BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Friday, August 7, 2009

Krisis Listrik,PLN Pasrah

SEKAYU – Selama tujuh tahun Pemkab Muba telah mengucurkan Rp300 miliar untuk membantu PLN membangun jaringan dan gardu induk,tetapi biarpet masih terjadi hingga kini.

Pemadaman listrik sering terjadi, baik pada siang ataupun malam hari. Bahkan, mati lampu berdurasi cukup lama, sekitar 4–6 jam. Kondisi tersebut membuat warga Kabupaten Banyuasin resah, bahkan marah. Pasalnya, biarpet dan pemadaman listrik telah mengganggu kegiatan perekonomian masyarakat. Selain itu, perangkat elektronik milik warga banyak yang mengalami kerusakan.

Namun, keresahan dan kemarahan warga justru dialamatkan kepada pihak Pemkab Muba yang dinilai kurang maksimal memberikan pelayanan kepada warganya. Karena itu, Bupati Muba H Pahri Azhari kemarin memanggil Kepala PLN ranting Sekayu Cecep Sulaiman. Bupati mendesak PLN Sekayu segera merealisasikan janjinya untuk menyelesaikan persoalan listrik di Muba.

Sebab, gara-gara listrik yang bermasalah, citra Pemkab Muba dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat mendapat penilaian buruk dari warganya. Ibarat nila setitik rusak susu sebelanga. Bupati mengungkapkan,pihaknya telah mengeluarkan anggaran sangat besar untuk membantu PLN Sekayu agar listrik di wilayah Muba tidak lagi mengalami pemadaman dan biarpet. Pihak PLN telah berjanji, setelah perbaikan dan pembangunan gardu induk,listrik akan mengalir lancar dan stabil.Namun, janji tersebut hanya pepesan kosong belaka.

Pihak PLN,kata Bupati,belum mampu memberikan kontribusi untuk mendukung pembangunan di daerah Muba.Padahal,pemkab selama ini telah memberi bantuan finansial untuk PLN guna meningkatkan kinerjanya. “Pemkab Muba tidak butuh penjelasan klasik dari PLN yang selalu diungkapkan selama ini. Yang dibutuhkan saat ini listrik hidup terus,” katanya di hadapan Kepala PLN ranting Sekayu, para asisten pemkab, dan sejumlah wartawan di ruang rapat Bupati Muba kemarin.

Menurut dia, angka Rp300 miliar bukanlah angka kecil yang seharusnya menjadi pertimbangan untuk memberikan jalur khusus bagi Kabupaten Muba untuk listrik. Dibandingkan daerah lain, Muba paling besar kontribusinya dalam proses pembangunan jaringan dan pembangkit. Pahri menerangkan, Pemkab Muba telah membangun sebuah pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Talang Duku,Kecamatan Lais.Namun, pihak PLN tidak memberikan kewenangan kepada Pemkab Muba untuk mengelolanya. Akibatnya, terbengkalai karena suplai gas terhenti.

“Kami minta gardu induk di Kecamatan Betung khusus dialokasikan bagi Muba bukan untuk daerah lain. Sebab, selama ini, trafo di tempat tersebut masih terbagi untuk dua daerah. Jadi, percuma jika suplai dari Muba, tapi masih berbagai ke daerah lain,” terangnya. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Muba Ir Robert Heri mengatakan, pihak pemkab telah membantu PLN dalam investasi jaringan dan pembangkit dengan anggaran sangat besar.

Bahkan,99% jaringan PLN di Muba telah dibangun pihak pemkab.“Muba telah membantu Rp300 miliar sehingga PLN seharusnya dapat memberikan jalur khusus. Bukan seperti kondisi sekarang, yang sering padam terus,”tegasnya. Sementara itu, Kepala PLN ranting Sekayu Cecep Sulaiman mengatakan, pihaknya tidak bisa mengambil keputusan untuk memfungsikan kembali pembangkit listrik tenaga gas di Talang Duku.Sebab,dia hanya bertugas menjual dan hanya memberikan pelayanan. Dia mengaku angkat tangan dengan kondisi listrik di Muba saat ini.

Pasalnya, seluruh kebijakan kelistrikan ada di Palembang dan harus dikoordinasikan ulang. Karena itu, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. “Kami tidak bisa memastikan apakah pembangkit itu bisa difungsikan atau tidak,”terangnya.

Sumber: Sindo 06/08/09

No comments:

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: