Sumur Tua Semburkan Minyak
Semburan dahsyat minyak mentah bercampur lumpur dan air beradius hingga 200 meter sempat menghentikan aktivitas penambangan minyak tradisional di kawasan Desa Suban, Kecamatan Batangharileko, Muba.Warga yang tinggal disekitar sumur minyak yang dikelola secara tradisional ini sempat dievakuasi.
Hingga kini belum ada kejelasan pengelola sumur tua yang pernah diaktifkan pada zaman penjajahan ini. Wakil Bupati Muba H Pahri Azhari beserta tim Pemkab Muba seperti Kepala Bapedalda Kabupaten Muba Drs H Faisol Andayasa, Msi melalui Ir A Rachman, Selasa (5/6) sempat meninjau lokasi.
Wabup sekaligus memberikan bantuan uang Rp 500 ribu per jiwa bagi warga (penambang) yang diserahkan melalui camat, namun warga tidak lagi berada di lokasi. Informasi yang dihimpun, semburan minyak mentah bercampur Lumpur ini mengalir hingga radius 200 meter dari lokasi. Salah satu truk pengangkut material terjebak oleh semburan. Semburan Lumpur bercampur minyak ini membentuk danau kecil dan sempat mengenai rumah penduduk.
Pihak Conocophilips yang base camp-nya berada di sekitar lokasi langsung mengevakuasi warga. Penanggulangan dan pemantauan semburan lumpur tetap dilakukan perusahaan gas ini hingga semburan berhenti dua hari lalu.
Sumber: Sripo
Hingga kini belum ada kejelasan pengelola sumur tua yang pernah diaktifkan pada zaman penjajahan ini. Wakil Bupati Muba H Pahri Azhari beserta tim Pemkab Muba seperti Kepala Bapedalda Kabupaten Muba Drs H Faisol Andayasa, Msi melalui Ir A Rachman, Selasa (5/6) sempat meninjau lokasi.
Wabup sekaligus memberikan bantuan uang Rp 500 ribu per jiwa bagi warga (penambang) yang diserahkan melalui camat, namun warga tidak lagi berada di lokasi. Informasi yang dihimpun, semburan minyak mentah bercampur Lumpur ini mengalir hingga radius 200 meter dari lokasi. Salah satu truk pengangkut material terjebak oleh semburan. Semburan Lumpur bercampur minyak ini membentuk danau kecil dan sempat mengenai rumah penduduk.
Pihak Conocophilips yang base camp-nya berada di sekitar lokasi langsung mengevakuasi warga. Penanggulangan dan pemantauan semburan lumpur tetap dilakukan perusahaan gas ini hingga semburan berhenti dua hari lalu.
Sumber: Sripo
No comments:
Post a Comment