BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Wednesday, July 22, 2009

Jalan Sekayu–Mura Nyaris Putus

SEKAYU – Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) yang menghubungkan Kota Sekayu dengan Kabupaten Mura terancam putus.

Aspal jalan ambles tergerus luapan Sungai Musi. Namun,hingga kemarin pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang bertanggung jawab untuk memelihara jalanjalan provinsi belum juga memperbaiki jalan yang rusak berat tersebut.Kondisi ruas jalur lintas yang longsor itu berada di kawasan perbatasan Desa Kemang dan Terusan,Kecamatan Sanga Desa.

Lebar jalan semakin menyempit karena hampir sebagian badan jalan ambles. Separuh badan jalan jatuh ke sungai. Para pengendara mengaku kesulitan saat melewati jalan milik provinsi tersebut. Selain harus antre untuk melewatinya,mereka perlu berhati-hati karena bisa terperosok ke lubang lebar menganga akibat longsoran. Kerusakan jalan akan semakin parah lantaran masih banyak kendaraan bermuatan berat yang nekat melewati jalan tersebut.Warga setempat mengkhawatirkan jalan tersebut bisa putus tiba-tiba dan memakan korban jiwa.

“Kondisi ini sebenarnya sudah terjadi sejak Januari lalu. Artinya, sudah berjalan enam bulan ini belum juga ada perbaikan. Jalan rusak tersebut jelas sangat membahayakan para pengendara. Kami mendesak pihak pemerintah provinsi melalui dinas terkait segera menurunkan tim untuk memperbaiki jalan rusak tersebut,” kata Wandi, 54,warga Desa Kemang. Dia menjelaskan, jalan tersebut cukup padat dilalui pelbagai kendaraan karena posisinya strategis menghubungkan beberapa desa di Kabupaten Muba dengan pusat kota.

Tak hanya itu, jalan tersebut juga menghubungkan Muba dengan Kabupaten Mura, Provinsi Bengkulu, Kabupaten Empat Lawang, Kota Lubuklinggau, Kota Pagaralam, dan sejumlah daerah lainnya. Menurut dia,jalan tersebut sebenarnya baru sekitar dua tahun diperbaiki dan merupakan jalur alternatif ke beberapa daerah di bagian barat Pulau Sumatera. Jika harus melewati jalur sebenarnya, memakan waktu lama dan ongkos besar. Karena itu, banyak sopir truk memilih melewati jalan itu.

“Keberadaan jalan ini dapat mempersingkat waktu sehingga banyak kendaraan berat yang selalu melintas. Arus lalu lintas setiap harinya cukup padat dan memang jalan ini berperan dalam meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat sekitar,” katanya. Dia mengungkapkan, di sebelah sisi kanan jalan pernah dilakukan penimbunan beberapa bulan lalu. Namun, luapan arus sungai dan banyaknya kendaraan yang melintas setiap hari membuat aspal jalan ambles.

Sebelumnya, pernah ada pihak pemprov yang datang dan berjanji segera melakukan perbaikan jalan, tetapi hingga kini belum ada upaya perbaikan. Sementara itu, Camat Sanga Desa Robby Kurniawan mengatakan, kerusakan jalan telah dilaporkan ke pihak Pemerintah Kabupaten Muba dan Pemerintah Provinsi Sumsel.“Kami berharap jalan yang menunjang kegiatan perekonomian warga tersebut dapat segera diperbaiki,” katanya.

Sumber: Sindo 21/07/09

No comments:

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: