BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Monday, April 6, 2009

200 Caleg Berebut 17 Kursi DPR RI untuk Sumsel

PALEMBANG - Persaingan merebut kursi DPR RI untuk Sumsel pada Pemilu 2009 akan berlangsung dengan ketat. Jumlah kursi DPR RI itu hanya 17 kursi. Itu pun terbagi dalam dua daerah pemilihan (dapil), Sumatera Selatan I dan Sumatera Selatan II. Sedangkan jumlah caleg DPR RI dari Provinsi Sumsel mencapai 200 orang.

Untuk dapil Sumatera Selatan I yang meliputi Kota Palembang, Banyuasin, Muba, Lubuklinggau dan Musirawas, dialokasikan delapan kursi DPR RI.

Sementara untuk dapil Sumatera Selatan II yang terdiri dari Ogan Ilir, OKI, OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Prabumulih, Muaraenim, Lahat, Pagaralam dan Empatlawang, dialokasikan sebanyak sembilan kursi.

Kerasnya persaingan di Dapil I dan II Sumsel menurut pengamat politik DR Febrian yang diwawancarai, Minggu malam, membuat situasi lumayan panas.

“Ibaratnya dapil satu dan dapil dua seperti neraka bagi caleg ngetop,”kata Febrian.

Ditambahkan, sistem penetapan caleg terpilih berdasarkan suara terbanyak membuat caleg berusaha mendapatkan suara sebanyak-banyaknya melalui popularitas.

Di antara caleg dari dapil Sumatera Selatan II yang bersaing adalah Tantowi Yahya (Partai Golkar), Mahyuddin NS (Partai Demokrat), Bursah Zarnubi (Partai Bintang Reformasi), Junial Komar (Partai Bulan Bintang), Bochari Rachman (Partai Keadilan Sejahtera), Fatimah Rais (Partai Amanat Nasional) dan Ahmad Sjaifudin Zuber (Partai Kebangkitan Nasional Ulama).

Sedangkan persaingan di dapil Sumatera Selatan I akan terjadi antara figur Anwar Fuady (Partai Hanura), Hakim Sorimuda Pohan (Partai Demokrat), Dody Reza Alex Noerdin (Partai Golkar), Mustafa Kamal (Partai Keadilan Sejahtera), Nazaruddin Kiemas (PDI Perjuangan), Rahidin Anang (Partai Barnas), Achmad Hafisz Tohir (Partai Amanat Nasional) dan Much Baryadi (Partai Peduli Rakyat Nasional).

Gerindra Mengancam

Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Alfitri yang dihubungi terpisah mengatakan, persaingan di dapil Sumsel I dan II tidak jauh dari persaingan parpol yang sudah mapan dan eksis selama ini dalam setiap Pemilu. Di antaranya adalah Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional.

Menurutnya di dapil Sumatera Selatan I, khususnya di Kota Palembang, akan terjadi perebutan suara oleh parpol secara ketat. Hal itu karena Kota Palembang merupakan daerah dengan pemilih terbanyak di Provinsi Sumsel dengan jumlah pemilih 1.058.264 orang.

Sedangkan parpol pendatang baru yang mengancam eksistensi parpol lain menurut Alfitri adalah Partai Gerindra. Partai yang mengusung figur Prabowo Subianto itu diperkirakan mampu meraih suara pada Pemilu 2009. Selebihnya suara akan dibagi kepada parpol peserta pemilu lainnya.

Dr Hakim Sarimuda Pohan, Caleg DPRRI dari Partai Demokrat memerkirakan Pemilu legislatif tahun ini khususnya untuk Provinsi Sumsel, satu kursi di DPR RI butuh 140 ribu suara. “Itu idealnya. Tapi saya perkirakan, adanya warga yang mungkin tak memilih, hanya sekitar 110 ribu suara.

Persaingan di tingkat DPR RI menurutnya cukup ketat. Sekitar 200 caleg yang mencalonkan diri akan berebut 17 kursi di DPRRI.

“Diperkirakan tiga sampai empat partai politik yang akan merebut suara untuk menempatkan calegnya di DPR RI,” kata Alfitri yang dihubungi, Minggu (5/4).

Saingi Tantowi

Demikian pula persaingan di Sumatera Selatan II tidak jauh berbeda. Beberapa caleg yang dikenal sebagai publik figur oleh masyarakat diperkirakan mampu menyedot suara pemilih. Beberapa orang di antaranya adalah Tantowi Yahya, Mahyuddin NS, Bursah Zarnubi dan nama-nama lain yang mencalonkan untuk DPR RI. Hal itu menambah ketatnya persaingan perolehan suara.

Menanggapi peta persaingan memperebutkan kursi DPR RI, caleg dari Partai Barnas Ranidin Anang melihat bahwa masyarakat tidak melihat popularitas saja dalam memilih caleg. Ada faktor lain dalam masyarakat yang menjadi dasar menjatuhkan pilihan. Rahidin mencontohkan asal muasal daerah caleg tersebut.

Sumber: SriPo - 06/04/09

2 comments:

Anonymous said...

Kalu aku untuk daerah pilihan SumSel I, peleh wakil dari PKS
H. Mohamad Rayan Basith, M.E. urangnyo pacak dipercayo, idak sombong, taat dan idak besak omong.

Anonymous said...

H. Mohamad Rayan Basith, M.E. tuh
Lahir di Palembang, wong tuonyo dari Sekayu, Dio tuh tamat SMP 3 palembang, SMA 3 Palembang,dapat nilai paling tinggi di Syailendra( bahaso English), lalu kuliah di wollongong University, Tamat Master Ekonomi di Sydney University. selamo di Sydney begawe di Bank ANZ, pernah jadi presiden masjid indonesia, pendiri ICMI australia, wakil ketua PAN Sydney. Bendahara Perkumpulan Muslim se Australia. pokoknyo dio tuh aktife di dakwah, aktif di komunity dan begawe keras...

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: