Jembatan Teluk Ditalangi Dana Darurat
Perbaikan lantai Jembatan di Desa Teluk Kecamatan Lais, Muba, akan menggunakan dana darurat. Besar dana yang tersedia untuk mengatasi kerusakan tidak dirinci, sebab jumlah yang dikeluarkan tergantung kebutuhan untuk menanggulangi kerusakan. “Kalau namanya darurat, maka tidak ada lagi ukuran atau batasan. Keadaan darurat harus ditanggulangi hingga normal kembali,” kata Asisten Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel, Budi Rahardjo saat ditemui Jumat (4/5). Menurut Budi, perbaikan tetap pada pihak Dinas PU Bina Marga Sumsel sebagai penanggungjawab jalan dan jembatan. Saat ini menurutnya sudah dilakukan perbaikan meski laporan dari lapangan belum masuk ke Pemprov Sumsel.
Sedangkan Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumsel, Ahmad Yani mengatakan kerusakan lantai jembatan buatan Belanda itu sudah ditanggulangi sementara. Perbaikan dilakukan dengan pengelasan lantai jembatan dan akan dilanjutkan dengan pengecoran lantai tersebut. “Tetapi waktu pengecoran tersebut belum diketahui kapan akan dilaksanakan,” katanya. Sedangkan mengenai difungsikannya jembatan baru di sekitar jembatan Teluk, dikatakan bahwa hal itu menunggu pembangunan jalan ke jembatan baru. “Tetapi itu sudah dianggarkan tahun 2006 lalu, tetapi kita tidak tahu kenapa belum selesai. Mudah mudahan tahun 2007 bisa diselesaikan,” ujarnya.
Dana darurat yang dimiliki Pemprov Sumsel menurut Budi berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya. Jumlah yang awalnya dihitung Rp 150 miliar, ternyata menjadi Rp 200 miliar.
Sumber: Sripo
Dana darurat yang dimiliki Pemprov Sumsel menurut Budi berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya. Jumlah yang awalnya dihitung Rp 150 miliar, ternyata menjadi Rp 200 miliar.
Sumber: Sripo
No comments:
Post a Comment