BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Friday, August 21, 2009

Warga Sekayu Resahkan Kabut Asap

SEKAYU – Kabut asap cukup tebal kemarin menyelimuti Kota Sekayu, Kabupaten Muba. Akibatnya, warga setempat resah karena kabut asap tersebut mengganggu aktivitas.

Selain jarak pandang menjadi terbatas,warga mengaku mengalami sesak napas, batuk-batuk, dan mata yang terasa perih.Bahkan,saking tebalnya asap tersebut, sebagian pegawai Pemkab Muba terpaksa mengenakan masker di dalam ruangan kantor. Kabut asap tersebut terasa mengganggu kenyamanan warga sejak Rabu (19/8) malam.Namun, saat itu asap masih tipis.

Dini hari, kabut asap semakin bertambah tebal. Bahkan, pada pagi hari, jarak pandang yang terbatas menyebabkan para pengemudi kendaraan bermotor harus berhati-hati. Sejumlah warga pengguna jalan juga mengungkapkan rasa cemas mereka.Toni, 23,warga Sekayu, mengatakan, dua hari belakangan ini di sekitar Sekayu berkabut. Pedagang pasar ini selalu melintasi jalur Sekayu-Teladan pada pagi hari.Menurut dia,ketebalan kabut terus bertambah pekat hingga siang.

Walaupun kabut asap sudah disapu hujan, asap kembali menyelimuti pada sore dan pagi hari. “Kondisi itu jelas dirasakan sangat mengganggu,”terangnya. Posko induk penanggulangan kebakaran hutan menyatakan tidak ada kebakaran besar di hutan di wilayah Muba.

Namun,kabut asap diduga terjadi karena masih adanya pembukaan lahan dengan cara dibakar, walaupun dengan skala kecil. Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan Muba A Ghani mengatakan, pihaknya belum mampu memantau kebakaran dari titik api lewat satelit.

Menurut dia,hingga kini modem di kantornya masih terganggu.Kapolres Muba AKBP Kasihan Rahmadi mengimbau masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar karena dapat menimbulkan kabut asap. Dia menerangkan, banyak sekali dampak buruk yang ditimbulkan dari kegiatan membakar lahan, mulai gangguan pernapasan hingga penyakit paru-paru.“Kami berharap masyarakat dapat mematuhi peraturan yang ada,”tukasnya.

Sumber: Sindo 21/08/09

No comments:

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: