BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Sunday, June 28, 2009

Farrah Quinn anak Ir.Fauzan Rahim orang Sekayu

Seharian syuting di tengah sengatan sinar matahari di Seberang Ulu, Palembang yang panas tak membuat Farrah Fauzan Quinn surut. Bila artis lain mungkin saja sudah sibuk membalurkan kosmetik yang mulai luntur di sekujur wajah tiapkali mereka bertemu wartawan, ditemui selepas syuting, Farrah terkesan cuek.

Meski demikian tak mengurangi kecantikan alami wanita berdarah Palembang ini. Ia tetap saja terlihat yummy seperti rasa reget, pempek dan bolu kacang ijo yang diolahnya di Seberang Ulu beberapa jam sebelumnya untuk tayangan A la Chef.Dan yang pasti, ia masih tampak modis. Tidak ada penampilan bak koki yang kaku atau dandanan ala kadar meski dia mengaku bahwa pekerjaan seorang koki sangat berat dan jauh dari kesan glamor. Bila Farrah mengenakan busana tak biasa untuk seorang koki, itu karena dia punya definisi sendiri untuk dunianya itu. ''Dapur tidak selalu untuk orang yang tidak gemar dress up .

'' Cooking bukan hanya buat si mbok dan dapur juga bukan pekerjaan yang tidak seksi,” katanya. Ditemui di Loby Jayakarta Daira Hotel beberapa waktu lalu, ia pun blak-blakan berceloteh tentang kehidupan, karir, dan impian-impiannya kepada wartawan Sumatera Ekspres, Riki Okta Putra.

Apa kabar Farrah. Bagaimana syutingnya, tadi?
Semua lancar dan asyik, tadi ngambil lokasi di Seberang Ulu

Bagaimana menurutmu Palembang sekarang? Punya kenangan dengan kota ini?
Well… aku nggak pernah tinggal di Palembang, tapi aku punya om dan tante yang tinggal di sini, tepatnya di daerah Sekip. Tapi orang tuaku asli orang Palembang, tapi tinggalnya di Bengkulu. Meski lahir di Bandung, tapi aku asli orang Palembang, bapakku H. Ir Fauzan Rahim orang Sekayu, ibu Nyayu Rachmawaty asli orang Palembang. Aku sendiri belum pernah tinggal di Palembang.

Keturunan Palembang jadi bisa bahasa Palembang?
“Masih pacak nian aku ni”… Dulu kalau di rumah bahasanya pasti campur-campur, kadang bahasa Jakarta, English, dan kadang juga bahasa Palembang.

Bagaimana tentang berita-berita dan foto-foto seksi kamu yang tersebar di media beberapa waktu lalu?
Aku nggak ngerti kalo soal itu, jadi bagusnya nggak usah dibesar-besarin saja ya? Jujur saja, aku dari keluaraga yang konservatif. Entah kenapa image nya jadi kaya itu?

Mungkin karena kamu adalah chef yang sexy?
Oww thanks kalo dibilang sexy. Tapi waktu memulai karir aku nggak pernah berpikir untuk melekatkan image sexy itu. Aku pure ingin profesional dalam bidangku yaitu chef.

Karena kamu seksi banyak orang yang bertanya apa benar kamu bisa masak? Atau cuma seksi doank neh?
Banyak banget yang nanyain hal itu, jangankan orang yang nggak kenal. Orang –orang dekat pun pernah menanyakannya. And of course aku bisa masak. Mungkin banyak yang mengira aku ini cuma modal tampang, dan itu salah. Orang TV nggak mau juga kalau cuma modal itu tapi nggak punya skill sama sekali. Waktu di Amerika aku juga sudah sering tampil di TV dan media di sana, untuk nampilin acara masak kayak ini.

Apa kata media di Amerika soal kamu?
944 Magazine dan harian The Arizona Republic pernah menulis profil aku sebagai sexy chef yang cantik dari Indonesia. It;s so really good. Waktu pertama kali muncul di koran di sana, it’ s so amazing. Satu kebanggaan saat kita ada di negara orang dan mereka mengenali kita lewat apa yang kita kerjakan. Aku juga pernah buka restoran di New York. Namanya Camus dan cukup banyak yang datang, termasuk artis seperti Black Eye Peas dan beberapa gubernur negara bagian di sana.

So, bagaimana kamu menanggapi tudingan itu?
Lebih baik jika mereka mengenal aku dulu dan baru menilai aku itu seperti apa. Aku tahu aku tidak sempurna untuk semua orang, but at least, don’t judge me from the way I look. Aku mendapatkan pekerjaan ini tidak dengan cara yang mudah. Aku ingin semua orang tahu, I'm chef and I can cook. Mungkin orang yang belum kenal aku pasti mengira aku ini seperti apa? Namun harapan aku nantinya orang-orang akan tahu siapa Farrah sebenarnya.

Kenapa kamu nggak jadi model saja?
Karena kalau jadi model itu sukses karirnya itu nggak bisa lama. Nah kalau jadi chef kan gak pandang usia, selagi masih bisa menyajikan masakan yang enak bisa tetap berkarir.

Ngomong-ngomong kamu belajar masak dimana?
Awalnya kuliah di bidang finance, tapi karena besarnya keinginan untuk memasak jadi aku pindah ke jurusan spesialis pastry di Pittsburgh Culinary Institute

Masakan jenis apa yang paling disukai?
Karena basicnya pastry, aku lebih seneng masak kue-kuean, bolu, tetapi yang manisnya dari bahan alami, kayak buah-buahan , yang natural lah. Biar sehat. Jadi gak asal enak dimakan , namun juga baik untuk tubuh.

Dulu, pernah menyangka kalau bakal jadi chef?
Dulunya, Karena memang suka masak, paling nggak kalau nggak jadi chef ya untuk hobby saja, meski banyak yang menganggap kalau kuliah di bidang kuliner itu bukan pilihan yang baik, tapi aku cuek aja. Mungkin karena dulu di Indonesia dunia kulinernya belum bisa hebat seperti sekarang, jadi banyak yang berpikir sepert itu. Tapi kalau sekarang di Indonesia , bidang kuliner perlahan-lahan sudah mulai maju. Dan kebetulan sekali sekembalinya aku dari kuliah kuliner di Amerika, langsug bisa berkarir.

Tak bisa dipungkiri kalau kamu seksi, apakah menurut kamu masak itu juga seksi?
Yup, masak itu seksi, kita bisa menghabiskan waktu untuk membuatkan orang yang kita sayangi sebuah masakan, itu adalah hal yang seksi menurutku.

Bagaiman kamu menjaga tubuh tetap seksi, sering olahraga?
Yup, aku sering nge-gym, karena aku pecinta pola hidup sehat baik dari makanan maupun pola kesehariannya. Gym 1 minggu hampir 4 kali, di hotel, rumah dan kalau nggak ada fasilitas gymnya biasanya aku lari keliling atau olahraga lainnya.

Tentang masak, sejak kapan Farah mengenal dunia masak-memasak?
Aku sudah kenal masak dari kecil, mama dan nenek orang Palembang yang pinter masak, jadi kalau mereka sedang masak aku pasti liatin, dan sering ngikutin. Sampai aku kuliah di Amerika , aku selalu nyempetin untuk masak sendiri. Termasuk masakan Palembang. Inspirasi untuk jadi koki salah satunya karena masakan Palembang. Believe or not awalnya aku belajar dari masakan Palembang. Aku pernah masak untuk makanan penutup untuk Pertemuan G-8 di Sea Island, Georgia. Dicicipi Ibu Laura Bush.

Banyak yang bilang, kalau masakan bisa membuat seseorang jatuh cinta? Bagaimana menurut kamu?
Absoulutly. Contohnya dengan suamiku (Carson Quinn), pernah waktu kami belum jadian, masih pedekate, aku bawain masakan sebuah kue coklat untuk Carson dan keluarganya? Dari situ, lantas keluarganya menanyakan tentang aku, setelah itu berlanjut sampai sekarang.

Selama di Indonesia hal apa yang paling berkesan?
Semuanya sangat berkesan, karena hobby aku selain masak yaitu traveling, jadi pas banget, Sudah dapat karir yang sesuai hobby yaitu masak, dapat hobby yang lain juga yaitu jalan-jalan. Jadi di Indonesia ini sangat menyenangkan karena banyak hal yang bisa aku dapatkan baik dari bahasa dan budayanya yang sampai sekarang aku masih ingin lebih banyak tahu lagi.

Bagaimana dengan keluarga?
Suamiku dan anakku (Armand Quinn, 2 tahun, red) sangat mendukung. Mereka cepat belajar tinggal di Indonesia.

Akan tetap tinggal di Indonesia, atau di amerika?
Sampai beberapa tahun kedepan akan bolak-balik INA- AS, suami aku warga negara di sana, anakku punya dua kewarganegaraan sama seperti aku.

Kamu sekarang sudah menjadi selebrity, bagaimana menurut kamu?
Saya lebih pantas disebut, “Selebrity Chef”, sebelum terjun ke dunia ini, saya sudah pikir panjang, dan sejauh ini enjoy-enjoy aja, walaupun adalah sedikit yang kadang mengganggu, tapi saya juga harus siap mental karena pasti akan ada hambatan kedepannya. Yang pasti aku akan menjadi yang sebaik mungkin dimata masyarakat.

Terakhir, apa impian kamu yang belum tercapai?
Aku ingin membuat buku resep sehat khusus untuk menu anak-anak. Semua bahannya alami, kayak buah-buahan, yang natural lah. Jadi gak asal yummy, tapi juga baik untuk healthy. (*)

Nama: Farrah Fauzan Quinn
Kelahiran: Bandung, 8 April 1980
Berat dan tinggi badan: 50 kg/172 cm
Suami: Carson Quinn
Anak: Armand Fauzan Quinn
Pendidikan: Pittsburgh Culinary Institute
Karier:
- Pembawa acara Ala Chef sejak November 2008
- Mendirikan restoran Camus, 2005
- Chef di Lydia’s Pittsburgh, Pennsylvania
- Ahli pastry di Arizona Biltmore Resort, Phoenix, Arizona
- Chef di Pertemuan G-8 di Sea Island, Georgia, 2005

Sumber: sumeks 28/06/09


No comments:

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: