BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Saturday, July 7, 2007

Korban Gempa Akan Transmigrasi ke Sumsel

30 keluarga ke Air Balui, Kabupaten Musi Banyuasin

Sedikitnya 1.000 keluarga korban gempa bumi di DI Yogyakarta akan ditransmigrasikan secara bertahap ke Sumatera Selatan. Rencana itu disampaikan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (5/7) di Palembang.

Paku Alam IX mengatakan, gempa bumi telah menimbulkan kerusakan sehingga banyak warga yang menyatakan ingin bertransmigrasi. Warga DIY yang akan ditransmigrasikan itu memiliki keterampilan bertani di sawah irigasi dan non-irigasi, serta bekerja di perkebunan.

"Wilayah DIY terlalu kecil, hanya sekitar 3.500 kilometer persegi yang dihuni 3,5 juta penduduk. Di DIY sekarang sulit mencari kayu untuk bahan baku kerajinan maupun mebel. Daripada kesulitan bahan baku, lebih baik mengirimkan orang mendekati sumber bahan baku," katanya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY Hendarto Budiyono mengungkapkan, tahun 2007 akan ditransmigrasikan 30 keluarga ke Air Balui, Kabupaten Musi Banyuasin. Pemprov DIY setiap tahun menganggarkan Rp 2 miliar untuk program transmigrasi. Tahun 2008 lokasi transmigrasi dari DIY akan diperluas ke Provinsi Bangka Belitung.

Menurut Sekretaris Daerah Sumsel Musyrif Suardi, di provinsi ini terdapat 52.706 jiwa atau sekitar 14.000 keluarga transmigran dari DIY. Di Sumsel terdapat tiga lokasi transmigrasi yang disiapkan menjadi Kota Terpadu Mandiri (KTM) dari lima KTM di Indonesia. Lokasi itu adalah Rambutan di Ogan Ilir, Telang di Banyuasin, dan Gumawang di Ogan Komering Ulu Timur.

Wakil Kepala Dinas Transmigrasi dan Kependudukan Sumsel Sudirman Teguh mengatakan, saat ini 40 persen penduduk Sumsel adalah para transmigran yang telah datang ke Sumsel sejak tahun 1930-an. Sumsel masih bisa menampung 5.000 keluarga transmigran.

Sumber: Kompas

No comments:

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: