BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Saturday, January 13, 2007

Dua Pasien DBD Meninggal

Sedikitnya 16 penderita tercatat sudah mendapat perawatan medis di Puskesmas dan RSUD Sekayu. Dua diantaranya meninggal dunia. Pantauan di RUSD Sekayu dan data yang dihimpun pada Dinas Kesehatan Kabupaten Muba, Jum’at (12/1), menyebutkan, dua anak yang positif menderita demam berdarah yaitu Naca (10) dan Sigit (12), berdomisili di Dusun V Desa Toman Kecamatan Babattoman Muba meninggal dunia. Sigit yang sempat dirawat di Ruang Intensif Care Unit (ICU) RSUD Sekayu menghembuskan nafas terakhir, Jumat (12/1) pagi sedangkan seman sekampungnya Naca yang sempat pula dirawat di ruang Intensif Care Unit (ICU) RSUD Sekayu meninggal dunia sehari sebelumnya.

Sementara itu 16 pasien lainnya yang dinyatakan positif menderita DBD yang berasal dari Sekayu, Sungai Keruh dan Babattoman masih dirawat di RSUD Sekayu dan Puskesmas setempat. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba dr H Hibsah Ridwan, MSc didampingi Kasubsie dr Taufik Rusdi menyayangkan keluarga pasien yang meninggal ini karena terlambat membawa penderita ini ke rumah sakit setelah menunjukkan gejala DBD selama lima hari lalu sehingga penanganannya terlambat. Keluarga pasien lebih dulu membawa keluarganya yang menunjukkan gejala DBD ini ke pengobatan non medis lalu dibawa ke Puskesmas sebelum dirujuk ke RSUD Sekayu sehari dua hari sebelum meninggal. “Segeralah bawa ke Puskesmas terdekat sehingga bisa cepat penanganannya,” tukas dr Taufik seraya mengatakan telah dilakukan fogging di Dusun V Desa Toman sebagai antisipasi menyebarnya nyamuk aedes aegypty.

Mengenai pasien Sigit yang meninggal, Hibsah didampingi Taufik menjelaskan bahwa yang bersangkutan setelah dirawat penyakit DBD-nya telah menunjukkan kemajuan untuk sembuh namun setelah diadakan pemeriksaan yang bersangkutan juga menderita penyakit typus yang sudah ada sebelumnya.
Beberapa daerah yang rawan DBD antara lain Kecamatan Sekayu, Kecamatan Babattomandan Sungai Keruh yang sebagian wilayahnya berada di pinggiran sungai Musi. Dinkes telah menindaklanjuti dengan mengirimkan telex kepada semua Puskesmas untuk waspada terhadap kasus DBD, melakukan penyemprotan (fogging) pada daerah focus DBD, Peningkatan surveilans penyakit DBD, dan penanganan segera kasus DBD jika perlu akan dirujuk pasian yang bersangkutan.

Sumber : Sripo

No comments:

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: