BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Tuesday, March 27, 2007

Oknum Wakil Rakyat Muba Dipolisikan

Bunga (25) melaporkan oknum anggota DPRD Muba, M (40) ke Siaga Ops Polda Sumsel, Senin (26/3) karena menyekap dan memperkosanya, di salah satu wisma di Sekayu 18 Februari lalu. Didampingi pengacaranya, M Wisnu Umar, SH, Bunga yang mengenakan busana hitam-putih ini mengatakan, peristiwa yang merenggut kehormatannya itu bermula dari perkenalannya dengan pelaku awal, di salah satu salon di Sekayu Januari lalu. Bahkan mereka sempat tukar nomor ponsel masing-masing. Sejak perkenalan itu, pelaku selalu menghubungi korban mengaku bisa memasukkan korban menjadi PNS di Kabupaten Muba.

“Saya waktu itu sedang potong rambut di salon itu,” kata Bunga. Meski pelaku sering menelepon, tetapi Bunga tidak diperdulikannya. Namun pelaku melancarkan rayuan maut dan berhasil memengaruhi gadis yang baru meraih gelar S1 ini, setelah mengatakan tidak memiliki maksud apa-apa kecuali menganggap Bunga sebagai anak angkat. Sementara Bunga juga menganggap M seperti orang tuanya dan beberapa kali mereka sempat bertemu.
Namun menurut Bunga, pelaku memiliki rencana lain, tepatnya 18 Februari lalu, sekitar pukul 19.00, M melepon dan mengundang Bunga ke salah satu wisma dengan dalih ada acara. “Dia juga berjanji akan membantu saya menjadi PNS asalkan saya dating ke wisma itu,” kata Bunga. Bunga kemudian mendatangi lokasi, tetapi setiba disana tidak orang lain kecuali pelaku yang kemudian memberikan minuman kepada Bunga. Diduga telah dicampuri obat tidur, tiba tiba Bunga tak sadarkan diri dan disekap di salah satu kamar Wisma.
Menurut Wisnu, Bunga tak sadarkan diri dan diperkosa pelaku.

Sumber: Sripo

Read More..

Monday, March 26, 2007

Keuangan KPUD Muba Diaudit

Terkait Pelaksanaan Pilkada
Laporan keuangan pelaksanaan pilkada yang diserahkan KPUD Muba ke Depdagri bakal diaudit. Semua pengeluaran yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan pilkada diperiksa pertanggungjawaban keuangannya. "Laporan keuangan mulai pendataan mata pilih yang masih dalam tahap persiapan sampai pelantikan pasangan kepala daerah terpilih, sudah dilaporkan ke Depdagri untuk diperiksa. Sesuai ketentuan perundang-undangan, laporan keuangan paling lambat disampaikan Mendagri tiga bulan setelah pelantikan," kata Ketua KPUD Muba H Abdul Hadi kepada koran ini, Minggu (25/3) di Sekayu.
Dari seluruh anggaran Pilkada Muba sebesar Rp 17 miliar, tambah Abdul Hadi, semua sudah dilaporkan KPUD baik secara administrasi maupun keuangannya. Dalam audit, tidak tertutup kemungkinan Depdagri menunjuk kantor akuntan publik untuk memeriksa secara detail laporan keuangan yang disampaikan KPUD. Kemungkinan akuntan melihat langsung ke KPUD? Bisa saja dilakukan untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Justru itu semakin baik bagi Depdagri untuk mengetahui penggunaan uang pelaksanaan pilkada. "Laporan keuangan yang disampaikan akan dicocokkan dengan kondisi di lapangan," pungkasnya.

Sumber: Sumeks

Read More..

Sunday, March 25, 2007

1000 Rumah untuk PNS

Pemkab Musi Banyuasin menyiapkan 1000 unit rumah berbagai tipe untuk pegawai negeri sipil (PNS) di daerah ini. Rumah tersebut dapat diperoleh dengan fasilitas kredit melalui kerjasama dengan Bapertarum. Lokasi rumah untuk PNS ini seluas 10 hektare bersebelahan dengan Terminal Randik.
Program Pemkab Muba ini cukup menggembirakan para PNS di Muba, terutama yang belum memiliki rumah sendiri. Apalagi sebagian besar PNS yang bertugas di Sekayu saat ini rumah yang ditempati masih menyewa dan sebagian kos. Tingkat hunian di Kota Sekayu cukup tinggi, rata rata pendatang yang bekerja di Sekayu harus menyewa rumah dengan tarif Rp 4 juta hingga Rp 5 juta per tahun, sedangkan jika menyewa bedeng sekitar Rp 250 ribu perbulan.

Kepala Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Muba, Ir H Rizal Abdullah, Dipl, SE ketika dikonfirmasi, Jum’at (23/3) mengatakan, tahun anggaran 2007 ini dinas yang dipimpinnya bekerjasama dengan Bapertarum akan membangun 1000 unit rumah berbagai tipe yang diperuntukkan bagi PNS di lingkungan Pemkab Muba. “Pembangunan perumahan bagi PNS ini dalam rangka pengembangan wilayah Kota Sekayu dan pemanfaatan Terminal Randik yang juga akan dibangun Pasar Induk,” kata Rizal.
Disebutkan, proses pembangunan rumah di lokasi yang bersebelahan dengan Terminal Randik Tipe B di Kelurahan Kayuara Sekayu ini, telah dilakukan melalui pembebasan lahan seluas 10 hektare, sehingga pada tahun 2007 ini pembangunan fisik sudah bias dimulai. “Pemkab Muba akan menyiapkan bantuan subsidi baik mengenai tanah maupun uang muka rumah, sehingga mempermudah PNS untuk memiliki rumah dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.

Sumber: Sripo

Read More..

Friday, March 23, 2007

Muba Satu Pintu

Sebagai wujud penyederhanaan penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu di Kabupaten Musi Banyuasin telah memiliki Unit Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UPPTSP) bertempat di Jalan Kol Wahid Udin Lingkungan II depan Kantor Bupati Muba. Jenis pelayanan cepat baik perijinan dan non perijinan secara langsung akan dilayani di kantor yang baru ini mulai April 2007, dan akan segera diluncurkan secara resmi oleh Bupati Muba, H Alex Noerdin.

Koordinator UPPTSP, Drs Agus Susilo mengakui, beberapa warga telah datang menanyakan prosedur pembuatan KTP, Askes, Kar tu Keluarga gratis melalui pelayanan satu pintu. “Manfaat UPPTSP ini efesiensi waktu dengan pelayanan cepat,” katanya.

Sumber: Sripo

Read More..

Friday, March 2, 2007

Petani Lebak Kesulitan Benih

Petani padi sawah lebak di Kelurahan Kayuara dan Balai Agung, Kecamatan Sekayu, Muba, sudah menyiapkan lahan untuk memulai penanaman. Namun karena belum surutnya air akibat pasang dan musim penghujan, serta belum tersedianya bibit padi, menyebabkan terlambatnya masa tanam, sehingga petani menunggu sampai Juni mendatang.

Pantauan di lapangan Kamis (1/3), beberapa petani padi lebak di Kelurahan Kayuara dan Balai Agung Sekayu mulai membersihkan areal sawah mereka dari hama dan tanaman gulma, yang mengganggu areal untuk ditanami padi. Mereka terdiri dari pendatang dan penduduk asli yang melakukan penanaman satu kali setahun.
Romlah (32) warga Kampung Ogan OKU sengaja datang ke Sekayu untuk memulai penanaman padi dengan memboyong anggota keluarganya. Ibu tiga putra ini mengaku, baru empat bulan tinggal di pondok mereka di atas permukaan air Kelurahan Kayuara Sekayu. Tujuannya ke Sekayu hanya untuk menanam padi lebak, seperti yang dilakukannya tahun lalu.
Hal sama dikatakan Nar-di (37), yang mengaku menyewa tiga hektare tanah untuk ditanam padi, namun hingga kini dia kesulitan bibit, sehingga bermaksud mendatangkan dari luar Muba. Nardi mengaku, biasa mendapatkan bibit atau benih padi dari sesama petani yang sudah dipersiapkan seusai panen tahun lalu.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Muba, Ir Hj Nelly Rasdiana, MSi ketika dikonfirmasi menjelaskan, untuk benih akan kami bantu.

Sumber: Sripo

Read More..

APBD KAB. MUBA TAHUN 2007 TERTINGGI SE-SUMSEL

APBD KAB/KOTA SE-SUMSELTAHUN 2007
· Muba Rp 1,5 Triliun
· Musirawas Rp 831 M
· Lahat Rp 780 M
· Muaraenim Rp 772 M
· OKI Rp 684 M
· Banyuasin Rp 600 M
· OKU Timur Rp 575 M
· OKU Induk Rp 553 M
· Ogan Ilir Rp 507 M
· Prabumulih Rp 404 M (*)
· Lubuklinggau Rp 341M (*)
· Pagaralam Rp 329 M
*) belum diajukan ke DPRD

Sumber: Sripo

Read More..
Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: