BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Friday, June 8, 2007

Jembatan Teluk II Tuntas September

Berita Terkait:
Jangan Anaktirikan Muba


Proyek pembangunan jembatan Teluk II yang sempat membuat gundah Bupati Musi Banyuasin, Ir H Alex Noerdin SH seperti diberitakan harian ini (Sripo , 6/6) ditargetkan selambatnya rampung akhir September. Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Sumsel, Ir H Dharna Dachlan, MM, Rabu (6/6).

Dharna yang dihubungi via ponselnya mengemukakan pembangunan badan jembatan memang merupakan tanggung jawab Pemkab Muba. Sedangkan jembatan pendekat (oprit) menjadi tanggung jawab Pemprov Sumsel. Pengerjaan oprit ini selama dua tahun anggaran dengan dana lebih dari Rp 2 miliar.

Pembangunan oprit ke arah Sekayu menurut Dharna terlambat dikerjakan karena Pemkab setempat belum melebarkan jalan yang menjadi akses transportasi. Sehingga jika dipaksakan dibangun oprit maka transportasi akan terhambat.

Sementara itu pelebaran jalan ke arah Palembang sudah dikerjakan, otomatis oprit sisi ini yang didahulukan. “Kita sudah bicarakan masalah ini dengan Dinas PU Muba, dan mereka sudah tahu. Justru dari dulu kita yang meminta agar pembangunan ini cepat diselesaikan,” kata Dharna yang dihubungi masih berada di Jakarta.

Selain jembatan Teluk II, Pemprov juga membangun dua jembatan yang dananya berasal dari APBD Provinsi. Kedua jembatan itu adalah Air Guci senilai Rp 1,6 miliar dan Gunung Mas senilai Rp 1,4 miliar. Jembatan Air Guci sudah rampung dibangun 2006 lalu dan Gunung Mas ditargetkan 2007 bisa rampung.

Tahun Jamak
Lebih lanjut Dharna Dachlan mengemukakan pembangunan jalan Negara Sekayu sampai Mangun Jaya dan batas Muba terdiri dari dua paket. Paket Sekayu- Mangun Jaya dananya sekitar Rp 81,772 miliar dan paket Mangun Jaya- Batas Muba dananya sekitar Rp 86,570 miliar.

Proyek ini menurut Dharna didanai APBD provinsi dua tahun anggaran 2006- 2007. Proses pembayaran tiga tahun anggaran, atau baru selesai di tahun anggaran 2008. “Namanya proyek tahun jamak jadi sekarang masih kita kerjakan. Pastinya akhir tahun anggaran selesai,” kata Dharna.

Sejauh ini menurut Dharna tidak ada perbedaan perlakuan yang diberikan Pemprov Sumsel terhadap kabupaten/kota. Dan Pemprov juga mengetahui kewajibannya yang harus dipenuhi terhadap kabupaten/kota.

Terpisah beberapa pemuda dari Aliansi Pergerakan Pemuda Muba (AP2M) pukul 15.00 mendatangi redaksi Sripo. Melalui juru bicaranya Endang Hernadi, mereka mendukung sikap Alex Noerdin terhadap proses pembangunan jembatan teluk II yang tidak kunjung tuntas. Padahal, jembatan baru tersebut sangat dibutuhkan mengingat jembatan Teluk yang ada saat ini kondisinya memprihatinkan. “Apa yang disuarakan Alex Noerdin sesuai dengan aspirasi rakyat karena rakyat yang menggunakan jembatan itu,” katanya. Endang pun berharap Pemprop Sumsel khususnya Dinas PU Bina Marga menyikapi sikap tegas Alex Noerdin tersebut secara profesional dan tidak menilai sebagai sikap perlawanan terbuka antara kabupaten dengan propinsi. “Badan jembatan Teluk yang lama sudah dua kali amblas. Dampaknya luar biasa, dan rakyat yang dirugikan karena arus lalu lintas ditutup sehingga setengahnya Sekayu dan beberapa kecamatan lainnya terisolir.

Jika tidak segera dituntas pembangunan jembatan Teluk II, kami khawatir jembatan Teluk yang lama akan roboh jika kembali amblas ketiga kalinya,” katanya, seraya mengatakan, aspirasi serupa akan disampaikan AP-2M ke kepala Dinas PU Bina Marga, DPRD Sumsel dan Instansi terkait.

Sumber: Sripo

No comments:

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: