Petani Lebak Kesulitan Benih
Petani padi sawah lebak di Kelurahan Kayuara dan Balai Agung, Kecamatan Sekayu, Muba, sudah menyiapkan lahan untuk memulai penanaman. Namun karena belum surutnya air akibat pasang dan musim penghujan, serta belum tersedianya bibit padi, menyebabkan terlambatnya masa tanam, sehingga petani menunggu sampai Juni mendatang.
Pantauan di lapangan Kamis (1/3), beberapa petani padi lebak di Kelurahan Kayuara dan Balai Agung Sekayu mulai membersihkan areal sawah mereka dari hama dan tanaman gulma, yang mengganggu areal untuk ditanami padi. Mereka terdiri dari pendatang dan penduduk asli yang melakukan penanaman satu kali setahun.
Romlah (32) warga Kampung Ogan OKU sengaja datang ke Sekayu untuk memulai penanaman padi dengan memboyong anggota keluarganya. Ibu tiga putra ini mengaku, baru empat bulan tinggal di pondok mereka di atas permukaan air Kelurahan Kayuara Sekayu. Tujuannya ke Sekayu hanya untuk menanam padi lebak, seperti yang dilakukannya tahun lalu.
Hal sama dikatakan Nar-di (37), yang mengaku menyewa tiga hektare tanah untuk ditanam padi, namun hingga kini dia kesulitan bibit, sehingga bermaksud mendatangkan dari luar Muba. Nardi mengaku, biasa mendapatkan bibit atau benih padi dari sesama petani yang sudah dipersiapkan seusai panen tahun lalu.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Muba, Ir Hj Nelly Rasdiana, MSi ketika dikonfirmasi menjelaskan, untuk benih akan kami bantu.
Sumber: Sripo
Pantauan di lapangan Kamis (1/3), beberapa petani padi lebak di Kelurahan Kayuara dan Balai Agung Sekayu mulai membersihkan areal sawah mereka dari hama dan tanaman gulma, yang mengganggu areal untuk ditanami padi. Mereka terdiri dari pendatang dan penduduk asli yang melakukan penanaman satu kali setahun.
Romlah (32) warga Kampung Ogan OKU sengaja datang ke Sekayu untuk memulai penanaman padi dengan memboyong anggota keluarganya. Ibu tiga putra ini mengaku, baru empat bulan tinggal di pondok mereka di atas permukaan air Kelurahan Kayuara Sekayu. Tujuannya ke Sekayu hanya untuk menanam padi lebak, seperti yang dilakukannya tahun lalu.
Hal sama dikatakan Nar-di (37), yang mengaku menyewa tiga hektare tanah untuk ditanam padi, namun hingga kini dia kesulitan bibit, sehingga bermaksud mendatangkan dari luar Muba. Nardi mengaku, biasa mendapatkan bibit atau benih padi dari sesama petani yang sudah dipersiapkan seusai panen tahun lalu.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Muba, Ir Hj Nelly Rasdiana, MSi ketika dikonfirmasi menjelaskan, untuk benih akan kami bantu.
Sumber: Sripo
No comments:
Post a Comment