Dua Hari Antre BBM
Dampak Rusaknya Jembatan Teluk
SPBU 24.30.7.35 di Kelurahan Serasan Jaya Sekayu, mulai Selasa (8/5) malam melayani kebutuhan bahan baker minyak (BBM) untuk umum, setelah mendapat pasokan BBM dari Palembang. Akibat pasokan yang tertunda selama tiga hari, menyebabkan antrean panjang kendaraan yang mengisi BBM, sehingga memacetkan arus lalulintas di Jalan Merdeka Sekayu.
Antrean panjang kendaraan ini terjadi sejak kedatangan dua unit mobil tanki pemasok BBM dari Palembang, Selasa sore. Kendaraan umum dan angkutan kota maupun angdes yang mengetahui kedatangan mobil tanki BBM ini rebutan menuju SPBU dan langsung antre hingga meluber ke luar pagar dan jalan. Petugas patroli Polres Muba langsung mengamankan dan mengatur laju kendaraan yang memasuki areal SPBU. Antrean kendaraan hingga ratusan meter kembali terjadi Rabu (9/5), sehingga persediaan BBM di SPBU satu-satunya di Sekayu ini kembali menipis.
Ardi (38), pengemudi angkot Sekayu-Terminal Randik yang ditemui di lokasi mengaku, dia rela antre hingga lebih satu jam untuk mendapat BBM, karena untuk membeli di eceran harganya tidak bisa dijangkau. “Biarlah tidak narik dulu hari ini kalau tidak dapat minyak daripada harus rugi membeli di eceran,” kata Ardi seraya berucap, dia terpaksa libur dua hari karena tidak mendapat BBM.
Masih Darurat
Sementara itu di lokasi Jembatan Teluk, Desa Teluk Kecamatan Lais, kendaraan yang lewat harus ekstra hati-hati, mengingat flat baja yang mereka lalui di atas lokasi kerusakan aspal yang ambrol ini sering menimbulkan goncangan, dan masih darurat. Petugas Dishub yang mengatur jalur lalu lintas meminta penumpang bus yang akan lewat untuk turun, lalu berjalan menyeberang Jembatan Teluk. Setelah penumpang kosong, bus baru diperkenankan melewati jembatan.
Sumber: Sripo
SPBU 24.30.7.35 di Kelurahan Serasan Jaya Sekayu, mulai Selasa (8/5) malam melayani kebutuhan bahan baker minyak (BBM) untuk umum, setelah mendapat pasokan BBM dari Palembang. Akibat pasokan yang tertunda selama tiga hari, menyebabkan antrean panjang kendaraan yang mengisi BBM, sehingga memacetkan arus lalulintas di Jalan Merdeka Sekayu.
Antrean panjang kendaraan ini terjadi sejak kedatangan dua unit mobil tanki pemasok BBM dari Palembang, Selasa sore. Kendaraan umum dan angkutan kota maupun angdes yang mengetahui kedatangan mobil tanki BBM ini rebutan menuju SPBU dan langsung antre hingga meluber ke luar pagar dan jalan. Petugas patroli Polres Muba langsung mengamankan dan mengatur laju kendaraan yang memasuki areal SPBU. Antrean kendaraan hingga ratusan meter kembali terjadi Rabu (9/5), sehingga persediaan BBM di SPBU satu-satunya di Sekayu ini kembali menipis.
Ardi (38), pengemudi angkot Sekayu-Terminal Randik yang ditemui di lokasi mengaku, dia rela antre hingga lebih satu jam untuk mendapat BBM, karena untuk membeli di eceran harganya tidak bisa dijangkau. “Biarlah tidak narik dulu hari ini kalau tidak dapat minyak daripada harus rugi membeli di eceran,” kata Ardi seraya berucap, dia terpaksa libur dua hari karena tidak mendapat BBM.
Masih Darurat
Sementara itu di lokasi Jembatan Teluk, Desa Teluk Kecamatan Lais, kendaraan yang lewat harus ekstra hati-hati, mengingat flat baja yang mereka lalui di atas lokasi kerusakan aspal yang ambrol ini sering menimbulkan goncangan, dan masih darurat. Petugas Dishub yang mengatur jalur lalu lintas meminta penumpang bus yang akan lewat untuk turun, lalu berjalan menyeberang Jembatan Teluk. Setelah penumpang kosong, bus baru diperkenankan melewati jembatan.
Sumber: Sripo
No comments:
Post a Comment