BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Monday, October 12, 2009

IRT Tewas Dibantai Perampok

SEKAYU – Aksi perampokan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) semakin mengganas.Kali ini perampokan terjadi di Kota Sekayu yang menewaskan seorang ibu rumah tangga.

Aksi kawanan perampok ini terjadi pagi kemarin sekitar pukul 05.30 WIB di kediaman Nursiah, 50, pemilik kedai kopi, di kawasan Lingkungan I,Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu. Selain harta bendanya ludes digondol kawanan perampok,korban juga ditemukan warga tewas bersimbah darah dengan 15 luka tusukan. Luka korban menyebar di punggung, paha, dada kanan, tangan dan yang mematikan pada bagian leher dekat tenggorkan.

Diduga para pelaku sengaja menghabisi nyawa korban karena korban nekat mempertahankan harta bendanya. Informasi di lapangan, aksi perampokan disertai pembunuhan tersebut,berawal saat korban hendak membuka kedai kopinya tidak jauh dari tempat tinggalnya. Diduga kebiasaan korban membuka usahanya di pagi buta itu telah diincar dan direncanakan dua orang pelaku untuk merampoknya.Pelaku yang diduga menggunakan sepeda motor langsung berhenti di warung kopi milik korban dengan berpura-pura singgah untuk minum kopi.

Saat korban lengah kedua pelaku langsung menodongkan senjata ke tubuh korban untuk segera menyerahkan kalung emas dan uang yang dibawanya.Mendapat ancaman tersebut, korban bukan ketakutan melainkan melakukan perlawanan. Karuan saja kedua pelaku langsung merampas secara paksa kalung emas milik korban serta uang tunai Rp2 juta serta sebuah hand phone. Peristiwa yang cukup menghebohkan tersebut sempat mengundang warga Di sekitar kejadian dan berupaya menolong korban untuk dibawa ke RSUD Sekayu.

Namun sayang nyawa korban tak dapat tertolong.“Korban sebenarnya sempat menyetop kendaraan umum dan minta diantarkan ke RSUD Sekayu. Namun kondisi korban yang banyak mengeluarkan darah sehingga tak dapat tertolong,”terang Anang,53, warga Likungan III Sekayu yang mengaku masih bersaudara dengan korban. Menurutnya, membuka warung pagi-pagi tanpa didampingi suami merupakan kebiasaan korban. Selain itu suami korban sering keluar kota,sehingga tidak mengetahui kejadian yang menimpa isterinya itu. Dia mengungkapkan, korban juga memang bersifat mandiri dan bertingkah seperti cowok.

Sehingga wajar jika memberikan perlawanan terhadap kawanan perampok yang akan mengambil hartanya itu.“Korban memang banyak memiliki emas dan selalu dipakai. Namun tidak pernah menyangka jika telah diincar kawanan perampok. Saya minta polisi dapat mengusut tuntas kasus ini karena peristiwa seperti ini telah terjadi beberapa kali,”tegasnya.

Kapolres Muba AKPB Kasihan Rahmadi ketika dikonfirmasikan membenarkan peristiwa perampokan yang menewaskan seorang ibu rumah tangga.Menurut Kapolres kuat dugaan korban tewas karena melakukan perlawanan sengit. Ini diketahui berdasarkan luka-luka yang dialami korban saat dilakukan identifikasi. “Saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap kedua pelaku.Kita juga segera mengusut tuntas aksi perampokan yang terjadi akhir-akhir ini,”tukasnya.

Sumber: Sindo 11/10/09

No comments:

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: