BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Wednesday, July 4, 2007

Istri Tewas Dibantai Suami

Luka Bacok di Leher, Pundak, dan Pinggang
Suami Ngaku Nyaris Diracun Istri


Kasus istri tewas dibantai suami, kembali terulang. Kali ini terjadi di Dusun II, Desa Rantau Keroya, Kecamatan Lais, Musi Banyuasin (Muba). Seorang ibu rumah tangga beranak dua, Tuti (25), tewas dibacoki suaminya, Muksin (30). Tuti tewas dengan luka bacokan menganga sepanjang 10-15 cm di leher sebelah kiri, pundak, dan pinggangnya.

Peristiwa pembunuhan sadis itu dilakukan tersangka Muksin di kebun milik mereka, Selasa (3/7) sekitar pukul 10.00 WIB, hingga membuat gempar warga desanya. Awalnya motifnya diduga perampokan, saat korban Tuti ditemukan terkapar di kebunnya. Namun karena tidak ada barang yang hilang, petugas yang sedari awal mencium kejanggalan lalu mengamankan suaminya, Muksin yang berada di rumahnya.

"Dari keterangan pelaku yang tidak lain suami korban, kita sudah menduga bahwa pelaku pembunuhan itu pasti suaminya. Karena sandiwara pelaku yang pura-pura istrinya tewas dibantai, tetapi terlihat sama sekali tidak ada rasa sedih saat dibantu tetangganya membopong korban ketika ditemukan di kebun miliknya," ungkap Kapolres Muba AKBP Sabaruddin Ginting SIk, melalui Kapolsek Lais Iptu Yose Rizal, yang dibincangi Sumatera Ekspres, di IGD RSUD Sekayu, kemarin.

Awalnya tersangka pun belum mengaku sebagai pembunuhnya, saat baru diciduk dari rumahnya oleh Kapolsek Lais dan Kanit Reskrim Aiptu Mohammad Fauzi. Dia baru mulai mengaku setelah ditenangkan polisi saat di IGD RSUD Sekayu, dan membeberkannya secara lengkap saat di dalam mobil saat dibawa ke Mapolsek Lais. "Kita akan memproses sebaik mungkin kasus yang saudara lakukan. Sebagai lelaki harus bertanggung jawab," kata Iptu Yose Rizal, setelah mendengar pengakuan tersangka Muksin.

Dari penuturan tersangka Muksin saat masih terlihat linglung, dia mengaku dendam kepada istrinya. Pasalnya dua hari sebelum kejadian, istrinya berniat meracunnya dengan menggunakan racun Wijen. Racun itu dicampurkan istrinya ke minum air putih yang akan diminum Muksin. ”Waktu aku nak minum, warno air putih sudah berubah dan langsung kucium. Bau racun Wijen," kata tersangka Muksin.

Penyebab mau diracun istri? Tersangka Muksin berdalih, berawal sejak empat bulan terakhir ini dia menderita sakit maag yang tidak kunjung sembuh. Lalu istrinya merasa jengkel, setiap waktu harus mengurusi suaminya. Maka Muksin menduga istrinya berniat membunuhnya dengan meracunnya, supaya tidak capek lagi mengurusinya. Merasa nyawanya terancam, Muksin memilih untuk mendahului membunuh Tuti, istrinya yang sudah memberinya dua anak itu. ”Pagi tadi (kemarin,red) dio (korban Tuti,red) pamit untuk pergi ke kebun. Langsung saya iyakan, saat itulah muncul niat untuk menghabisinya di kebun dengan menggunakan parang,” ujar Muksin yang kemudian langsung pulang usai mengeksekusi istrinya itu, seolah tak terjadi apa-apa.

Sumber: Sumeks

No comments:

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: