BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Monday, May 21, 2007

Palembang-Sekayu Macet 13 Jam


Plat Baja Jembatan Teluk Rusak
Dilindas Truk Sawit


Jalur transportasi darat Palembang- Sekayu macet sekitar 13 jam, sejak Sabtu (19/5) pukul 02.00 dinihari. Kemacetan disebabkan plat baja Jembatan Teluk dilindas truk yang mengangkut kelapa sawit. Plat baja dipasang di atas cor semen untuk menutupi lubang jembatan yang ambrol, 28 April lalu.

Pantauan Sripo, Sabtu, arus transportasi di Jembatan Teluk lancar kembali pada sekitar pukul 13.00. Sejumlah saksi mata yang ditemui di lokasi mengatakan, plat baja itu sudah dibawa ke Sekayu oleh Dinas PU Muba. Dengan demikian, lubang Jembatan Teluk yang ambrol itu hanya ditutupi cor semen. Dikhawatirkan, cor semen ini tak mampu menahan beban kendaraan yang lewat. Saat melintas di atas jembatan, Sripo merasakan guncangan yang cukup kuat.

Darwani, warga Desa Teluk, menuturkan kemacetan mulai terlihat sejak pukul 02.00 dinihari. Ia bersama warga bahu-membahu menyingkirkan plat baja itu. Kuat dugaan, lolosnya truk kelapa sawit melintas di Jembatan Teluk, karena tak ada petugas yang berjaga. “Sejak ambrol lalu, ada petugas di ujung jembatan, tugasnya melarang truk melintas, tapi malam itu tak ada petugas yang jaga, dulunya saya, tapi saya malah dilarang polisi,” tutur Darwani.

Antrean panjang, tambah dia, tak terelakkan. Kendaraan yang datang dari arah Palembang dan arah Sekayu terjebak kemacetan sampai puluhan kilometer. Kendaraan itu mulai dari bus, motor, mobil pribadi sampai truk.

Jembatan yang dibangun pada 1946 ini pernah ambrol pada akhir April lalu. Aspal jembatan ambrol membentuk lubang berdiameter tiga meter. Saat itu, untuk mengantisipasi agar tak ambrol, dipasang plat baja di sisi kiri. Jembatan ini memiliki panjang 150 meter dengan 4,5 meter.

Ambrolnya aspal Jembatan Teluk membuat Dinas Perhubungan mengalihkan jalur kendaraan berat. Yang datang dari Sekayu dialihkan ke jalan umum Desa Muarateladan menuju simpang Siku sebelum tiba di simpang KM 108. Dari Palembang yang akan melewati Sekayu harus balik arah dan dapat menempuh jalan dari Desa Bonot menuju Desa Letang menuju simpang jalan Km 108. Syaifuddin, warga Desa Teluk, mengatakan, Jembatan Teluk ini sudah tak laik lagi. Aspal jembatan sudah banyak yang mengelupas. Umur jembatan ini juga sudah tua. “Sejak zaman Belanda, sementara itu untuk melintas di Jembatan Teluk II yang baru selesai, belum bisa dilewati, karena belum ada jalan penghubung,” kata dia.

Di tempat terpisah, terjadi kemacetan panjang tak kurang 1,5 jam di Jalan Raya Palembang-Pangkalaibalai,KM 15. Kemacetan disebabkan karena sebuah truk melintas di atas jembatan di daerah Sukajadi dari arah Palembang. Badan kendaraan truk yang besar membuat kendaraan dari arah Betung tak mau kalah sehingga terjadilah kemacetan. “Cobalah mengalah sedikit, kalau tak mau ngalah, beginilah jadinya,” kata seorang warga yang bertugas mengatur lalu lintas.

Sumber: Sripo

No comments:

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: