BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Saturday, January 6, 2007

Muba Rawan Banjir

58 Desa Terancam Hanyut

Sekitar 58 desa di Kabupaten yang berada di pesisir Sungai Musi, menjadi langganan banjir ketika sungai meluap. Kawasan rawan banjir ini meliputi tujuh kecamatan, yang setiap musim penghujan sebagian wilayah itu digenangi air dari luapan Sungai Musi. Pantauan di lapangan, Jumat 5/1), debit air Sungai Musi maupun anak Sungai Musi seperti Sungai Batangharileko belum bertambah. Kendati sudah diguyur hujan secara rutin dalam beberapa pekan terakhir, namun tinggi permukaan Sungai Musi masih normal.

Kepala Desa Sukarame, Ahmad Anwar mengakui wilayah desa yang dipimpinnya sebagian besar berada di wilayah pesisir Sungai Musi. Semakin hari aliran sungai ini menjorok memakan bagian daratan, sehingga membentuk pantai. Longsor yang sempat merenggut 11 rumah Tahun 2003 lalu, menjadi pelajaran berharga bagi warga Desa Sukarame Kecamatan Sekayu. Pasca longsor warga sebagian enggan mendirikan bangunan di pinggir sungai, bahkan ada yang memperpendek ketinggian rumah untuk menghindari roboh karena muatan yang tidak seimbang dengan kemampuan pondasi.

Di Kecamatan Sekayu, beberapa desa dan kelurahan yang berpotensi banjir yang disebabkan luapan Sungai Musi antara lain Desa Lumpatan, Sukarame, dan Desa Bailangu, termasuk Kelurahan Kayuara, Serasan Jaya, dan Kelurahan Soakbaru.
Sedangkan Babattoman merupakan kecamatan yang memiliki 20 desa yang terbanyak berpotensi banjir, diikuti Kecamatan Sangadesa terdapat 15 desa berpotensi banjir.
Namun demikian, sebagian warga Muba menjadikan banjir tahunan ini sebagai lahan untuk meraih rejeki, karena jumlah ikan yang melimpah. Warga mendirikan perangkap ikan (Keramba) untuk menjaring ikan dari luapan Sungai Musi. Bahkan warga rela menginap di pondok keramba agar bisa menangkap ikan sebanyak-banyaknya.

Kepala Dinas Kesbang dan Politik Kabupaten Muba, Drs Rudi Syaiful Yasin ketika dikonfirmasi, Jumat (5/1) menjelaskan, bencana banjir di Kabupaten Muba karena wilayah Muba 56 persen merupakan rawa-rawa, termasuk bencana angin puting beliung dan tanah longsor juga menjadi bagian yang terus mendapat perhatian pemerintah setempat. Rudi menjelaskan pihaknya telah mempersiapkan satuan pelaksana penanggulangan banjir dengan posko siaga di Kantor Kesbangpol Kabupaten Muba dan kantor Sat Pol PP sejak Tahun 2004 lalu.

KECAMATAN RAWAN BANJIR
· Kecamatan Sekayu 7 desa/kelurahan
· Sungai Keruh 6 desa
· Sanga Desa 15 desa
· Lais 6 desa
· Babat Toman 20 desa
· Batanghari Leko 2 desa.
· Keluang 2 desa.

Sumber : Sripo

No comments:

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: