BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Saturday, February 3, 2007

Berkas Kasus Pembalakan di Sumsel Dilimpahkan

Beberapa kasus pembalakan liar di wilayah Sumatra Selatan mulai masuk pengadilan. Salah satunya adalah berkas kasus dugaan pembalakan hutan secara liar yang dilakukan seorang pengusaha bernama Ahmad Rifai di Kabupaten Musi Banyuasin dinyatakan sudah lengkap (P-21).

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes (Pol) Abusofah Ibrahim, mengatakan berkas kasus dugaan pembalakan dengan tersangka Ahmad Rifai selama ini ditangani oleh Polres Musi Banyuasin dan sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Sekayu. ''Berkasnya sudah ada di tangan jaksa (P-21) sekitar dua pekan lalu, pemeriksaan di kepolisian sudah tuntas,'' kata Abusofah. Tidak disebutkan secara rinci berapa kerugian negara akibat perbuatan tersangka. Ia mengatakan dalam penyidikan kasus pembalakan itu juga melibatkan tenaga ahli dari kehutanan.

Sementara itu, pembalakan liar di Kab Musi Banyuasin ataupun di kabupaten lainnya di Provinsi Sumsel masih terus terjadi, bahkan baru-baru ini ada 49 mobil pengangkut kayu (truk sejenis tronton) yang memuat hasil illegal logging. Kayu yang diduga dimiliki dan dibekingi oleh tersangka Ahmad Rifai itu berhasil ditangkap aparat keamanan di daerah Bayung Lincir, Musi Banyuasin, Sumsel. Sementara itu, sejumlah orang yang mengatasnamakan Rakyat Musi Banyuasin dan Koalisi Peduli Pembangunan Muba berunjuk rasa di depan halaman Departemen Dalam Negeri di Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (1/2) menuntut agar pelaku korupsi di wilayah tersebut ditindak tegas.

Menariknya, dalam aksi unjuk rasa tersebut, sejumlah peserta berasal dari Jakarta, bahkan ada yang mengaku tinggal di Pulogadung dan sudah tiga kali ikut unjuk rasa tersebut. Mereka mengakui berkumpul dan berdemo di Jakarta punya satu misi tentang pembangunan di Muba. ''Saya sudah tiga kali ikut unjuk rasa ini,'' kata salah seorang massa yang mengenakan pita kuning di dadanya dan mengaku tinggal di Pulogadung. Massa itu berkumpul sejak pukul 11.00 WIB di depan pintu gerbang Depdagri dan dijaga ketat oleh petugas kepolisian. Akibat unjuk rasa tersebut, sebagian jalan Merdeka Utara di depan Depdagri dipakai massa bergerombol.

Sumber: Republika

No comments:

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: