BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Saturday, March 28, 2009

Sindikat Sabu-sabu Antarprovinsi Dibekuk

SEKAYU - Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Bayung Lencir berhasil meringkus dua anggota sindikat pengedar sabusabu lintas provinsi.

Dari tangan tersangka,polisi mengamankan sabu-sabu yang dikemas dalam 5 kantong ukuran 10 gram,7 kantong ukuran 1 gram, 7 kantong ukuran setengah gram,dan 40 buah pirex dari kaca.Semua barang ini ditemukan dalam sebuah kotak segi empat dari karton yang dibungkus lagi dalam sebuah kotak rokok.

Kedua tersangka yang terjaring razia rutin ini yakni Sukri, 44, warga Jalan Bendung Indah III No 99 RT 25/10,Kelurahan 9 Ilir,Kecamatan Ilir Timur II,Palembang,dan Yudistira, 23,warga Jalan Yasan 1 No 67 D RT 16/5,Kelurahan Sungai Buah,Kecamatan Ilir Timur II,Palembang.

Semua tersangka kini telah diamankan di Polsek Bayung Lencir. Keduanya berhasil diringkus tanpa perlawanan dalam sebuah razia rutin di Jalan Lintas Palembang– Jambi,tepatnya di depan Pos Polantas simpang Bayat. Keduanya mengendarai mobil Kijang hijau metalik BG 2443 IS.

Sebelumnya,polisi tidak menyangka bila keduanya menyimpan sabusabu. Namun, karena curiga melihat sebuah bungkusan, polisi kemudian melakukan penggeledahan dan ditemukanlah sejumlah paket sabu-sabu dalam bungkusan tersebut.

“Kami hanya melaksanakan razia rutin dan tidak menyangka akan mendapat tangkapan sabusabu,” ujar Kapolsek Bayung Lencir AKP Rahmat Sihotang kemarin. Hasil pemeriksaan awal,barang haram ini diperoleh para tersangka dari seseorang bernama Ansor, tahanan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pakjo Palembang.

Rencananya puluhangramsabusabu ini akan dibawa ke Jambi. Barang ini merupakan pesanan seseorangbernamaParida.Menurut Rahmat, kedua tersangka masuk kategori pelaku yang sudah biasa mengantar narkoba ke luar daerah. Sebab,kedua tersangka sangat paham bagaimana cara mengelabui petugas.

Selain itu,sabu-sabu yang dibawa tersangka, bila ditaksir harganya mencapai ratusan juta rupiah. Disinggung apakah kedua tersangka merupakan “pemain” lama dalam bisnis sabu-sabu, Rahmat beranggapan,hal tersebut masih memerlukan pemeriksaan lebih mendalam.

Namun,jika dilihat dari jumlah bukti yang diamankan,kemungkinan anggapan itu benar.“Kami masih terus lakukan pengembangan dan telah sampaikan persoalan ini ke Kapolres Muba dan Polda karena salah satu bandar masih dalam penjara di Palembang, ”ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Muba AKBP Kasihan Rahadi mengatakan, penangkapan dua tersangka pengedar narkoba jenis sabu-sabu kali ini merupakan kasus terbesar yang berhasil diungkap jajaran Polres Muba selama 2009. Selama ini pihaknya hanya menangkap bandar-bandar kecil.

Sumber: Sindo 27/03/09

18 comments:

Anonymous said...

anonymous (jasum =jawa sumatera) :
Barang terlarang sabu-sabu dan sejenisnya yang konon bermacam-macam jenis memang menjadi komoditi menggiurkan, kendati sudah difahami barang tersebut dapat merusak kehidupan generasi penerus bangsa.
Barang tsb sebagai komoditi menggiurkan yang banyak dikejar-kejar, baik oleh pedagang maupun pengguna (konsumen)dan juga banyak dikejar-kejar oleh aparat kepolisian untuk ditangkap, diusut dan dimusnahkan.
TapiANEHNYA barang tersebut dari waktu ke waktu tak kunjung habis2nya dengan modus yang selalu berganti-ganti sesuai dengan kemajuan zaman.
Hehee,,, !!

Anonymous said...

anonymous :
Jenisnya bermacam-macam? ada jenis yang merusak dan ada lagi jenis yang dapat menyebabkan 'kurang akal' alias teler.

Anonymous said...

anonymous (jakarta):
Makanya,, dalam islam mabuk2 itu diharamkan, baik karena minuman maupun sabu2 dan sejenisnya.
Diharamkan,, sebab orang yang mabuk akalnya tidak normal.
Orang yang mabuk kalau dia mengerjakan ibadah,, permohonannya kepada Allah tentu permohonan orang mabuk.
Hehe,, !!

Anonymous said...

anonymous :
Itu benar-benar mabuk yo,,,?
Bukan sekedar MABUK KEPAYANG.
hehe,,,

Anonymous said...

anonymous :
Sindikat ya? ada juga sindikat sabu-sabu.
Sindikat ini ada taraf lokal, ada taraf nasional dan ada lagi taraf internasiopnal.
Taraf internasional,, sebab ada negara penghasil yang diketahui oleh seluruh dunia.
Contoh,, negara apa? yang adanya di benua Amerika.

Anonymous said...

anonymous :
Iyo,, di amerika itu negara CUBA sebagai penghasil heroin.
Bukan sabu-sabu toh.
Tapi,, mungkin sama-sama jenis yang memabukkan, bahkan lebih mabuk lagi.

Anonymous said...

anonymous :
Mane kabar ade rumah murah?
Jangan malu-malu publikasiken disini.Biar aku tau beritanyo dan biar masyarakat kito tau jugek beritanye.
Cam itu,, !! mang cheq?

Anonymous said...

anonymous :
Rupenye,, memang tiada hari tanpa nanye rumah murah.haha,,,!!
Di ruang berita raskin sampai ke ruang berita sabu-sabu, tetap menanyaken rumah murah.
Kapanlah,,, adenye??

Anonymous said...

anonymous :
Kembali ke soal sabu-sabu, itu benar-benar sabu-sabu yang bikin mabuk atau teler.
Barang terlarang itu banyak yang mencarinya dan tidak kurang pula yang mengintai dan menangkap pelakunya.
Ada lagi sabu-sabu yang bukan barang terlarang.
Apa itu,,? masakan jepang dan anda bisa mencicipnya kalau mampir ke restaurant masakan jepang.

Anonymous said...

anonymous :
Wong sekayu ade jugek masakan khas namenye : KERABU.
Siapo yang belum pernah makan masakan kerabu jangan berani2 mengklaim sebagai wong sekayu atau wongt musi.

Anonymous said...

anonymous :
Bandara plembang tuh level internasional.Pesawat dari luar negeri bisa mendarat atau landing langsung di bandara plembang.
Apodio bae yang dibawa dalam pesawat,,,?? dak katek yang tau kecuali petugas bandara yang merikso penumpang dan barang bawaan penumpang atau barang kiriman ekspedisi.

Anonymous said...

anonymous :
Sabu-sabu dan jenis heroin itu memang mendatangkan uang yang banyak.
Jaminannya juga kalau di malaysia dan singapore adalah tiang gantungan alias hukuman mati.
Di Indonesia juga sudah sering didengar riwayatnya berakhir dengan hukum tembak mati di pulau Nusakambanagn.

Anonymous said...

anonymous :
owala,,, sakit deh !
Kade dak ngolo tukuk.

Anonymous said...

anonymous (jkt):
Aku sering dengar di berita, ado yang disebut GRANAT = singkatan dari :GERAKAN RAKYAT ANTI NARKOBA.
Tapi pecaknyo tuh walaupun sudah digranat masih bae,,, peredarannyo
dak pacak dilenyapke.
Masih dak mempan dengan granat.
Hehe,,,!!!

Anonymous said...

anonymous (JKT) :
Di Jkt ada rumah sakit untuk para korban narkoba.Konon penghuninya,,
tidak berbeda dengan penghuni rumah sakit jiwa.
Walaupun ada perbedaan, ya,, beda-beda tipislah, begitu.
Hehe,,!!

Anonymous said...

anonymous :
Ado yang bilang supaya percaya diri dan menunjukkan tingkat kejantanan dan blah,, blah,, blah,,!!!
sehingga perlu mencari pelarian ke barang terlarang tersebut.
Oh wala,,, maaaak !!!!????

Anonymous said...

anonymous :
Jadi, gara2 jantan toh?
haha,,,

Anonymous said...

anonymous :
Apedie yang name sabu-sabu itu?
Ayo tunjukke contohnye?
Supayo idak tebudi,,,

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: