Gunakan Genset, PDAM Merugi
SEKAYU – Hingga saat ini, belum semua fasilitas PDAM Tirta Randik Sekayu Muba menggunakan sarana listrik dari PLN. Akibatnya PDAM merugi, karena beban penggunaan genset menguras anggaran air bersih. Untuk itulah, pada 2010 akan ada rencana perubahan dari genset ke PLN khususnya PDAM Keluang yang terdapat satu unit pengolahan dan 2 unit boster. ‘’PDAM Keluang menyedot anggaran cukup banyak, karena untuk mengoperasikannya masih menggunakan genset berkapasitas 380 volt,’’ kata Direktur PDAM Tirta Randik Firdaus L Dien melalui Kabag Umum Makmur, kemarin.
Dijelaskannya, untuk mengoperasionalkan sarana air bersih di Keluang membutuhkan 20 ribu liter BB setiap bulannya, dengan kalkulasi biaya Rp100 juta per bulan. ‘’Biaya ini belum termasuk obat air dan gaji karyawan,’’ katanya.
Sedangkan pemasukan PAM Keluang hanya Rp50 hingga Rp60 juta per bulannya. ‘’Jadi pemasukan tak seimbang dengan biaya yang dikeluarkan, kita terpaksa melakukan sistem silang bagi PDAM di kecamatan lainnya yang dinilai untung,’’ katanya.
Ditambahkan Makmur, saat ini di PDAM tercatat 15 ribu pelanggan, 2.800 pelanggan berada di Kota Sekayu, selebihnya tersebar di 10 kecamatan lainnya. ‘’Genset masih digunakan pada lima kecamatan yakni Sungai Keruh, Plakat Tinggi, Lalan, Peninggalan, dan Keluang. Namun Keluang yang paling tinggi biaya operasionalnya karena terdapat 1 unit pengolahan dan 2 unit boster,’’ pungkasnya.
Sumber: Sumeks 28/10/09
No comments:
Post a Comment