BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Monday, July 2, 2007

Tiga Oknum Brimob Diselkan

Buntut Penembakan saat Bentrok dengan Warga Bayung Lencir Muba

Proses hukum terkait insiden bentrok antara warga Bayung Lencir dengan oknum Brimob pada 19 Juni lalu, terus berlanjut. Menurut Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Ito Sumardi DS, demi kepentingan penyidikan, ketiga oknum Brimob yang terlibat keributan itu sudah diamankan di Mapolda Sumsel.Masing-masing Bripka Sunarwoto, Bripda Yana Daryana, dan Bripda Jaya.”Kasusnya terus lanjut, mereka (oknum Brimob) sudah diselkan (baca: ditahan dalam sel tahanan, red),” ungkap Kapolda, usai memimpin upacara kenaikan pangkat sejumlah anggota Polri di halaman Mapolda Sumsel, dalam rangka HUT Bhayangkara pada 1 Juli, kemarin.

Pemeriksaan itu, ungkap Kapolda, terkait laporan Ikhwan (73), korban penembakan oknum Brimob Bripka Sunarwoto ke Polsek Bayung Lencir yang aduannya mengarah kepada tindak pidana. Diketahui saat itu peluru karet oknum Brimob itu menyerempet tepi rahang sebelah kiri Ikhwan. Kemudian berkas pengaduan itu dilimpahkan ke Direktorat Reskrim Polda Sumsel.

Menyusul pula laporan Ikhwan yang berdomisili di Dusun Mendis, Desa Kaliberau, Bayung Lencir, Muba ke Bidang Propam Polda Sumsel, Jumat (29/6) baru-baru ini. Sebagai realisasi niat baik Polda Sumsel untuk menanggung biaya pengobatan Ikhwan sebagai korban dalam insiden tersebut, Kapolda mengaku sudah menginstruksikan Kabid Dokkes, Kombes Pol Dr HM Fachruddin SpB DFM untuk mengecek berapa besar biaya pengobatan yang telah dikeluarkan korban Ikhwan ataupun warga lainnya yang turut menjadi korban dalam insiden yang sama. “Nanti akan kita ganti seluruhnya,” janji Kapolda.

Dijelaskan lagi mantan kapolda Riau itu, pemicu insiden bentrok tersebut ditengarai oleh masalah perebutan lahan yang berawal dari provokasi tersangka Mustofa. “Lebih-lebih, banyak warga yang sudah melaporkan tersangka Mustofa terkait penipuan jual beli lahan yang sebetulnya milik PT Santana Adidaya Pratama (PT SAP).

Kini tersangka sudah diamankan dan tengah menjalani proses pemeriksaan di Mapolres Muba,” tukasnya.Seperti diketahui, aksi penembakan ini bermula ketika anggota Brimob Polda Sumsel Bripka Sunarwoto, Bripda Yana Daryana, dan Bripda Jaya Sampurna bersama tiga rekannya lagi tengah diperbantukan mengamankan dan mengawal kegiatan panen sawit milik PT SAP, bekerja sama dengan Koperasi Usaha Bersama (KUB) di Desa Mendis, Bayung Lencir. Selanjutnya mereka mendapat perlawanan masyarakat setempat. Masyarakat mengklaim memiliki tanah secara sah dan berhak menguasai dan memanen buah sawit yang juga diklaim milik PT SAP. Diduga aksi massa ini diprovokasi oleh Mustofa bin Ikhwan dkk yang tidak hanya memanen sawit tapi juga menjual lahan kebun sawit tersebut kepada masyarakat di luar Desa Mendis.

Puncaknya Selasa (19/6), sekitar pukul 13.00 WIB, bermula saat ketiga anggota Brimob itu berpatroli menggunakan mobil menuju areal perkebunan sawit di Dusun Mendis, Kaliberau. Di tengah perjalanan, laju mobil petugas terhenti oleh banyaknya kayu yang dilintangkan di tengah jalan. Lalu Bripka Sunarwoto meminta masyarakat menyingkirkan kayu tersebut. Tetapi masyarakat yang diperkirakan sekitar 150 orang itu justru mencaci maki dan menyerang ke arah Sunarwoto serta dua anggota Brimob lainnya. Ketiganya yang dibekali senjata standar SS-1 itu sempat melakukan tembakan peringatan ke atas berulang kali. Lantaran tidak digubris, ketiganya menembakkan peluru karet ke arah atas dan sempat menyerempet tepi rahang sebelah kiri Ikhwan.

Sumber: Sumeks

No comments:

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: