BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Monday, September 14, 2009

Harga Sembako di Muba Terus Naik

SEKAYU – Harga sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) terus mengalami kenaikan menjelang Lebaran ini.Bahkan,harga gula pasir di Kabupaten Muba mencapai kenaikan tertinggi.

Para pedagang gula mengaku tidak tahu penyebab kenaikan harga tersebut.Pemilik toko Harapan Baru Antono mengatakan, kenaikan harga gula merupakan yang tertinggi setelah beberapa tahun terakhir ini.Menurutnya, harga gula dari agen sudah naik berkisar Rp9.500–Rp9.550 perkg. Tiga tahun terakhir,harga gula hanya berkisar antara Rp8.200–8.300 per kg. Dari patokan harga agen tersebut dia terpaksa menetapkan harga jual ke konsumen paling mahal Rp9.600 per kg.

Gula tersebut berasal dari Provinsi Lampung. Sedangkan,gula asal Jawa biasanya lebih murah.Pedagang gula lainnya di Pasar Perjuangan menjual lebih mahal Rp100 per kg, yakni Rp9.700 per kg. Itu pun bila konsumen membeli dalam jumlah besar. Kalau jumlahnya sedikit,gula dijual dengan harga Rp9.800perkg.”Sekarang harga gula mahal sekali.Kalau mau ambil sekarang,harga kisaran Rp9.700–9.800 per kg.Besok belum tahu lagi harganya berapa,” kata seorang pengecer yang tidak ingin disebutkan namanya ini.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Muba H Umar Nawawi mengatakan, beberapa waktu lalu telah ada penambahan kuota impor gula mentah (raw sugar) untuk menjamin kecukupan stok gula hingga akhir tahun.Namun,hingga saat ini belum ada yang diterima Kabupaten Muba. Dia menerangkan,sejauh ini pihaknya telah beberapa kali melakukan kegiatan Pasar Murah sembako untuk masyarakat.Tujuannya menekan kenaikan harga sembako termasuk gula pasir di pasaran.

Sebab, harga Pasar Murah sangat membantu masyarakat yang kurang mampu di setiap desa dan kelurahan di Kabupaten Muba. “Kita telah beberapa kali melakukan Pasar Murah, dengan tujuan membantu masyarakat dan mengimbangi harga di pasaran,”terangnya. Disinggung mengenai adanya indikasi penumpukan sembako, pihaknya belum berani memastikan hal tersebut.Sebab, barang-barang yang dijual saat ini masih berasal dari Kota Palembang.

Jika harga naik berarti masih dipengaruhi oleh distributor yang ada di Palembang, bukan dari Kabupaten Muba. Sejauh ini pihaknya belum memiliki rencana untuk melakukan operasi pasar khusus gula.Namun, jika memang dibutuhkan, dan masyarakat membutuhkan hal tersebut, maka tidak menutup kemungkinan dilakukan operasi pasar khusus gula.“Kita akan melihat terlebih dahuku kondisi yang ada di masyarakat,jika memang dibutuhkan maka akan dilakukan operasi pasar,”tukasnya.

Bupati Muba H Pahri Azhari berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada pedagang, agen, dan distributor yang melakukan penimbunan sembako termasuk gula. Pasalnya, gula termasuk kebutuhan pokok yang sangat penting saat Lebaran dan bulan puasa seperti ini. Dia menerangkan, jika memang membutuhkan operasi pasar untuk mengatasi harga gula saat ini,maka akan dilaksanakan.

Sumber: Sindo 13/09/09

No comments:

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: