BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Friday, July 20, 2007

Sekolah Rusak di Muba akan Direhab

Berita terkait:
10 Persen Gedung SDN Kec.Lais dan Sungai Lilin Rusak

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin memastikan rehabilitasi gedung sekolah akan diselesaikan pada tahun 2008 untuk memperlancar proses belajar. Hal itu dilakukan karena 20 persen dari 619 gedung SD, SMP, SMA dan setaranya yang ada di wilayah tersebut dalam kondisi rusak.

Bupati Musi Banyuasin Alex Noerdin mengemukakan hal itu di Sekayu, Kamis (19/7). Perbaikan 20 persen sekolah yang rusak itu ditargetkan tuntas pada tahun 2008 dengan dibiayai APBD dan APBN.

Berdasarkan pemantauan Kompas, sejumlah gedung sekolah di Musi Banyuasin mengalami kerusakan akibat termakan usia. Beberapa sekolah atapnya bahkan hampir roboh, dinding ruangan rusak, serta langit-langit ruangan hancur karena lapuk dan dimakan rayap. Kerusakan sejumlah gedung sekolah sangat memprihatinkan dan mengakibatkan proses belajar-mengajar siswa setiap hari terganggu.

Di SD Muhammadiyah, Desa Teluk, Kecamatan Lais, tiga dari enam ruang kelas di sekolah itu rusak parah. Sebagian langit-langit ruangan telah roboh karena lapuk dan atapnya berlubang-lubang. "Paling susah kalau hujan karena atap kelas bocor. Siswa terpaksa mengungsi ke bagian ruangan yang tidak bocor," keluh Jusnarti, guru kelas I SD.

Khawatir keselamatan

Para guru di sekolah yang rusak itu merasa khawatir dengan keselamatan siswa. Mereka waswas apabila atap ruang kelas sewaktu-waktu roboh diterjang angin kencang dan hujan deras.

Kondisi ruang kelas di SD Muhammadiyah semakin memprihatinkan karena jumlah meja yang tersedia tidak memadai. Di tiga kelas yang rusak itu, para siswa terpaksa duduk bertiga dalam satu meja. Bahkan, di Madrasah Al Muttaqim di Kecamatan Lais juga terdapat satu ruang kelas yang tidak bisa digunakan lagi.

Perbaikan 2007

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2007 berencana memperbaiki 350 ruang kelas SD, sebanyak 201 ruang di antaranya dibiayai APBN dan 149 ruang dibiayai APBD. Selain itu, juga 30 ruang kelas SMP.

Sejak tahun 2002, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mencanangkan pendidikan gratis untuk siswa SD, SMP, dan SMA. Ketika itu, angka putus sekolah mencapai 45 persen, jumlah penduduk miskin 42 persen, dan hampir 60 persen bangunan sekolah rusak.

Namun, penyediaan pendidikan gratis belum ditunjang sarana gedung sekolah yang memadai. Jumlah gedung sekolah lanjutan juga belum sebanding dengan jumlah SD yang mencapai 459 unit.

Sumber: Kompas

2 comments:

Anonymous said...

saya generasi muda dari muba di sumbar. miris sekali hati saya ketika saya pulang ke kampung halaman.ternyata bukan hanya gedung sekolah yang perlu diperbaiki,namun juga akhlak dan moral generasinya. semangat beragama dari generasi mudanya jauh menurun.jadi mohon diperhatikan pak alex kalau perlu buat program kembali "kembali ke masjid". jika berhasil, kami segenap genersi muba akan senantiasa mendukung setiap gebrakan demi gebrakan yang bapak lakukan,dengan catatan tidak keluar dari jalur yang diridho'i Allah.

Anonymous said...

aku sependapat ...dingen pendapat kuyung di atas tu...soal morallitas anak2muda di muba hususnya di pedesaan ..tempo hari saya balik ,sy perhatiakn anak2 muda nya soal ke agamaan dan tata cara kesopanan dan keahklakan suda jauh merosot...tolong pemuka agma hususnya .jangan di biarkan saja mari kita kembalikan ke masjid2 atau surau2...ini sangat besar dampak nya pengaruh dari tehnolgi masuk desa seperti Hp,Siran TV..dan mobilitas manusia umumnya yang dari luar .

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: