Enam Warga Muba Terserang DBD
Enam warga Muba terserang demam berdarah dengue (DBD) dan dirawat di RSUD Sekayu. Para penderita DBD itu umumnya anak-anak yang umurnya bervariasi antara 5-13 tahun. Mereka adalah Anisyah (5,5), warga Perumnas Kelurahan Balai Agung, Ikbal (6), warga Desa Lumpatan, Dian (10), warga Perumahan Griya Mulya Permai, Kelurahan Balai Agung, Sekayu, Tanjung (13), warga Asrama Polisi Kelurahan Serasan Jaya. Keempatnya berada dalam wilayah Kecamatan Sekayu. Dua penderita penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegifty itu, Endang (13), warga Kelurahan Mangunjaya dan Angga (10), warga Kecamatan Babat Toman Muba. Keenam penderita DBD itu saat dirawat di paviliun Melati dan Mawar RSUD Sekayu dinyatakan positif DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Muba dr H Hibsah Ridwan MSc melalui Kasubdin Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dr Taufik Rusdi Mkes, saat dihubungi koran ini, Selasa (9/1) mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi terhadap menjangkitnya penyakit DBD di Muba umumnya dan Kota Sekayu khususnya. Fogging (pengasapan, red) sudah dilakukan Senin kemarin di pemukiman penduduk yang terkena penyakit tersebut. Diakui Taufik, pada beberapa pemukiman penduduk yang terserang DBD itu ada yang saluran airnya tersumbat. Karena itu dia berharap warga bergotong royong memberantas jentik nyamuk aedes aegifty di daerah tersebut. "Nyamuk aedes aegifty tidak akan berkembang biak jika lingkungan rumah bersih," ujarnya. Selain itu, tambah Taufik, cara memberantas penyakit DBD itu dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat baik dengan memberdayakan puskesmas seluruh kecamatan maupun mengadakan pemutaran film tentang bahaya demam berdarah dengue. ''Secepatnya kita berkoordinasi dengan Dinas Informasi dan Komunikasi Muba untuk mengadakan penyuluhan dengan pemutaran film,'' pungkasnya.
Sumber : Sumeks
Kepala Dinas Kesehatan Muba dr H Hibsah Ridwan MSc melalui Kasubdin Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dr Taufik Rusdi Mkes, saat dihubungi koran ini, Selasa (9/1) mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi terhadap menjangkitnya penyakit DBD di Muba umumnya dan Kota Sekayu khususnya. Fogging (pengasapan, red) sudah dilakukan Senin kemarin di pemukiman penduduk yang terkena penyakit tersebut. Diakui Taufik, pada beberapa pemukiman penduduk yang terserang DBD itu ada yang saluran airnya tersumbat. Karena itu dia berharap warga bergotong royong memberantas jentik nyamuk aedes aegifty di daerah tersebut. "Nyamuk aedes aegifty tidak akan berkembang biak jika lingkungan rumah bersih," ujarnya. Selain itu, tambah Taufik, cara memberantas penyakit DBD itu dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat baik dengan memberdayakan puskesmas seluruh kecamatan maupun mengadakan pemutaran film tentang bahaya demam berdarah dengue. ''Secepatnya kita berkoordinasi dengan Dinas Informasi dan Komunikasi Muba untuk mengadakan penyuluhan dengan pemutaran film,'' pungkasnya.
Sumber : Sumeks
No comments:
Post a Comment