Unggas Tetap Diawasi
Pemkab Muba melalui tim gabungan Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kesehatan, serta Dinas Perhubungan tetap melakukan pemeriksaan unggas yang didatangkan dari kawasan perbatasan kabupaten dan provinsi. Pemeriksaan unggas difokuskan di wilayah Kecamatan Bayung Lencir yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi dan daerah sekitarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Muba, Ir Hj Nelly Rasdiana, MSi belum lama ini mengatakan, tim penanggulangan flu burung masih terus melaksanakan tugasnya dan tidak dibubarkan. “Tim masih terus di lapangan dan mengontrol peredaran unggas di daerah perbatasan,” katanya. Sedangkan Suryono (36), warga Desa Sungai Lilin mengakui, setiap hari petugas masih tetap berada di lapangan dan terus memberikan pemahaman kepada warga tentang pencegahan flu burung sekaligus memberikan informasi dapat diperolehnya cairan disinfektan untuk membersihkan kandang unggas.
Sementara pantauan di Pasar Sekayu dan sekitarnya, pedagang ayam masih mengeluhkan sepinya pembeli sejak kasus flu burung merenggut nyawa salah seorang mahasiswi asal Jambi yang meninggal di Palembang. Sehari kami hanya mampu menjual tiga hingga lima ekor ayam potong. Kondisi ini sangat berbeda sebelum merebaknya kasus flu burung, kini kami hanya menjual ayam potong Rp 5 ribu hingga 9 ribu .
Sumber: Sripo
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Muba, Ir Hj Nelly Rasdiana, MSi belum lama ini mengatakan, tim penanggulangan flu burung masih terus melaksanakan tugasnya dan tidak dibubarkan. “Tim masih terus di lapangan dan mengontrol peredaran unggas di daerah perbatasan,” katanya. Sedangkan Suryono (36), warga Desa Sungai Lilin mengakui, setiap hari petugas masih tetap berada di lapangan dan terus memberikan pemahaman kepada warga tentang pencegahan flu burung sekaligus memberikan informasi dapat diperolehnya cairan disinfektan untuk membersihkan kandang unggas.
Sementara pantauan di Pasar Sekayu dan sekitarnya, pedagang ayam masih mengeluhkan sepinya pembeli sejak kasus flu burung merenggut nyawa salah seorang mahasiswi asal Jambi yang meninggal di Palembang. Sehari kami hanya mampu menjual tiga hingga lima ekor ayam potong. Kondisi ini sangat berbeda sebelum merebaknya kasus flu burung, kini kami hanya menjual ayam potong Rp 5 ribu hingga 9 ribu .
Sumber: Sripo
No comments:
Post a Comment