pemerintah atau fasilitas jabatan dilarang dan bila terjadi termasuk pelanggaran pidana.

Menurut Ketua Panwaslu Provinsi Sumsel Ruslan Ismail, surat teguran itu dikirimkan tanggal 11 Maret 2009. Surat bernomor 090/Panwaslu SS/III/2009 itu ditembuskan ke Mendagri, Gubernur Sumsel, Kapolda Sumsel serta Ketua Panwaslu Kabupaten Muba.

“Kami mengetahui, Lucianty yang merupakan isteri bupati, otomatis menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Muba. Untuk menghindari penyalahgunaan jabatan, maka Bupati Muba diminta untuk mengindahkan aturan,” kata Ruslan.

Sumber: detik 15/03/09

Read More..

Monday, March 16, 2009

Poltek Sekayu Jalin Kerjasama Dengan Kepler University Austria

SEKAYU, Politeknik Sekayu mengadakan kerjasama dengan Johannes Kepler University Austria dalam pengembangan sumber daya manusia khususnya tenaga pengajar.

Politeknik yang didirikan November 2007 lalu ini akan mengirimkan tenaga pengajar maupun mendatangkan tenaga pengajar di Politeknik kebanggan kota Sekayu itu. MOU kerjasama kedua lembaga pendidikan ini berlangsung di Auditorium Pemkab Muba antara Wakil Bupati Muba Islan Hanura dan Prof Bruno Buchberger dan Direktur Politeknik Sekayu Rida Hudaya di auditorium Pemkab Muba, Jumat (13/3).

Direktur Politeknik Sekayu Rida Hudaya, DUTech, ST, DEA mengatakan bentuk kerjasama yang akan dilakukan kedua lembaga pendidikan ini antara lain rekrutmen calon program master dan Doktor bagi dosen Politeknik Sekayu khususnya, persiapan magang dan pelatihan bagi mahasiswa dan dosen program studi teknik informatika Politeknik Sekayu. Penjajakan kerjasama peneyelenggaraan studi lanjut bagi mahasiswa bidang Informasi teknologi, transfer pengetahuan tentang penyelenggaraan pendidikan IT bertaraf internasional dan ijazah atau sertifikat bersama. Sementara itu utusan International School For Informatic-Johannes Kepler University Prof Buron Buchberger dalam kuliahnya umumnya didepan mahasiswa Politeknik Sekayu mengulas pentingnya teknologi informasi yang membuka wawasan pengetahuan di dunia.

Sumber: SriPo 13/03/09

Read More..

Thursday, March 12, 2009

RSUD Sekayu Minim Dokter Spesialis

SEKAYU, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu masih kekurangan 17 dokter spesialis. Keberadaan dokter spesialis ini untuk memenuhi standar internasional pada RSUD tersebut.

Direktur RSUD Sekayu Kabupaten Muba drg Estrisyah Mkes mengungkapkan, dokter- dokter tersebut akan mengisi beberapa unit pelayanan pada rumah sakit yang baru nantinya. “Benar, saat ini kita kekurangan dokter spesialis,” katanya kemarin selepas acara paparan RSUD Sekayu sebagai rumah sakit berstandar internasional.

Dokter spesialis yang dibutuhkan terdiri dari,dokter spesialis penyakit dalam, kebidanan, bedah, mata, paru-paru, dan beberapa spesialis lainnya.“ Kita akan melihat kembali dari kebutuhan masyarakat di Kabupaten Muba,” terangnya. Dia mengungkapkan, saat ini baru ada sekitar 10 dokter spesialis.

Tetapi, dari jumlah yang ada sekarang tidak seluruhnya pegawai tetap rumah sakit,melainkan ada yang masih kontrak, termasuk dokter lepas yang bertugas ketika dibutuhkan saja.“Kita sedang berupaya mencari semua dokter- dokter tersebut,”jelas dia.

Estrisyah menyebutkan, pihaknya telah beruapaya optimal untuk memperoleh dokter-dokter yang sesuai dengan standar.Sebab,mencari para dokter tersebut sedikit sulit dan membutuhkan ketelitian.“ Kita telah siapkan segala perlengkapan yang memang sesuai dengan standar internasional.

Karena tenaga yang dibutuhkan memang harus sesuai dengan standar itu,”katanya. Saat ini, kebutuhan akan dokter spesialis semakin meningkat. Namun,jumlah yang ada sekarang belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan dokter spesialis. Sebab, biaya pendidikan dokter spesialis masih tergolong tinggi.

“Sangat sulit mencari dokter yang berpengalaman dengan kualitas yang telah diakui,”ungkap dia. Dia menerangkan, untuk memenuhi standar internasional bukan hanya difokuskan pada peralatan yang didatangkan dari luar negeri.Akan tetapi seluruh kualitas tenaga medis harus mendapatkan perhatian khusus.

Selain itu, ruangan yang sesuai dengan standar pelayanan akan dibangun pada tahun 2007. “Pembangunan rumah sakit yang baru, akan selesai pada akhir tahun ini,”tandasnya. Sementara itu,Guru Besar FKM Universitas Indonesia Prof Dr Amal Sjaaf mengatakan, RSUD Sekayu memang harus dilengkapi tenaga medis dan paramedis yang andal untuk mendukung pelayanan berstandar internasional.

Sebab, tanpa adanya kualifikasi tersebut, semua program yang telah dibuat tidak akan tercapai dengan baik. “Saat ini jumlah dokter spesialis di Indonesia baru 15.000 orang.Kondisi itu memang memang jauh dari kebutuhan dokter spesialis itu sendiri, ”katanya.

Dia menjelaskan, pihak RSUD Sekayu harus secepatnya merekrut tenaga dokter spesialis yang memang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sebab, dalam menjalankan sebuah program harus bertahap dan dilaksanakan dengan baik.“Sedikit saja salah maka akan berdampak buruk pada citra rumah sakit tersebut,” katanya.

Sumber: Sindo 08/03/09

Read More..

Sunday, March 8, 2009

Pemkab Muba Lantik 188 CPNS

SEKAYU, Kabupaten Musi Banyuasin merupakan satu-satunya Kabupaten pertama yang meresmikan pengangkatan CPNS formasi 2008 di Sumatera Selatan dengan melengkapi persyaratannya. Peresmian CPNS ini berlangsung di Pendopoan Serasan Sekate Sekayu, Jumat (6/3) pukul 10.00.

Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Muba, Sohan Majid untuk peresmian 188 CPNS formasi 2008 lalu, Kabupaten Muba merupakan kabupaten pertama yang akan meresmikan pengangkatannya Jumat (6/3) mendatang berdasarkan Pengumuman Bupati Muba Nomor 813/19/PENG/BKD.Diklat/2009 tangggal 9 Januari 2009 lalu. Mereka yang telah diresmikan pengangkatannya ini telah memiliki NIP dan akan mendapatkan Surat Keputusan dari Bupati Muba Nomor 813/03/KEP-CPNS/BKD.Diklat/2009 tanggal 27 Februari 2009. Pantauan Sripo, para CPNS yang dilantik Bupati Muba H Pahri Azhari tadi dengan lengkap mengenakan seragam korpri lengkap untuk laki-laki memakai celana biru gelap, badge nama, lencana Korpri, peci hitam polos, ikat pinggang, sepatu hitam bertali dan untuk wanita memakai bawahan rok warna biru gelap sedangkan untuk yang berjilbab memakai rok panjang dan jilbab putih, badge nama, lencana Korpri, peci khusus wanita, ikat pinggang Korpri, sepatu berhak tinggi tidak lebih 5 cm.

Sumber: Sripo

Read More..

Friday, March 6, 2009

Kades-Sekdes Pembolos Kena Sanksi

SEKAYU,Bupati Muba H Pahri Azhari memberi peringatan keras kepada para kepala desa (kades),termasuk sekretaris desa (sekdes), yang telah diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

“Saya ingatkan kembali, khususnya sekdes yang sering jarang ngantor.Jika itu masih diulangi, tanggung sendiri akibat perbuatannya,” kata Bupati Pahri dalam kunjungan kerja ke Desa Bailangu Timur, Kecamatan Sekayu,kemarin.

Dalam acara tersebut, Bupati didampingi Asisten I Pemkab Muba H Agus Yusiantoro, Asisten III H Ikhwanudian, Camat Sekayu Yusnin, dan Kabag Humas Pemkab Muba Herryandi Sinulingga. Bupati berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada kades dan sekdes yang gemar membolos atau jarang ada di kantor.Pahri berharap tidak ada kantor desa yang kosong.

Pelayanan pemerintahan desa harus memuaskan masyarakat, bukan sebaliknya. Dia meminta para kades dan sekdes di seluruh Kabupaten Muba memperhatikan jam kerja. Sesuai peraturan, setiap PNS dan perangkat desa masuk kerja pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 16.00 WIB. Jadi, semuanya harus mematuhi peraturan tersebut.

Jika ada pelanggaran, masyarakat bisa melaporkannya langsung kepada camat atau Bupati Muba. Bupati menginginkan pelayanan aparatur pemerintahan kepada masyarakat semakin meningkat. Mengingat, Muba telah memiliki standar pelayanan ISO 9001-2000 tentang mutu pelayanan terhadap masyarakat sejak 2005.

Keberhasilan pembangunan daerah berada di tingkat paling bawah, yaitu desa dan kelurahan. ”Kades dan sekdes harus bisa menangkap setiap persoalan di masyarakat sehingga permasalahan dapat segera diselesaikan dan tidak melebar menjadi permasalahan sosial,”tukasnya.

Pahri meminta seluruh camat dapat meningkatkan pengawasan terhadap semua kades dan lurah di Muba. Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Muba Hassan Usman mengatakan, kades dan sekdes harus lebih aktif dalam menyelesaikan semua permasalahan yang ada saat ini.

Sumber: Sindo

Read More..

Muba Siap Tuan Rumah STQ 2010

SEKAYU,Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menyatakan siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan seleksi tilawatil Quran (STQ) tingkat provinsi pada 2010 mendatang.

Bupati Muba H Pahri Azhari mengatakan, kesiapan tersebut bukan tanpa alasan dan asal saja diungkapkan. Karena Muba memiliki berbagai fasilitas yang nomor satu di Sumsel. Selain itu Muba juga telah terbiasa menjadi tuan rumah berbagai kegiatan tingkat nasional, baik di bidang olahraga maupun pemerintahan.

Dia menjelaskan, semua fasilitas yang dimiliki Muba merupakan bertaraf nasional dan internasional. Sehingga wajar saja jika tahun depan Muba menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan keagamaan. “Kita selalu siap untuk menyelenggarakan kegiatan yang bertaraf daerah, nasional dan internasional,” katanya kemarin.

Dia mengungkapkan,STQ merupakan ajang untuk mencari bakat dari generasi muda di bidang keagamaan.Muba memiliki banyak pembaca Alquran yang telah tampil di semua kejuaraan. Sehingga kemampuan yang dimiliki memang terbukti dan teruji di sejumlah perlombaan.

Sementara itu,Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Muba Asnawi CK mengatakan, Muba memiliki semua fasilitas yang tidak dimiliki daerah lain.Wajar saja, setiap kegiatan yang berskala besar di laksanakan di Muba.

Karena Muba telah biasa menjadi tuan rumah setiap kegiatan berskala nasional dan internasional. “Kita selalu siap untuk melaksanakan berbagai kegiatan, terlebih yang mengarah kependidikan,” tukasnya.

Sumber: Sindo

Read More..

Wednesday, March 4, 2009

KPUD Muba Sosialisasikan Kampanye

SEKAYU, Komisi pemilihan umum daerah (KPUD) Kabupaten Musi Banyuasin mulai mensosialisasikan jadwal kampanye Pemilu 2009. Kampanye berlangsung 16 maret 2009 hingga 5 April 2009 di Kabupaten Muba yang mengambil 16 lokasi di 11 kecamatan.

Lokasi kampanye di kabupaten Muba terdiri dari di Kecamatan Sekayu di Lapangan Bola kaki depan kampus STIER, Gedung Darma Wanita, Kecamatan Lais meliputi Lapangan bola kaki desa Epil dan lapangan Teluk Kijing 3. Kecamatan Sungai Keruh di lokasi lapangan bola kaki desa Jirak, Kecamatan Babattoman di lapangan bola desa Babat Toman dan lapangan Mangunjaya dan kecamatan Plakat Tinggi di lokasi Lapangan Bola kaki desa Sidorahayu dan lapangan bola kaki sukadamai.
Ketua KPUD Muba Khadafi, SE yang ditemui di sela-sela sosialisasi dengan ketua parpol di gedung KPUD Muba, Senin (2/3) mengatakan parpol yang akan mengadakan kampanye hendaknya berpegang pada keputusan KPUD Muba Nomor 4 Tahun 2009 tentang petunjuk pelaksanaan kampanye Pemilu anggota DPRD Kabupaten Muba yang telah ditetapkan.

Sumber:Sriwijaya Post

Read More..
Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: