BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Sunday, August 2, 2009

Ulak Lia, Objek Wisata Alternatif

HARAPAN menjadikan Kota Sekayu sebagai kota wisata dan olahraga sudah lama dirintis pemimpin pemerintahakan di Kabupaten Musi Banyuasin. Dalam kebijaksanaan pembangunan kepariwisataannya, kawasan Danau Ulak Lia menjadi salah satu kawasan wisata prioritas untuk dikembangkan, dengan harapan bisa memperkaya daya tarik wisata yang abadi di Kota Sekayu.

Danau Ulak Lia terletak di wilayah Desa Soak Baru Kecamatan Sekayu --persis di kawasan Seberang Kota Sekayu. wilayah danau mempunyai lokasi cukup strategis, karena jarak dari dari pusat kota dapat ditempuh sekitar 3 km, yang terletak di tepian Jalan Sekayu-Pendopo-Muara Enim.

Belum diketahui pasti asal nama “Ulak Lia”. Namun keterangan yang dihimpun dari beberapa warga asli setempat, Ulak berarti pusaran air, sedangkan Lia merupakan anak gadis yang meninggal di dalam pusaran danau yang tidak pernah diketemukan hingga sekarang. Konon akibat peristiwa ini warga setempat memberikan nama danau dengan danau Ulak Lia.

Secara umum topografi di sebagian besar wilayah danau merupakan tanah dataran rendah yang tergenang air pasang. Wiayah perairan inti danau dengan luas mencapai 50 hektar merupakan bagian yang paling rendah, sehingga areal ini selalui tergenang air sepanjang tahun. Keistimewaan danau ini sebagai obyek dan daya tarik wisata terutama terhadap keunikan fisik perairan danau yang mempunyai bentuk menyerupai “tapal kuda”. Bentuk yang unik ini kemungkinan terjadi oleh adanya proses sedimentasi aliran Sungai Musi pada masa lalu. Namun keunikan bentuk perairan danau ini hanya dapat disaksikan pada waktu tertentu, tidak dapat disaksikan sepanjang tahun karena sangat tergantung dengan hidrologi di wilayah tersebut.

Kondisi ini pula yang mempengaruhi kedatangan pengunjung yang sebagian besar berasal dari kawula muda. Beberapa pondok yang didirikan dimanfaatkan untuk bersenda gurau sambil menikmati pemandangan alam. Pengunjungpun tidak henti berdatangan karena walaupun musim kemarau, danau ini masih bertahan dengan debit airnya yang jernih.

Misi yang diemban pemerintah untuk pengembangan danau Ulak Lia inipun semoga akan menjadi harapan nyata, yaitu meningkatnya daya tarik dan berkembangnya kegiatan wisata di wilayah danau, dengan memanfaatkan panorama perairan danau dan nuansa kehidupan masyarakat agraris melalui pengendalian dan pelestarian lingkungan alam dan sosial bidaya masyarakat.

Sumber: Sripo 02/08/09

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: