BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Sunday, April 22, 2007

Mandor Tewas di Tangan Anak Buah

2 Lainnya Luka-luka

Sama-sama hidup di perantauan, bukannya membuat rasa persaudaraan kental pemuda ini karena merasa senasib sepenanggungan. Bahkan pemuda asal Muara Enim yang berinisial Yt (22), sampai tega membunuh mandornya sendiri, dan melukai dua temannya. Padahal, informasinya pemicu masalahnya hanya sepele. Tersangka Yt yang kini sudah kabur, diduga merasa tidak senang sering diperintah mandornya.

Mandor nahas itu, Harles Sinaga (31), perantauan asal Desa Siborong-borong, Parnomangun, Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut). Mandor CV Perdana yang bergerak di bidang reboisasi dan perawatan hutan lindung di Desa Bintialo, Kecamatan Batanghari Leko, itu tewas dengan luka robek di kepala yang diduga akibat ulah tersangka Yt. Sedangkan dua korban lainnya yang merupakan rekan kerjanya, juga mengalami luka pukulan di kepala namun tidak tewas. Yaitu Amran Situngkir (20) dan Budiman Sitompul (30), warga Pulo Gadung, Maskarebet, Kecamatan Sukarami, Palembang.Budiman dan Amran yang tinggal sekamar dengan korban di camp CV tersebut, baru mengetahui korban sudah tewas saat mereka sudah siuman akibat dipukuli pelaku. ”Saat itu sekitar pukul 04.00 WIB, Jumat (20/4). Kami bertiga lagi lelap tertidur di tengah suasana yang gelap lantaran listrik padam. Tiba-tiba kami diserang oleh pelaku (Yt), namun kami tidak tahu apakah pelaku bersama orang lain atau tidak. Lalu kami tidak sadarkan diri, saat siuman rupanya pelaku sudah membunuh Harles,” ungkap Amran saat dibincangi di IGD RSMH Palembang, kemarin.Dalam kondisi luka-luka, Budiman dan Amran lalu mengabari keluarga korban di Palembang, di Jl Taman Murni, Km 12, Kelurahan Alang-Alang Lebar, Sukarami. Sedangkan pimpinan perusahaan, IR Basar Jandra Silitonga (40) melapor ke Mapolres Muba. Aparat Polsek Batanghari Leko yang baru mendapat kabar sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (20/4), langsung meluncur ke TKP yang menempuh perjalanan sekitar 12 jam. ”Sampai di lokasi baru pada pukul 03.30 WIB, Sabtu (21/4) subuh sekitar pukul 03.30 WIB,” ungkap Kapolres Muba AKBP Drs Sabaruddin Ginting SIk melalui Kasat Reskrim AKP Wahyu Sribintoro SIk.Petugas belum memastikan motif terbunuhnya korban, karena Yt yang merupakan rekan kerjanya sudah menghilang. Dugaan sementara Yt merupakan pelaku tunggal pembunuhan tersebut. Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, mayat korban akhirnya divisum ke RSMH Palembang untuk selanjutnya diterbangkan ke tanah kelahirannya di Desa Siborong-borong, Parnomangun, Tapanuli Utara, Sumut. “Kuat dugaan Yt pelaku pembunuhan, karena yang bersangkutan sudah menghilang usai kejadian,” kata Sabaruddin.Terpisah, seorang paman korban, F Sihombing (40), warga Jl Taman Murni, KM 12, Kelurahan Alang-Alang Lebar, Sukarami mengaku kehilangan atas meninggalnya korban. “Kami tidak ada firasat sedikit pun atas musibah ini, tapi seminggu sebelum kejadian, korban sempat pulang ke Palembang dan mentraktir seluruh keponakannya, padahal sebelumnya cukup jarang,” ungkapnya sedih.

Sumber: Sumeks

No comments:

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: