BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Monday, June 29, 2009

SMAN 2 Sekayu Juara Cerdas Cermat

PALEMBANG - Babak Final Lomba Cerdas Cermat UUD Negara RI Tahun '45 Tingkat SMA Provinsi Sumsel Tahun 2009, berlangsung meriah di Ball Room Hotel The Arya Duta, Sabtu (27/6). Dari babak final tersebut, SMAN 2 Sekayu menjadi pemenang dan berhak menjadi wakil Sumatera Selatan di Tingkat Nasional yang akan berlangsung pada 21 Mei - 1 Agustus di Gedung MPR Jakarta.

Pada babak final ini, SMAN 2 Sekayu dengan total nilai 125 berhasil mengalahkan SMAN 1 Muara Enim di peringkat kedua dengan nilai 95 dan SMKN 3 Baturaja OKU Induk dengan perolehan nilai 70. Sedangkan untuk juara yell pada babak final ini dimenangkan oleh Regu C yakni SMAN 1 Muara Enim yang dengan apiknya membawakan lagu khas kesenian daerahnya sendiri.

Pemenang I Lomba Cerdas Cermat mendapat piagam dan tropi dari Sekretariat Jendral MPR RI yang diserahkan langsung secara simbolis oleh Wakil Ketua MPR RI, AM Fatwa yang hadir di ujung acara.

Dalam sambutan penutupnya AM Fatwa mengatakan sangat membanggakan melihat peserta dari Sumsel ini, dan kedepannya ia berharap agar wakil dari Sumsel dapat memberikan hasil yang terbaik di babak Grand Final Di Jakarta nanti. Ditambahkannnya, bahwa metode terbaik untuk mensosialisasikan UUD 45 dan Tap MPR yakni dengan lomba cerdas cermat seperti ini. "Lomba seperti ini merupakan metode terbaik dalam pensosialisasian, apalagi hal ini tertuju langsung kepada anak muda yang nantinya menjadi cikal bakal penerus Nusa dan bangsa," tukasnya.

Menurut Kepala Disdik Sumsel, Drs H Ade Karyana Med melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), H Zulkifli, kegiatan ini bertujuan untuk memasyarakatkan dan membudayakan pentingnya penyelenggaraan kehidupan berkonstitusi melalui pemahaman aturan dasar bernegara. "Khususnya dikalangan generasi muda, selain itu juga untuk membina persahabatan antar generasi muda yang dapat memperkukuh persatuan bangsa," ujarnya ketika ditemui pada acara tersebut.

Bertindak sebagai dewan juri untuk lomba cerdas cermat dan yell pada babak final ini, Sekretaris Jendral MPR RI, Rahimullah SH MSi, lalu ada anggota DPR RI Fraksi Golkar, Jendral Purnawirawan Budi Harsono, serta Kepala Biro Persidangan Sekretariat Jendral MPR RI, Yana Hendrawan MSi. "Untuk peserta dari Provinsi Susmatera Selatan ini sudah termasuk bagus, namun untuk babak Grand Final nanti harus lebih banyak latihan lagi apalgi ketika berhadapan dengan peserta dari Jakarta," saran Rahimullah.

Sumber: Sumeks 29/06/09

Read More..

Pemda Muba Memperketat Izin Pengeboran Minyak dan Gas

SEKAYU – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berencana memperketat izin pengeboran minyak dan gas di wilayah Muba.

Hal ini untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan terhadap pihak perusahaan selama mengembangkan usaha mereka. Sehingga nantinya ada hubungan harmonis antara perusahaan, masyarakat dan Pemkab Muba.

“Kita tidak akan langsung memberikan izin lokasi sebelum pihak perusahaan melakukan sosialisasi dan paparan di hadapan masyarakat terkait rencana mereka akan melakukan eksplorasi pengeboran sumur minyak,”tegas Bupati Muba H Pahri Azari seusai mendengarkan paparan sosialisasi pihak BP Migas dan Perusahaan Star Energy yang berencana melakukan eksplorasi di Danau Cala,Kecamatan Lais,Muba,kemarin.

Perwakilan BP Migas Sumbagsel Eko Haryadi mengatakan, perusahaan Star Energy yang akan melakukan pengeboran minyak di kawasan Danau Cala, Kecamatan Lais, sebelum nya telah melakukan penelitian bahwa di kawasan tersebut ditemukan sumber minyak.

Manajer Star Energy Asrul Saleh mengatakan, sebelum melakukan pengeboran ada beberapa langkah yang harus ditempuh, seperti sosialisasi kepada pihak Bupati dan unsur muspida serta masyarakat. “Mengenai pembebasan lahan seluas 4 hektare dan izin lokasi dari Bupati Muba kita targetkan segera selesai dalam waktu dekat,”ujarnya.

Sumber: Sindo 28/06/09

Read More..

Sunday, June 28, 2009

Farrah Quinn anak Ir.Fauzan Rahim orang Sekayu

Seharian syuting di tengah sengatan sinar matahari di Seberang Ulu, Palembang yang panas tak membuat Farrah Fauzan Quinn surut. Bila artis lain mungkin saja sudah sibuk membalurkan kosmetik yang mulai luntur di sekujur wajah tiapkali mereka bertemu wartawan, ditemui selepas syuting, Farrah terkesan cuek.

Meski demikian tak mengurangi kecantikan alami wanita berdarah Palembang ini. Ia tetap saja terlihat yummy seperti rasa reget, pempek dan bolu kacang ijo yang diolahnya di Seberang Ulu beberapa jam sebelumnya untuk tayangan A la Chef.Dan yang pasti, ia masih tampak modis. Tidak ada penampilan bak koki yang kaku atau dandanan ala kadar meski dia mengaku bahwa pekerjaan seorang koki sangat berat dan jauh dari kesan glamor. Bila Farrah mengenakan busana tak biasa untuk seorang koki, itu karena dia punya definisi sendiri untuk dunianya itu. ''Dapur tidak selalu untuk orang yang tidak gemar dress up .

'' Cooking bukan hanya buat si mbok dan dapur juga bukan pekerjaan yang tidak seksi,” katanya. Ditemui di Loby Jayakarta Daira Hotel beberapa waktu lalu, ia pun blak-blakan berceloteh tentang kehidupan, karir, dan impian-impiannya kepada wartawan Sumatera Ekspres, Riki Okta Putra.

Apa kabar Farrah. Bagaimana syutingnya, tadi?
Semua lancar dan asyik, tadi ngambil lokasi di Seberang Ulu

Bagaimana menurutmu Palembang sekarang? Punya kenangan dengan kota ini?
Well… aku nggak pernah tinggal di Palembang, tapi aku punya om dan tante yang tinggal di sini, tepatnya di daerah Sekip. Tapi orang tuaku asli orang Palembang, tapi tinggalnya di Bengkulu. Meski lahir di Bandung, tapi aku asli orang Palembang, bapakku H. Ir Fauzan Rahim orang Sekayu, ibu Nyayu Rachmawaty asli orang Palembang. Aku sendiri belum pernah tinggal di Palembang.

Keturunan Palembang jadi bisa bahasa Palembang?
“Masih pacak nian aku ni”… Dulu kalau di rumah bahasanya pasti campur-campur, kadang bahasa Jakarta, English, dan kadang juga bahasa Palembang.

Bagaimana tentang berita-berita dan foto-foto seksi kamu yang tersebar di media beberapa waktu lalu?
Aku nggak ngerti kalo soal itu, jadi bagusnya nggak usah dibesar-besarin saja ya? Jujur saja, aku dari keluaraga yang konservatif. Entah kenapa image nya jadi kaya itu?

Mungkin karena kamu adalah chef yang sexy?
Oww thanks kalo dibilang sexy. Tapi waktu memulai karir aku nggak pernah berpikir untuk melekatkan image sexy itu. Aku pure ingin profesional dalam bidangku yaitu chef.

Karena kamu seksi banyak orang yang bertanya apa benar kamu bisa masak? Atau cuma seksi doank neh?
Banyak banget yang nanyain hal itu, jangankan orang yang nggak kenal. Orang –orang dekat pun pernah menanyakannya. And of course aku bisa masak. Mungkin banyak yang mengira aku ini cuma modal tampang, dan itu salah. Orang TV nggak mau juga kalau cuma modal itu tapi nggak punya skill sama sekali. Waktu di Amerika aku juga sudah sering tampil di TV dan media di sana, untuk nampilin acara masak kayak ini.

Apa kata media di Amerika soal kamu?
944 Magazine dan harian The Arizona Republic pernah menulis profil aku sebagai sexy chef yang cantik dari Indonesia. It;s so really good. Waktu pertama kali muncul di koran di sana, it’ s so amazing. Satu kebanggaan saat kita ada di negara orang dan mereka mengenali kita lewat apa yang kita kerjakan. Aku juga pernah buka restoran di New York. Namanya Camus dan cukup banyak yang datang, termasuk artis seperti Black Eye Peas dan beberapa gubernur negara bagian di sana.

So, bagaimana kamu menanggapi tudingan itu?
Lebih baik jika mereka mengenal aku dulu dan baru menilai aku itu seperti apa. Aku tahu aku tidak sempurna untuk semua orang, but at least, don’t judge me from the way I look. Aku mendapatkan pekerjaan ini tidak dengan cara yang mudah. Aku ingin semua orang tahu, I'm chef and I can cook. Mungkin orang yang belum kenal aku pasti mengira aku ini seperti apa? Namun harapan aku nantinya orang-orang akan tahu siapa Farrah sebenarnya.

Kenapa kamu nggak jadi model saja?
Karena kalau jadi model itu sukses karirnya itu nggak bisa lama. Nah kalau jadi chef kan gak pandang usia, selagi masih bisa menyajikan masakan yang enak bisa tetap berkarir.

Ngomong-ngomong kamu belajar masak dimana?
Awalnya kuliah di bidang finance, tapi karena besarnya keinginan untuk memasak jadi aku pindah ke jurusan spesialis pastry di Pittsburgh Culinary Institute

Masakan jenis apa yang paling disukai?
Karena basicnya pastry, aku lebih seneng masak kue-kuean, bolu, tetapi yang manisnya dari bahan alami, kayak buah-buahan , yang natural lah. Biar sehat. Jadi gak asal enak dimakan , namun juga baik untuk tubuh.

Dulu, pernah menyangka kalau bakal jadi chef?
Dulunya, Karena memang suka masak, paling nggak kalau nggak jadi chef ya untuk hobby saja, meski banyak yang menganggap kalau kuliah di bidang kuliner itu bukan pilihan yang baik, tapi aku cuek aja. Mungkin karena dulu di Indonesia dunia kulinernya belum bisa hebat seperti sekarang, jadi banyak yang berpikir sepert itu. Tapi kalau sekarang di Indonesia , bidang kuliner perlahan-lahan sudah mulai maju. Dan kebetulan sekali sekembalinya aku dari kuliah kuliner di Amerika, langsug bisa berkarir.

Tak bisa dipungkiri kalau kamu seksi, apakah menurut kamu masak itu juga seksi?
Yup, masak itu seksi, kita bisa menghabiskan waktu untuk membuatkan orang yang kita sayangi sebuah masakan, itu adalah hal yang seksi menurutku.

Bagaiman kamu menjaga tubuh tetap seksi, sering olahraga?
Yup, aku sering nge-gym, karena aku pecinta pola hidup sehat baik dari makanan maupun pola kesehariannya. Gym 1 minggu hampir 4 kali, di hotel, rumah dan kalau nggak ada fasilitas gymnya biasanya aku lari keliling atau olahraga lainnya.

Tentang masak, sejak kapan Farah mengenal dunia masak-memasak?
Aku sudah kenal masak dari kecil, mama dan nenek orang Palembang yang pinter masak, jadi kalau mereka sedang masak aku pasti liatin, dan sering ngikutin. Sampai aku kuliah di Amerika , aku selalu nyempetin untuk masak sendiri. Termasuk masakan Palembang. Inspirasi untuk jadi koki salah satunya karena masakan Palembang. Believe or not awalnya aku belajar dari masakan Palembang. Aku pernah masak untuk makanan penutup untuk Pertemuan G-8 di Sea Island, Georgia. Dicicipi Ibu Laura Bush.

Banyak yang bilang, kalau masakan bisa membuat seseorang jatuh cinta? Bagaimana menurut kamu?
Absoulutly. Contohnya dengan suamiku (Carson Quinn), pernah waktu kami belum jadian, masih pedekate, aku bawain masakan sebuah kue coklat untuk Carson dan keluarganya? Dari situ, lantas keluarganya menanyakan tentang aku, setelah itu berlanjut sampai sekarang.

Selama di Indonesia hal apa yang paling berkesan?
Semuanya sangat berkesan, karena hobby aku selain masak yaitu traveling, jadi pas banget, Sudah dapat karir yang sesuai hobby yaitu masak, dapat hobby yang lain juga yaitu jalan-jalan. Jadi di Indonesia ini sangat menyenangkan karena banyak hal yang bisa aku dapatkan baik dari bahasa dan budayanya yang sampai sekarang aku masih ingin lebih banyak tahu lagi.

Bagaimana dengan keluarga?
Suamiku dan anakku (Armand Quinn, 2 tahun, red) sangat mendukung. Mereka cepat belajar tinggal di Indonesia.

Akan tetap tinggal di Indonesia, atau di amerika?
Sampai beberapa tahun kedepan akan bolak-balik INA- AS, suami aku warga negara di sana, anakku punya dua kewarganegaraan sama seperti aku.

Kamu sekarang sudah menjadi selebrity, bagaimana menurut kamu?
Saya lebih pantas disebut, “Selebrity Chef”, sebelum terjun ke dunia ini, saya sudah pikir panjang, dan sejauh ini enjoy-enjoy aja, walaupun adalah sedikit yang kadang mengganggu, tapi saya juga harus siap mental karena pasti akan ada hambatan kedepannya. Yang pasti aku akan menjadi yang sebaik mungkin dimata masyarakat.

Terakhir, apa impian kamu yang belum tercapai?
Aku ingin membuat buku resep sehat khusus untuk menu anak-anak. Semua bahannya alami, kayak buah-buahan, yang natural lah. Jadi gak asal yummy, tapi juga baik untuk healthy. (*)

Nama: Farrah Fauzan Quinn
Kelahiran: Bandung, 8 April 1980
Berat dan tinggi badan: 50 kg/172 cm
Suami: Carson Quinn
Anak: Armand Fauzan Quinn
Pendidikan: Pittsburgh Culinary Institute
Karier:
- Pembawa acara Ala Chef sejak November 2008
- Mendirikan restoran Camus, 2005
- Chef di Lydia’s Pittsburgh, Pennsylvania
- Ahli pastry di Arizona Biltmore Resort, Phoenix, Arizona
- Chef di Pertemuan G-8 di Sea Island, Georgia, 2005

Sumber: sumeks 28/06/09


Read More..

Timnas U-23 ( 3 ) - Persimuba ( 0 )

SEKAYU - Tim Nasional (Timnas) U-23 proyeksi SEA Games XXV Laos 2009 akhirnya berhasil meraih kemenangan pertama. Pada uji coba kelima dengan tim lokal Sumsel Persimuba kemarin (27/6), di stadion Serasan Sekate Sekayu, Tim Garuda Yunior sukses menang dengan skor telak tanpa balas 3-0 (2-0).

Cesar Payovich Perez coach Timnas U-23 menegaskan, pertandingan melawan Persimuba bukan hanya sekedar laga uji coba. Pasalnya pelatih kelahiran Uruguay 12 Desember 1958 ini sedang melakukan evaluasi pemain. "Kita sudah tegaskan kepada seluruh pemain sebelum pertandingan dimulai, agar pemain bermain dengan maksimal. Sebab bukan hanya kemenagan yang dicari pada laga uji coba ini. Namun peningkatan peforma para pemain yang akan menjadi kajian buat kita," ujar Cesar Payovich Perez kepada Sumatera Ekspres kemarin, (27/6).

Dua gol Tim Merah-putih Yunior berkat andil striker Jajang Mulyana. Satu gol lagi dicetak oleh Sutan Sama. "Semua pemain bermain dan bekerjasama dengan sangat baik. Namun yang sangat berperan pada pertandingan ini adalah Jajang Mulyana," kata Cesar.

Mantan pelatih Timnas U-15 menambahkan, kemenangan melawan Persimuba di Stadion Serasan Sekate Sekayu Muba, bisa menjadi modal penting bagi Timnas U-23. pasalnya dengan satu kemenagan akan mendongkrak motivasi para pemaian, untuk meraih kemenagan-kemenagan berikutnya.

"Anak-anak mulai bermain dengan kompak, dan para pemaian nyaris tidak lagi melakunan kesalahan-kesalahan fatal. Ini suatu kemajuan buat Timnas mudah-mudahan usai jeda nanti permainan seperti ini tetap diperagakan," beber Cesar.

Diakui oleh pelatih asal Uruguay ini, Persimuba merupakan lawan yang tidak mudah dikalahkan, dan bermain sangat taktis. "Ya, mungkin saat ini Persimuba kurang beruntung. Dan anak-anak sangat bermain maksimal dan bisa memanfaatkan peluang menjadi sebuah gol," pungkasnya.

Sumber: Sumeks 28/06/09

Read More..

Saturday, June 27, 2009

BBM di Sekayu Langka

SEKAYU – Sudah lima hari terakhir ini, satu-satunya SPBU di Sekayu, Muba mengalami kekurang pasokan BBM. Akibatnya ribuan konsumen banyak yang mengeluhkan, karena tak kebagian jatah premium dan solar. ‘’Sudah antre berjam-jam, giliran akan diisi eh bensin habis,’’ kata Ruslan, pengendara motor BG 3534 MJ mengeluh.

Kelangkaan bensin ini, lanjutnya, diperkirakan sudah berlangsung lima hari. ‘’Hampir setiap hari terjadi antrean akibat terbatasnya stok minyak di SPBU,’’ ujarnya. Senada disampaikan Wahyu, pengemudi supir kendaraan BG 1007 TA. ‘’Sudah lima hari ini untuk mendapatkan bensin sulit sekali, antrean panjang di SPBU bukan jaminan bias mendapatkan bensin,’’ ujarnya kesal.

Memang ditingkat eceran masih ada yang menjualnya, tapi harganya mahal. ‘’Seharusnya pertamina memberikan jatah lebih pada SPBU di Sekayu, karena memang hanya ada satu SPBU yang melayani konsumen,’’ katanya

Pengawas SPBU Sekayu Yulius Hamid mengaku, beberapa hari terakhir ini SPBU memang mengalami kekurang stok pasokan BBM dari pertamina. ‘’Banyak pelanggan yang kecewa dan kesal karena BBM yang kita jual sangat terbatas,". Dikatakannya, sejak lima hari terakhir, pihaknya hanya menerima jatah satu tangki atau 16 ribu liter perharinya. ‘’Padahal biasanya menerima pasokan 32 ribu liter per harinya, itupun masih sering kekurangan. Idealnya jatah BBM 34 ribu liter per harinya,’’ papar Yulius.

Sumber: Sumeks 27/06/09

Read More..

Timnas U-23 vs Persimuba Uji Coba di Sekayu

PALEMBANG – Hari ini Sabtu (27/6), Timnas U-23 proyeksi SEA Games XXV Laos 2009 mengelar uji coba terkhir melawan Persimuba. Pasalnya usai bermain di Stadion Serasan Sekate Sekayu, para pemain Tim Garuda Yunior akan kembali ke klubnya masing-masing.

“Para pemain Pelatnas SEA Games akan beristirahat selama satu bulan. Kemungkinan awal bulan Agustus mereka akan kembali berkumpul di Palembang,” ujar Cesar Payovich Perez coach Timnas U-23 kepada Sumatera Ekspres usai latihan di Stadion Bumi Sriwijaya kemarin (26/6).

Menurut Cesar, para pemain Timnas U-23 akan tampil maksimal. Pasalnya pertandingan ini akan menjadi evaluasi terakhir bagi Tim Merah-putih Yunior. ”Kita akan tahu siapa-siapa pemain yang nilai rapotnya kurang baik. Pasalnya saya sudah mengumpulkan nilai para pemaian dari lima laga uji coba,” tegasnya.

Pelatih kelahiran Uruguay 10 Desember 1958, menambahkan, Hanya 19 dari 20 Timnas U-23yang berangkat ke Sekayu. Pasalnya Toni Sucipto kapten Timnas U-23 harus absen. Lantaran Toni harus membela Sriwijaya FC pada partai final Copa Indonesia melawan Persipura.

“Egi Melgiansyah yang akan mengantikan posisi Toni dilini tengah. Egi merupakan petarung yang sejati. Dan pertandingan ini menjadi ajang pembuktian bagi Egi pasalnya, Egi absen dalam beberapa laga lantaran cedera lutut kanan,” beber mantan pelatih Timnas U-21 ini.

Cesar menargetkan Timnas U-23 bisa mengalahkan Persimuba. Meskipun Persimuba bukan merupakan lawan yang mudah ditaklukan. ”Kami belum pernah meraih satu kemenaganpun pada laga uji coba. Termasuk saat melawan klub lokal Sumsel PS Bank Sumsel,” kata Cesar.

Lanjut Cesar, kemenagan pada pertandingan ini akan menjadi pemompa motivasi buat Timnas U-23. ”Kemenagan yang akan dijadikan anak-anak untuk lebih percaya diri. Karena para pemain Timnas U-23 butuh motivasi untuk langkah selanjutnya,” pungkas Cesar.

Sumber: Sumeks 27/06/09

Read More..

Friday, June 26, 2009

Caleg Partai Gerindra Muba Bantah Berijazah Palsu

PALEMBANG - Caleg DPRD Kabupaten Muba dari Partai Gerindra, Emil Silfan, membantah dirinya berijazah aspal atau palsu untuk mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD Kabupaten Muba. Menurutnya laporan ke pihak Panwaslu Provinsi Sumsel oleh beberapa pihak dinilai sebagai upaya menjatuhkan dirinya.

Perihal penolakan terhadap tudingan tersebut disampaikan Emil menanggapi pemberitaan media yang menyebutkan ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar dari SMA Negeri I Yogyakarta di Wirobrajan dari SMA Swasta Sultan Agung Yogyakarta di Matrijeron.

Menurut Emil, Jumat (26/6), bahwa fotokopi ijazah yang dijadikan pembanding terhadap ijazah miliknya yang diduga palsu adalah dikeluarkan tahun 1993. Tetapi dirinya tamatan SMA tahun 1984 sehingga dinilai sudah ada perbedaan waktu yang cukup lama.

Emil yang di Partai Gerindra adalah Wakil Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Sungaililin, merupakan caleg DPRD Kabupaten Muba dari daerah pemilihan Sungaililin dan Lais. Ia menempati urutan nomor 1 pada dapil tersebut. Suara individu yang diperolehnya sebanyak 1.800 suara dan suara akumulasi yakni suara parpol ditambah suara caleg sebanyak 4.994 suara.

"Ijazah asli milik saya sudah dipinjam oleh Panwaslu Provinsi Sumsel untuk diverifikasi. Bahkan vinil ijazah saya digunting untuk mengeluarkan ijazah dari dalam kantong vinil. Tidak ada komunikasi dengan saya ketika membuka vinil ijazah saya," ujar Emil yang masih keberatan dengan tindakan dari Panwaslu tersebut.

Ia mengakui bahwa sekolahnya semasa SMA memang berpindah-pindah. Ketika SMA Kelas 1 bersekolah di SPMA Negeri Sembawa, Banyuasin, Sumsel. Sedangkan ketika kelas II dan III bersekolah di SMA Sultan Agung, Yogyakarta. Ketika pindah menurutnya sudah diserahkan surat keterangan pindah ke sekolah yang dituju.

Dibagian lain Emil mengatakan, adanya laporan dirinya ke Panwaslu Provinsi Sumsel dinilai mengganggu psikologis dari para pendukungnya. Kondisi tersebut menjadi pertanyaan dari para pendukungnya. "Tentunya laporan ke Panwaslu terhadap diri saya sangat mengganggu kondisi psikologis pendukung saya," ujarnya.

Sumber: Sripo 26/06/09

Read More..

Kota Sekayu Kekurangan SPBU

SEKAYU – Warga Kota Sekayu, Kabupaten Muba mengeluhkan minimnya fasilitas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Saat ini, hanya ada satu SPBU di Kota Sekayu.

Salah seorang warga lingkungan VII Kayu Are,Hendra ,34, mengaku bosan setiap hari antre demi mendapatkan dua liter bensin untuk sepeda motornya. “Saya harus antre sekitar 30 menit,” katanya kemarin. Kegiatan mengantre BBM tersebut telah menghambat pekerjaannya, sehingga dia terlambat masuk kantor.“Saya merasa tidak nyaman dengan kondisi antre, terkadang saya terlambat masuk kantor hanya gara-gara mengantre saat mengisi bensin,” katanya.

Warga terpaksa harus antre untuk mendapatkan BBM karena tidak ada SPBU lainnya di Kota Sekayu. Untuk itu, dia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba segera menambah fasilitas umum tersebut. “Telah banyak pihak yang mengajukan agar dibuka SPBU yang lebih besar dan buka 24 jam kepada Pemkab Muba, akan tetapi hingga kini tidak ada realisasinya,”jelasnya. Padahal, Kota Sekayu kini telah maju dan berkembang.Jumlah penduduk dan kendaraan bermotor pun semakin bertambah.

“Jumlah penduduk bertambah, kendaraan bertambah, seharusnya SPBU juga ikut bertambah. Karena jika kondisinya tidak berubah maka akan menimbulkan masalah,” jelas Hendra. Kepala Subdinas Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lukman Hakim mengatakan, pihaknya telah mengajukan penambahan jumlah SPBU kepada Bupati Muba. Saat ini, tinggal menunggu jawaban dari kepala daerah.

Dia menyebutkan, membuka SPBU baru bukanlah hal yang mudah.Banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum menambah jumlah SPBU.Pasalnya, SPBU masih dikelola oleh pengusaha bukan BUMD. “Pengusaha tidak akan mau rugi sehingga mereka menghitung matang dalam membuka SPBU tersebut,” katanya.

Sumber: Sindo 26/06/05

Read More..

Thursday, June 25, 2009

Dana Purna Bhakti Belum Dianggarkan

SEKAYU - Jika daerah lain sudah menganggarkan dana purna bhakti bagi para wakil rakyat yang akan habis jabatannya, lain halnya dengan Muba. Hingga kini, dana purna bakti belum diketahui jelas. ‘’Sampai saat ini dokumen anggaran belum ada sama sekali untuk angaran purna bhakti para anggota DPRD yang akan memasuki masa pensiun,’’ ujar Humas, Protocol dan Kabag Umum H Sutiyo SE MM, kemarin.

Ditegaskannya, pemkab sama sekali belum menganggarkan dana purna bhakti anggota DPRD. ‘’Tetapi kita akan mengusulkan anggaran ini pada ABT 2009,’’ ujarnya yang tak bias menjelaskan kisaran dana yang akan diusulkan.

Soal cindera mata yang akan diberikan anggota DPRD? Sutiyo tak bias memberikan penjelasan konkrit. ‘’Kita akan usulkan dahulu, apakah nanti akan diberikan cendera mata atau tidak,’’ ujarnya.

Namun yang jelas, lanjutnya, kalau ada cendera mata yang diberikan tentunya jangan menimbulkan persoalan. ‘’Kalau akan diberikan cindera mata tentunya yang bermanfaat,’’ pungkasnya.

Sumber: Sumeks 25/06/09

Read More..

Wednesday, June 24, 2009

Cek Ulang, Jamin Aman

SEKAYU - Untuk menjamin instalasi listrik rumah penduduk di Muba tak membahayakan, rencananya bakal dilakukan pengecekan ulang. Hal ini terkait setelah diresmikannya Kantor BP Kosuil WB2JB, sebuah komite nasional keselamatan konsumen listrik di Terminal Randik Sekayu oleh Wabup Muba Islan Hanura, kemarin.

‘’Adanya BP Konsuil ini, pelanggan listrik bisa dijamin instalasinya yang terpasang dan dapat dijamin tingkat keselamatan rumahnya dari bahaya kebakaran,’’ ujarnya.

Pimpinan Wilayah BP Konsuil WS2JB Hazairin S mengatakan, BP Konsuil merupakan pihak ke tiga dari PLN. ‘’Kita berfungsi memberikan perlindungan bagi pelanggan listrik. Jika ada konsumen yang akan memasang instalasi listrik, tak hanya berhubungan dengan PLN atau instalatur , melainkan juga harus melalui pihak Konsuil untuk memberikan rekomendasi apakah instalasi yang dipasang layak dan memenuhi standar nasional,’’ jelasnya.

Kalau pihak konsuil menyatakan instalasi yang terpasang belum layak, maka konsuil berhak membongkar dan memerintahkan mengganti isntalasi yang terpasang sebelum dialiri listrik.

Untuk biaya administrasi konsumen bervariasi sesuai KWH yang akan dipasang, untuk KWH 450 VA Rp60 ribu , 900 VA Rp70 ribu dan 1300 VA Rp93 ribu.

Sumber:Sumeks 23/06/09

Read More..

Saturday, June 20, 2009

Farrah Quinn Fauzan Pulang Kampung

Selebrity Chef Farrah Quinn pulang kampung. Selama tiga hari, Rabu (17/6) lalu hingga kemarin (19/6), Farrah melakukan syuting untuk tayangan Ala Chef di daerah Seberang Ulu, Palembang. “Meski lahir di Bandung, tapi saya asli orang Palembang, bapak saya H. Ir Fauzan Rahim orang Sekayu, ibu saya Nyayu Rachmawaty asli orang Palembang,”katanya ketika berkunjung ke redaksi Sumatera Ekspres kemarin (19/6).


Di Palembang, Farrah mengolah masakan beragam masakan khas Palembang seperti reget, pempek, bolu kacang hijau dan martabak mie. “Saya tidak aneh lagi dengan masakan Palembang. Ibu saya paling suka masak, salah satunya tentu saja makanan Palembang. Di Palembang saya mengolah reget, pempek, bolu kacang hijau dan martabak mie. Saya suka memasak masakan khas Palembang menjadi fusion yang lebih yummy,” katanya bersemangat.


Banyak yang mengira terpilihnya Farah untuk memandu acara yang sering diadakan di lokasi terbuka ini disebabkan oleh wajah cantik dan postur tubuhnya yang seksi, padahal modal Farah untuk menjadi host kuliner boleh di bilang tidak main-main karena ia telah menyandang predikat chef dengan spesialisasi pastry.

Sambil kuliah di Pittsburgh Culinary Institute, Farah nyambi bekerja di Lydia's Pittsburgh, restoran Italia terkenal di Pittsburgh, Pennsylvania. Lulus kuliah, Farah pindah ke Phoenix, Arizona, menjadi ahli pastry di Arizona Biltmore Resort. Belajar tetap dilakoninya di World Pastry Championships dan sempat berguru kepada ahli pastry seperti Ewald Notter dan Collete Peters.

“Saya punya keinginan traveling arround Indonesia untuk memasak masakan khas nusantara menjadi fusion yang lebih yummy. Untuk selera, nggak selalu harus makanan luar. Saya cenderung mix, yang penting sehat. Sehat juga bisa yummy, meski mungkin mengorbankan sedikit cita rasa,” kata wanita yang sedang menulis buku kuliner sehat ini.

Sumber: Sumeks 20/06/09

Read More..

Nasir SH, Ketua Panwaslu Muba

SEKAYU – Setelah cukup lama mengalami kekosongan, jabatan Ketua Panwaslu Muba memiliki ketua baru. Wakil Ketua Panwaslu Faruq Abdullah mengatakan, Nasir SH MHum, dosen PTS di Muba dan lowyer, terpilih sebagai ketua Panwaslu Muba.

Pemilihan ketua baru ini, setelah keluarnya SK pemberhentian secara hormat ketua Panwaslu Muba Ahmad Irfansyah pada 27 April 2009 dari Bawaslu. ‘’Sebelumnya kita telah melayangkan surat ke KPUD Muba mengenai kekosongan anggota Panwaslu Muba. Karena ditakutkan akan menimbulkan permasalahan, khususnya dalam proses pengawasan pilpres, 8 Juli mendatang,’’ ujarnya.

Anggota KPUD Muba Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Abubakar AJ membenarkan, Panwaslu Muba telah memiliki ketua baru. ‘’Jadi sekarang kekosongan jabatan ketua panwaslu tak terjadi lagi,’’ ujarnya.

Sumber:Sumeks 20/06/09


Read More..

Dewan Kembali Usulkan Perda BTS

SEKAYU – Kalangan DPRD Muba kembali akan mengusulkan pembentukan peraturan daerah (perda) tentang penataan base transceiver system (BTS).

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Ahmadi Dausat mengatakan, kehadiran perda ini sangat penting untuk mengatur lokasi, pemasangan, atau pembangunan menara (tower) BTS.Tanpa aturan, menjamurnya BTS dapat menimbulkan persoalan, misalnya merusak tata ruang perkotaan.

Selain itu,Dewan meminta pembangunan BTS memperhatikan kondisi lingkungan, masyarakat sekitar, dan kemampuan wilayah dalam menggunakan fasilitas telepon seluler tersebut.“Kami bukan bermaksud membatasi, tetapi ada sedikit kekhawatiran dampak yang bakal ditimbulkan dari keberadaan tower tersebut,”katanya kemarin.

Dia menilai Pemkab Muba sangat mudah memberikan izin kepada perusahaan telekomunikasi. Menurut Ahmadi, sebenarnya dari dulu fraksinya berharap ada inisiatif eksekutif untuk memasukkan rancangan perda tersebut.Namun, hingga 2008 berakhir belum ada respons. Untuk itu, F-PDI Perjuangan akan menggalang dukungan dari fraksi lain untuk menggunakan hak inisiatif.

“Pemkab Muba kiranya dapat memperketat perizinan.Selain itu, proyek BTS jangan hanya melibatkan warga sekitar lokasi, sedangkan warga yang radiusnya dekat dari lokasi itu tidak dilibatkan,” tuturnya. Sementara itu,Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemkab Muba Amsin mengatakan, pihaknya telah memiliki rencana untuk mengusulkan rancangan perda BTS.

Mengingat, semakin berkembangnya Kabupaten Muba dan banyaknya para operator telepon seluler yang memasang menara BTS. Menurut dia, Pemkab Muba siap bekerja sama dengan kalangan DPRD untuk membahas rancangan perda tersebut.

Sumber: Sindo 19/06/09

Read More..

Friday, June 19, 2009

Pelayanan RSUD Sekayu tak Maksimal

SEKAYU - Keberadaan RSUD Sekayu bertaraf Internasional banyak menuai Permasalahan, terutama menyangkut pelayanan. Untuk itulah, Pemkab Muba mulai melakukan langkah perbaikan, salahsatunya dengan menjalin kerjasama dengan Fakultas Kedokteran (FK) Unsri.

‘’Kita akui pelayanan kesehatan RSUD Sekayu belum maksimal. Hal ini dikarenakan keterbatasan SDM. Tapi menyangkut fasilitas rasanya sudah mencukupi,’’ kata Bupati Muba H Pahri Azhari, usai mendengarkan paparan Direktur RSUD Sekayu tentang konsultatif pengembangan RSUD Sekayu dengan FK Unsri yang dihadiri Dekan FK Unsri Prof dr H Zarkarsih Anwar diruang rapat Bupati.

Dijelaskannya, tenaga dokter specialis masih sangat kurang, apalagi status dokternya bersifat kontrak dengan kegiatan part time bukan full time. ‘’Akibatnya palayanan belum maksimal. Kita akan berangsur-angsur melakukan perbaikan, termasuk meningkatkan status RSUD Sekayu dari klas C ke klas B,’’ jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, menyangkut jam kerja dokter diatas jam 10.00 WIB ini membuat pasien menumpuk. ‘’Kita akan perbaiki, termasuk jam kerja dokter,’’ tegasnya.

Dekan FK Unsri Prof dr H Zarkasih Anwar mengatakan, kontribusi
FK Unsri terhadap dunia kesehatan tak hanya di Sumsel, melainkan juga di Lampung, Jambi, Babel dan Bengkulu dalam penyediaan SDM. ‘’Apalagi saat ini FK Unsri memiliki 10 bidang specialis,’’ ujarnya.

Direktur RSUD Sekayu Drg Atrisyah melalui dr Asep Zainudin
mengatakan, jumlah dokter specialis di RSUD Sekayu baru 12
orang namun statusnya kontrak. ‘’Saat ini kita belum memiliki dokter specilias kulit kelamin,’’ ujarnya .

Sementara dalam paparannya, drg Atrisyah mengatakan, jumlah SDM di RSUD Sekayu mencapai 440 orang terdiri dari 21 dokter umum, 2 dokter gigi, dan 19 dokter spesialis. Mereka dibantu 189 perawat, 57 paramedis non perawat dan 151 penunjang medis.

Sumber: Sumeks 17/06/09

Read More..

Siswa SMAN 2 Sekayu ke Amerika

PALEMBANG - Setidaknya enam pelajar kelas I asal SMAN 2 Sekayu dan SMA Methodis I Palembang dipastikan berangkat ke Amerika Serikat mengikuti program Center for Civic Education (CCE) selama satu bulan. Selama di negeri Paman Sam ini, siswa home stay di salah satu keluarga di Amerika dan mengikuti program pengembangan bahasa.

Tiga pelajar dari SMAN 2 Sekayu yakni Dwi Riyadi Putra, Isniana Putri, Hafizah dan Syahrial Saputra sedangkan dua pelajar lagi dari SMA Methodist 2 Palembang, Wison L Sitompul dan Melisa Sefriani Pricilia.Masing-masing siswa Dwi Riadi, Ismiana, Hafizah, Syahrial dan Rasilia sebelum berangkat ke AS, mereka ditemani Kepala sekolah SMAN 2 Sekayu Drs Wien Sukesi, kadisdiknas Sumsel Drs Ade Karyana M.Ed dan kepada Sekolah SMA Methodist I Palembang berpamitan dengan orang nomor satu di Sumsel.

Kepada wartawan Wien Sukesih mengatakan, seleksi yang dilakukan CCE sangat ketat sebagai lembaga NGO yang tertarik dengan pendidikan sehingga memiliki program tukar pelajar dan program pengenalan pendidikan. Selama berada satu bulan di Amerika, para siswa akan home stay dengan penduduk setempat dan sebagai keluarga angkat. "Disanalah siswa akan belajar tetang Amerika dan pendalaman bahasa," katanya.

Selain itu, proses pendidikan yang diiukti, siswa juga akan ikut dalam program outbond di Global Youth Village. "Kita harapkan, program ini bisa dimanfaatkan sebaiknya dan memicu semangat bagi siswa lain di Sumsel," kata Wien.

Sumber: Sripo 17/06/09

Read More..

Monday, June 15, 2009

Siswa MA di Muba Banyak Gagal UN

SEKAYU – Sebanyak 43 siswa di Kabupaten Musi Banyuasin dari total 4.230 peserta ujian nasional (UN) dinyatakan tidak lulus. Terbanyak, yang gagal UN merupakan siswa Madrasah Aliyah (MA) yakni 28 orang dari 481 siswa jurusan IPS yang mengikuti UN atau 6,03. Sedangan jurusan IPA dari 84 siswa lulus semua.

SMA, jurusan IPA yang tidak lulus satu orang atau 0,09 persen
dari 1.108 peserta, IPS tidak lulus 12 orang atau 0,61 persen dari 1.955 peserta. Sekolah kejuruan atau SMK satu orang atau 0,16 persen dari 602 peserta UN. Total keseluruhan sekolah penyelenggara UN di Muba 50 sekolah, yaitu 32 SMA, lima SMK dan 13 MA.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten
Muba Drs Asnawi CK MM, melalui Kabid Pendidikan Menengah Yohanes Yubhar, pada tahun ini angka kelulusan di Muba mengalami peningkatan sekitar satu persen dari 2008 lalu yakni 98,6 persen. “Tahun ini persentase tingkat kelulusan di Muba mencapai 99,8 persen,” katanya kepada koran ini, kemarin.

Yohanes Yubhar melanjutkan khusus siswa IPS yang tidak lulus, jatuh pada bidang studi Bahasa Indonesia dan Ekonomi. Nilai pada mata pelajaran itu, tidak memenuhi target atau tidak sesuai dengan standar. Sehingga siswa yang tidak lulus, memang tidak sesuai dengan standar kelulusan, bukan faktor lain.

Tingkat kelulusan yang tinggi setiap tahunnya selalu dipegang jurusan IPA. Sedangkan IPS yang tidak lulus UN selalu ada. Hingga kini pihaknya belum mengetahui faktor sebenarnya. Padahal pihak
Diknas dan sekoah telah berupaya dengan optimal, untuk memotivasi siswa, dengan berbagai cara.

“Saat ini kita belum melakukan penilaian terhadap tingginya kegagalan di jurusan IPS baik tingkat MA dan SMA. Tetapi, tingginya jumlah murid yang tidak lulus dari IPS pada setiap tahunnya, disebabkan berbagai faktor. Sebab, bukan hanya UN yang menjadi penilaian guru dan Dikpora meluluskan siswa, melainkan ada sejumlah kriteria lain, seperti moral dan kehadiran, juga dipertimbangkan menjadi nilai tambah.

Sumber: Sumeks 15/06/09


Read More..

Dua Anggota Polres Muba Dipecat

SEKAYU - Setelah melalui proses sidang kode etik (KE) hingga proses sidang pengadilan umum, dan telah dilakukan pembinaan, namun tak jera dan tetap melanggar disiplin. Akibatnya 2 anggota Polres Muba dijatuhi hukuman dengan sanksi pemberhentian tak dengan hormat (PTDH) .

Gelar PTDH terhadap 2 personil Polres dilakukan dalam apel upacara di halaman Mapolres Muba. Kapolres Muba AKBP Kasihan Rahmadi bertindak sebagai irup.

Kedua personil Polres Muba yang dipecat yakni Briptu Adi Yuliansyah Putra dan Bripda Wahyudi Daulay. Wahyudi Daulay sendiri tak hadir dalam apel pemberhentiannya karena disersi. Sedangkan Briptu Adi Yuliansyah Putra yang tersandung kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berdasarkan laporan sang istri. Dalam apel tersebut pakaian kedinasan Yuliansyah langsung dilepas Kapolres Muba diganti kemeja batik.

Kapolres Muba AKBP K Rahmadi mengatakan, dipecatnya 2
personil Polres Muba mengaku cukup berat melepaskan institusinya. ‘’Namun karena sudah melalui proses pembinaan hingga sidang KE dan pengadilan umum, tetapi tak ada perubahan dengan berat hati keduanya terpaksa diberhentikan dengan tidak hormat,’’ ujarnyan yang meminta agar jangan ada lagi personil yang melakukan pelanggaran.

Kapolres mengingatkan jajaran personil Polres di Muba tak merasa bangga bila melakukan pelanggaran. ‘’Pelanggaran bukanlah prestasi atau kebanggaan,’’ ujarnya.

Sumber: Sumeks 11/06/09

Read More..

Pindang Rusa ( Ikan Ruwan ) dan Jus Pinang

ANDA pernah berkunjung ke Kota Sekayu, Musi Banyuasin? Bila Anda datang atau sempat melewati ke kota “Kuyung” ini, rasanya rugi bila tak mencoba berbagai kuliner khas daerah Sungai Musi. Tentu yang paling pavorit adalah pindang, yang secara umum adalah pindang ikan patin, baung, dan gabus (yang dalam bahasa Sekayu disebut ikan ruwan). Soal rasa tidak diragukan lagi, gurih dengan khas lidah orang Musi.

Namun, ternyata Kota Serasan Sekate ini tak hanya menyajikan menu pindang ikan. Di sebuah restoran kelas menangah, Dermaga Indah Building, Muba Link Sekayu di Jl Dokter Selamat kelurahan Balai Agung, juga menyajikan pindang iga rusa, pindang daging rusa, sate dan steak rusa. Soal rasa tak perlu diragukan, dengan khas daging rusa yang renyah dan nikmat.

Kenikmatan Anda menyantap makanan dari rusa tersebut akan semakin luar biasa, karena restoran yang oleh masyarakat sana lebih dikenal dengan KDI, persis terletak di pinggir Sungai Musi. Sehingga seraya menyantap makanan, Anda disuguhkan suasana alam sungai, dengan latar hilir mudik perahu nelayan dan motor sungai. “Suasana restoran ini sangat bagus, kita makan jadi sangat santai,” ujar Ny Indri, seorang pengunjung yang kebetulan makan bersama teman-teman bisnisnya.

Menurut Firdaus Marvels, SE, Manager Dermaga Indah Building, pengunjung seolah tidak percaya menu yang mereka hidangkan mampu diramu oleh tiga koki andal. Sehingga pas dengan rasa hidangan hotel berbintang. “Tiga koki kami siap memanjakan lidah pengunjung,” tukasnya berpromosi. Untuk mendapatkan bahan baku berupa rusa, Firdaus mengaku tidak terlalu sulit, karena sifatnya langganan dan bahan baku bisa dipesan satu hari sebelumnya di kawasan Pangkalan Balai atau mendapatkan langsung dari pemburu di kawasan hutan.

Anda pun tak perlu mengeluarkan uang banyak, satu posri pindang rusa plus nasi dan sambal cukup membayar Rp 25.000, begitu juga dnegan pindang iganya. Sementara steak cukup membayar Rp 45.000 per posri.

Jus PinangTak hanya menu makanan, aneka minuman jus pun akan memanjakan lidah Anda. Salah satu jus andalan retoran KDI ini adalah jus pinang. Konon, selain rasanya nikmat, jus dari bahan baku pinang ini dapat menambah stamina bagi kaum pria. Ketika sampai di lidah, rasanya manis dengan khas rasa yang sulit untuk dijelaskan. Menurut salah seorang karyawannya, selain dari pinang, jus ini juga ditambah telur bebek dan madu asli dari Muba. Satu gelas jus pinang ini cukup membayar Rp 10.000. Hemat kan!!

Sumber: Sripo 14/06/09

Read More..

Saluran Air Kota Sekayu Minim Perhatian

SEKAYU – Saluran air atau drainase di kawasan Kota Sekayu banyak yang mengalami penyumbatan dan kerusakan.Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba melalui dinas terkait diminta segera memperbaiki saluran air yang rusak tersebut untuk mencegah bencana banjir.

Bupati Muba H Pahri Azhari mengakui masih perlunya perbaikan saluran dalam kota. Karena saat ini beberapa saluran masih ada yang tersumbat, bahkan rusak. Saluran yang rusak tersebut akan berdampak buruk pada kesehatan lingkungan sekitar dan bisa menyebabkan bencana banjir saat musim penghujan.

Bupati berjanji perbaikan saluran akan menjadi prioritas,salah satunya drainase di sekitar kawasan Pasar Perjuangan dan jalan protokol.“Saluran yang rusak dan tersumbat itu disebabkan minimnya perhatian dari masyarakat sekitar dan tenaga kebersihan,”kata Bupati saat meninjau sejumlah saluran perkotaan kemarin.

Penyumbatan yang terjadi di saluran membuat air tidak bisa mengalir dengan baik.Akibatnya,menyebarkan aroma yang tak sedap. Sedangkan di Jalan Kol Wahid Udin, saluran air banyak tersumbat oleh sampah daun pohon pelindung sepanjang jalan tersebut. Bupati mengungkapkan,kerusakan beberapa saluran di Kota Sekayu juga karena kesadaran masyarakat yang rendah untuk melakukan kegiatan kerja bakti setiap minggunya.

Padahal, saluran tersebut berperan penting mendukung sanitasi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Bupati mengimbau seluruh warga Kota Sekayu untuk menggiatkan kerja bakti membersihkan saluran air yang tersumbat. Selain itu, bersama dinas terkait turut menjaga saluran air sehingga tidak mudah rusak. Perbaikan terhadap saluran yang rusak, kata Bupati, harus segera dilakukan.

Namun, sebelum adanya perbaikan perlu dilakukan perencanaan yang tepat, sehingga tidak menganggu tata ruang kota. “Saya telah turun langsung ke lapangan dan melihat kondisi sebenarnya. Jadi saya targetkan tahun depan tidak ada lagi saluran dalam kota yang bermasalah,” tegasnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PU CK) Muba Sulaiman Zakaria menargetkan tahun depan semua saluran telah diperbaiki.

Sumber: Sindo 14/06/09

Read More..

Tuesday, June 9, 2009

Bupati Muba Terima Penghargaan SBY

BUPATI Muba H Pahri Azhari kembali menerima penghargaan bergengsi dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Prestasi ini diberikan SBY atas keberhasilan Muba dalam mendukung program nasional peningkatan produksi beras nasional(P2BN)diatas 5%. Muba sendiri berhasil mencatatkan angka kenaikan 14,19%.

Menurut Bupati, sejak tiga tahun terakhir peningkatan produksi beras terus meningkat mulai 18,89% pada 2007 dan 14,19% pada 2008. ‘’Atas prestasi ini kita berharap Muba menjadi referensi bagi pemerintah pusat dan masyarakat umum dalam mengapresiasi program tanaman pangan di Muba. Tentu saja, sebagai kontribusi yang nyata bagi
program nasional,’’ ujarnya usai menerima penghargaan dari Presiden RI SBY di Boyolali, Jawa Tengah, kemarin.

Dikatakannya, sejak tahun lalu Muba menempuh berbagai langkah untuk meningkatkan produksi beras seperti peningkatan produksi,perluasan areal tanam, pengamanan produksi, hingga pengolahan dan pemasaran hasil panen. ‘’Secara rinci langkah tersebut berupa penyiapan lahan, pemanfaatan air secara optimal, penggunan benih bermutu, penyediaan sarana produksi yang tepat, perbaikan budidaya, pembinaan pengamanan produksi, dan pembinaan pengolahan benih,’’ paparnya.

Sumber: 09/06/09

Read More..

Muba Miliki Tiga Titik Api

SEKAYU – Menjelang musim kemarau, bahaya kebakaran mulai mengancam hutan-hutan di Sumsel,termasuk di wilayah Musi Banyuasin (Muba).

Kepala Subbagian Umum dan Perlengkapan Dinas Kehutanan Muba Sumatro kemarin mengatakan,di wilayahnya ditemukan tiga titik api (hotspot).Ketiga titik api itu berada di Kecamatan Batang Hari Leko dan Sekayu. Diduga hotspot berasal dari pembukaan lahan dengan cara dibakar warga. Dia menerangkan, biasanya sumber api bukan berasal dari hutan lindung maupun hutan suaka. Sebab, titik api hasil dari pantauan satelit kemarin telah hilang. Biasanya, titik api alam sulit padam dan terdapat di lahan gambut yang memang sulit untuk dipadamkan.

Dia menerangkan, berdasarkan pengalaman setiap tahun, kebakaran hutan di Muba sangat sedikit. Namun, kebakaran hutan yang disebabkan pembukaan lahan oleh masyarakat sering terjadi setiap tahun.Sebab,banyak lahan warga yang berada di dekat hutan konservasi atau hutan lindung. Kawasan yang memiliki lahan gambut di Kecamatan Bayung Lencir,Kecamatan Lalan,dan Kecamatan Batang Hari Leko cukup rawan terhadap sumber api.

Sedikit saja ada sumber api di kawasan itu, maka sangat sulit untuk dipadamkan. ”Kebakaran bisa meningkat pada Juli dan Agustus dan memuncak pada September,” katanya. Kini ada sekitar 653 relawan yang terlatih untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran hutan.“ Kami memiliki 48 desa siaga kebakaran hutan yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Muba,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Polisi Kehutanan (Polhut) Muba Marjoko mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah dinas dan instansi terkait untuk menghadapi kemungkinan kebakaran hutan dan lahan.

Sumber: Sindo 08/06/09

Read More..

Caleg Golkar Somasi KPUD Muba

PALEMBANG – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) disomasi calon anggota legislatif (caleg) yang memperoleh suara terbanyak dari Partai Golkar.

III Muba berdasarkan peraih suara terbanyak dan menggantinya dengan caleg lain,meski dari partai yang sama. CalegPartaiGolkaruntukDPRD Kabupaten Muba dari dapil III Heri Purnomo melalui kuasa hukumnya, M Antoni, kemarin menjelaskan, somasi dilayangkan terkait diterbitkannya pengumuman penetapan caleg terpilih DPRD Kabupaten Muba periode 2009–2014.

“Jadi, somasi itu telah kami layangkan kepada KPUD Muba dan kami tembuskan kepada KPU pusat, Bawaslu,Panwaslu Sumsel,dan KPU Sumsel,” kata Muhammad Antoni kepada SI kemarin. Menurut Antoni,kliennya merupakan caleg Partai Golkar dengan nomorurutduadaridapilIIIKabupaten Muba.Dari perolehan suara pemilu legislatif kemarin,Heri Purnomo mendapatkan suara tertinggi di dapilnya,yakni 1.393 suara.

“Berlandaskan Undangundang (UU) No 10/2008 tentang Pemilu,calon legislatif dengan suara terbanyak yang berhak duduk di kursi DPRD.Karena Partai Golkar mendapat satu kursi di dapil III, maka sesuai perundang-undangan, dia (Heri Purnomo) yang berhak mendapatkan kedudukan tersebut,” jelas Antoni. Namun pada kenyataannya, KPUD malah menetapkan caleg nomor urut 1 dengan nama Hj Fatmawati. Padahal, perolehan suara caleg nomor urut 1 memiliki selisih sebesar 258 suara dengan perolehan sebanyak 1.135.

“Nah, dari selisih tersebut,jelas bahwa klien kami atas nama Heri Purnomo seharusnya ditetapkan menjadi pemenang. Tapi, KPUD malah menyatakan berbeda,”sesal dia. Beberapa hal yang menjadi catatan,kata Antoni,Heri Purnomo juga sempat diisukan tidak dapat menduduki jabatan sebagai anggota DPRD Muba karena tidak lulus kualifikasi. Pasalnya, Heri Purnomo diduga mantan narapidana dalam kasus perusakan tahun 2002. “Nyatanya,klien kami berhasil lolos DPT dan dinyatakan bisa masuk sebagai caleg. Hal itu bukan alasan yang tepat.

Bahkan, dalam kasus pidana tersebut, dia divonis satu tahun penjara.Dalam undangundang, batas maksimal caleg terpidana yakni lima tahun penjara,” ungkap Antoni. Karena itu, melalui somasi ini, pihaknya berharap dapat mengklarifikasi dan menetapkan nama kliennya sebagai caleg terpilih.Jika dalamwaktu2x24jamtidakdigubris KPUD,pihaknya mengancam akan melayangkan somasi kedua.“Dalam waktu dekat, kami akan layangkan somasi kedua yang lebih tegas lagi karena hal ini berkaitan dengan pidana pemilu,”katanya.

Kabag Penyelenggaraan dan Kehumasan KPUD Muba Isnaeni mengatakan, hingga kini KPUD Muba belum menerima somasi dari salah satu caleg DPRD Muba. “Untuk sementara, kami belum mengetahui hal itu, apalagi disomasi. Kini, kami sedang melakukan klarifikasi lewat kuasa hukum,” ungkap Isnaeni.

Sementara itu,anggota Panwaslu Sumsel Rasyid Maritim mengaku telah menerima tembusan somasi dari kuasa hukum salah satu caleg dari Muba. Kini pihaknya tengah mempelajari persoalan tersebut dan akan memanggil Panwaslu Muba terkait terbitnya somasi tersebut. “Kami sedang mempelajarinya. Mungkin dalam waktu dekat akan kami panggil Panwaslu Muba untuk menjelaskan kasus tersebut,”ungkap Rasyid.Panwaslu Sumsel juga baru mengetahui kalau KPUD Muba mendapat somasi kemarin.

Somasi tersebut tertanggal 20 Mei 2009.“Ya, (terlambat) mungkin karena proses administrasi.Tapi,kami telah terima tembusan itu,”aku dia. Anggota KPUD Sumsel Chandra Puspa Mirza menambahkan, KPUD Sumsel sudah menyurati KPUD Muba untuk segera berkonsultasi terkait somasi tersebut. Hingga kini KPUD Sumsel masih menunggu data dan berkas caleg yang tidak ditetapkan tersebut.

“Jadi, kami harus verifikasi ulang, apa alasan KPUD Muba tidak menetapkan, apa dan bagaimana pertimbangannya,” kata Chandra.

Sumber: Sindo 08/06/09

Read More..

Monday, June 8, 2009

Tak Akan Lepaskan Adipura

SEKAYU – Secara berturut-turut, sudah lima kali, piala Adipura mampir di Bumi Serasan Sekate. ‘’Semuanya ini bisa terwujud tak lepas dari dukungan semua lapisan masyarakat,’’ ujar Bupati Muba H Pahri Azhari, kemarin.

Berbagai program, lanjutnya, telah dibuat untuk menjaga kebersihan kota, mulai dari pesan seperti spanduk hingga penyuluhan setiap harinya. ‘’Jadi sudah sewajarnya Muba kembali mempertahankan pengharagaan tertinggi dibidang kebersihan dan keindahan daerah. Ini sebuah kebanggaan bagi MUba,’’ ujarnya didampingi Kabag Humas Pemkab Muba Herriyandi Sinulingga, kemarin.

Pahri menargetkan, tahun depan Muba akan kembali menerima piala tersebut. ‘’Piala itu symbol dan kebanggaan bagi Muba yang merupakan, satu-satunya kabupaten di Sumsel yang mendapat piala Adipura lima kali berturut-turut,’’ jelasnya.

Dijelasakannya, beberapa tahun lalu daerah yang lima kali berturut-turut mendapat piala adipura biasanya dianugerahkan Adipura Kencana atau Adipura Emas. ‘’Tetapi sekarang istilah itu hilang. Tapi piala ini symbol bahwa Muba konsisten menjaga semua prestasi yang ada,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Muba Iskandar Syahrianto mengatakan, piala ini akan diarak bersama ke-4 piala Adipura lainnya pada 11 Juni 2009. ‘’Arakan dimulai dari perbatasan Muba dan Banyuasin yaitu Kecamatan Lais, kemudian diarak keliling Kota Sekayu dan berakhir di stable berkuda,’’ terangnya.

Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Muba Faisol Andayasa mengatakan, piala dan pengharagaan adalah hal yang tak abadi, tapi menanankan sifat hidup bersih ke masyarakat adalah hal yang abadi. Jadi sangat penting untuk ditanamkan sejak dini melalui penyuluhan ke anak-anak,” tuturnya.

Sumber: Sumeks 08/06/09


Read More..

Saturday, June 6, 2009

Pemkab Bantu Ponpes Rp820 Juta

SEKAYU – Sebanyak 39 pondok pesantren (ponpes) se-Kabupaten Muba kemarin mendapat dana bantuan dari Pemkab Muba dengan total Rp820 juta.

Dana tersebut berasal dari APBD tahun 2008. Bupati Muba H Pahri Azhari mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk apresiasi dan dukungan terhadap ponpes, sekaligus mendukung program membangun umat berbasis agama yang telah dirancang selama lima tahun.

Bantuan yang diberikan kepada seluruh ponpes tersebut, kata Bupati, sudah menjadi agenda tahunan. Ponpes perlu dibantu karena merupakan lembaga pendidikan strategis yang membangun moral dan akhlak generasi muda. Menurut Bupati, potensi ponpes harus dikembangkan.

Karena itu, pemkab memberikan perhatian serius dalam perkembangan dan kemajuan setiap ponpes di Muba. Bupati menjanjikan, dana bantuan yang diberikan setiap tahun akan meningkat sesuai kebutuhan. Pimpinan Ponpes Al Syuhada Kecamatan Bayung Lencir Syuhadi mengatakan,bantuan yang diberikan selama ini sangat bermanfaat bagi pengembangan dan kemajuan ponpes.

Dia berharap pemerintah terus memberikan dukungan kepada ponpes untuk membangun generasi muda yang berkualitas di bidang ilmu teknologi, iman, dan takwa. “Pendidikan tanpa dukungan pemerintah sangat sulit untuk berkembang dan lebih maju,”katanya.

Sumber: Sindo 05/06/09

Read More..

Friday, June 5, 2009

Sekayu Raih Adipura Kelima

SEKAYU - Kota Sekayu ibukota Kabupaten Musi Banyuasin untuk kelima kalinya berturut-turut meraih piala Adipura untuk kategori kota kecil terbersih di Indonesia. Penghargaan ini akan diberikan langsung Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di istana negara Jakarta, Jumat (5/6) besok.

Selain Sekayu kota lain di Sumatera Selatan yang meraih Adipura yaitu kota Kayuagung OKI, Martapura OKUT, Palembang dan kota Muaraenim.

Kabag Humas Setpemkab Muba Herryandi Sinulingga, AP kepada wartawan kemarin (4/6) menjelaskan sesuai jadwal bupati Muba H Pahri Azhari akan menerima langsung piala adipura dari Presiden RI.

Sementara itu Bupati Muba Pahri Azahri yang dihubungi usai melapas atlet Kodam II yang akan mengikuti Pekan Olahraga Angkatan Darat (PORAD) di Makodim 0401, Rabu (4/6) mengatakan piala Adipura kelima yang diraih kota Sekayu secara berturut-turut ini merupakan suatu penghargaan terhadap kerja keras masyarakat dan Pemkab Muba. Penilaian yang dilakukan tim mensyaratkan standar yang cukup tinggi tetapi kota Sekayu masih mampu memenuhinya melalui berkat kerjas keras dengan dukungan masyarakat.

"Mempertahankan piala Adipura lima kali berturut-turut butuh kerja keras dan bahu membahu bersama masyarakat dan piala Adipura yang diraih ini sebagai penghargaan yang tinggi terhadap kerja keras selama ini," kata Pahri.

Sumber: Sripo 04/06/09

Read More..

Thursday, June 4, 2009

68 Kepala UPTD Dilantik

SEKAYU –Bupati Muba H Pahri Azhari kemarin melantik 68 pejabat eselon IV sebagai kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (KUPTD).

Bupati meminta unit teknis gencar menyosialisasikan gerak dan partisipasi pembangunan. “Pelantikan ini merupakan salah satu upaya percepatan pembangunan karena UPTD memiliki nilai strategis dalam pembangunan daerah,” kata Bupati kemarin. Bupati juga meminta kalangan media turut mengawasi pembangunan daerah,terutama jika ada penyimpangan.

Bupati berjanji akan menindak tegas oknum yang melakukan penyelewengan, korupsi, ataupun pelanggaran dalam kegiatan pembangunan daerah. Para kepala UPTD harus bekerja keras dan cerdas untuk mewujudkan Muba yang sejahtera, adil, mandiri, religius, dan terdepan (SMART).

Yanglemahdantidakbergerak, kata Bupati,pasti ditindak. Bupati menyebutkan, posisi UPTD sangat strategis dalam melaksanakan atau menyebarkan program dinas atau satuan kerja langsung ke masyarakat. Dia juga mengakui, saat ini masih ada posisi kepala UPTD yang belum bekerja optimal.

Menurutnya, hal pokok yang harus dilakukan untuk memulai bekerja adalah ikhlas.Jika ikhlas bekerja,semua tugas yang diberikan akan terlaksana dengan baik. Sementara itu,Kepala Badan Kepegawaian Daerah, dan Pelatihan Pendidikan (BKD Diklat) Muba Sohan Majid mengatakan, saat ini ada delapan dinas yang memiliki UPTD di 11 kecamatan di Kabupaten Muba.

Dari 80 kepala UPTD, baru 68 orang yang sudah dilantik.Sisanya segera dilantik tahun ini juga.UPTD dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati No 2/2009 untuk melancarkan program pembangunan daerah.

Sumber: Sindo 03/06/09

Read More..

Wednesday, June 3, 2009

Ibunda None Jakarta 2008 Asal Sekayu

PALEMBANG - Nama lengkap gadis ini Siti Aminah, akrap dipanggil Ami. Dia adalah None Jakarta tahun 2008. Pada grand final Pemilihan Bujang Gadis Palembang 2009, gadis kelahiran Jakarta 14 Oktober 1986 hadir di Palembang bersama Abang Jakarta 2008.

Ami yang sempat beberapa hari di Palembang, ketika dihubungi Sripo Selasa (2/6) pagi sebelum pulang ke Jakarta mengaku betah di Palembang. Karena bagi Siti ke Palembang sama dengan pulang kampung, karena ibunya berasal dari Sekayu, Musi Banyuasin dan bapaknya dari Palembang.

"Jadi kesini aku pulang kampung," ujarnya.

Menurut Siti waktu kecil waktu libur sekolah sering pulang ke Palembang. Tapi semenjak SMP sudah jarang pulang ke Palembang. Terakhir kali ke Palembang 2006, tapi tidak kemana mana cuma di rumah saja.

"Setelah sekian tahun tidak pulang, ternyata Palembang sudah berubah dari segi kota dan perkembangan, begitu juga dengan parawisatanya. Nggak nyangka dibawah jembatan Ampera dulu begitu seram sekaran g begtu indah dan menjadi objek wisata, wah aku bangga bagat," ujarnya.

Namun kata putri pasangan dari Hasan dan Husna yang tinggal di Perapatan Jakarta selatan yang harus diperhatikan di hotel tempat Ami menginap , terdapat anak anak yang suka minta minta kesannya mereka setengah memaksa. "Tapi Ami bangga dan salut dengan kota Palembang," katanya.

Sumber: Sripo 02/06/09

Read More..

Tuesday, June 2, 2009

KPUD Muba Dituntut Selesaikan Kasus Ipal

SEKAYU – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mendesak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Muba segera menuntaskan dugaan penggunaan ijazah palsu (ipal) oleh calon anggota legislatif (caleg) terpilih.

Wakil Ketua Panwaslu Muba Faruq Abdullah mengatakan,hingga kini pihaknya belum menerima jawaban dari KPUD Muba tentang proses penyelesaian dugaan penggunaan ijazah palsu dua caleg terpilih. Padahal, surat rekomendasi telah dikirimkan setelah Panwaslu mendapat laporan dari masyarakat.

Dia mengungkapkan, dugaan penggunaan ijazah palsu ini berdasarkan laporan masyarakat di dapil II.Sebab,dua caleg terpilih yang diduga menggunakan ijazah palsu itu berasal dari dapil II yang meliputi Kecamatan Sungai Lilin dan Kecamatan Lais. Menurut Faruq,pihaknya tidak bisa menyebutkan nama caleg terpilih itu,hanya keduanya berinisial A dan N.

Sedangkan asal partai politik,pihaknya juga belum dapat mengungkapkannya karena akan mencoreng nama baik partai pengusung. “Laporan masyarakat dilengkapi bukti fotokopi ijazah caleg tersebut. Semua bukti itu juga beserta laporan telah disampaikan ke KPUD Muba. Kita tinggal menunggu tindak lanjut dari mereka,” terangnya.

Sementara itu, Ketua KPUD Muba Khadafi mengungkapkan, pihaknya masih terus melakukan verifikasi ulang dalam dugaan penggunaan ijazah palsu oleh dua caleg terpilih. Mengenai desakan Panwaslu Muba, pihaknya sedang berupaya secepatnya menyelesaikan persoalan ini. Jika sudah ada surat rekomendasi dari dua partai tempat caleg-caleg itu berasal, KPUD Muba berjanji segera melakukan pengusutan.

Sumber: Sindo 01/06/09

Read More..

Calon Anggota Panwaslu Muba Jalani Fit and Proper Test

PALEMBANG - Panwaslu Provinsi Sumsel melakukan fit and proper test (tes kelayakan dan kepatutan) terhadap calon anggota Panwaslu Kabupaten Muba. Sebanyak lima orang calon dites oleh tiga anggota Panwaslu Provinsi Sumsel.

Namun dari lima orang tersebut menurut Ketua Panwaslu Provinsi Sumsel Ruslan Ismail, hanya satu orang yang akan ditetapkan sebagai anggota Panwaslu Kabupaten Muba. Sisanya sebagai calon pengganti antar waktu.

"Sebenarnnya ada enam orang yang diundang mengikuti fit and proper test calon anggota Panwaslu Kabupaten Muba. Tetapi yang datang hanya lima orang saja," ujar Ruslan yang ditemui Sabtu (30/5).

Dikatakan bahwa rekrutmen tersebut sesuai dengan petunjuk dari Bawaslu setelah adanya evaluasi terhadap jajaran Panwaslu kabupaten/kota se Sumsel. Satu calon anggota Panwaslu Kabupaten Muba, atas nama Irfan, dinyatakan diberhentikan dari keanggotaan Panwaslu Kabupaten Muba. "Yang bersangkutan melakukan pelanggaran kode etik atas sumpah dan janji sebagai anggota Panwaslu. Dengan demikian integritasnya patut diragukan," ujar Ruslan mengungkap latarbelakang pemberhentian.

Surat pemberhentian tersebut telah dikeluarkan April 2009 lalu. Sebelumnya sudah didahului dengan surat peringatan dari Panwaslu Sumsel. Itu disampaikan setelah adanya laporan dari masyarakat serta Panwas Kecamatan sendiri ke Panwaslu Provinsi Sumsel.

Sumber: Sripo 30/05/09

Read More..
Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: