BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Wednesday, February 3, 2010

DPRD Muba Bagi-bagi Proton

SEKAYU — Aspirasi rakyat belum disalurkan tapi sudah menikmati fasilitas sebagai anggota dewan, itulah yang terjadi di DPRD Musi Banyuasin (Muba). Untuk tahun anggaran 2010 ini, DPRD Muba akan bagi-bagi sedan Proton bagi anggotanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, jumlah sedan Proton yang digelontorkan ke DPRD Muba mencapai 33 unit. Dengan rincian 13 unit masuk dalam anggaran langsung DPRD sedangkan 18 unit lainnya dianggarkan Bagian Umum dan Pengadaan Setda Muba.

Sementara itu Rancangan Anggaran Pengeluaran dan Belanja Daerah (RAPBD) Muba pada 2010 yang disahkan menjadi APBD 2010 melalui paripurna DPRD, Selasa (5/12), mencapai Rp 1,4 triliun.

Dana sebesar itu diantaranya dianggarkan untuk pengadaan mobil dinas DPRD sebanyak 33 unit yang setiap unitnya dianggarkan Rp 150 juta.

Ketua DPRD Muba, Uzer Efendi yang dikonfirmasi usai paripurna mengatakan pihaknya perlu melakukan efisiensi serta skala prioritas kerja sesuai fungsi anggaran yang disandang dewan.

Politisi asal PDIP ini juga menyebutkan bahwa pihaknya menganggarkan pembelian mobil dinas sebanyak 15 buah. Mobil yang dianggarkan senilai Rp 150 juta per unit ini, menurutnya akan dipergunakan bagi alat kelengkapan dewan. Alat kelengkapan dewan dimaksud adalah pimpinan dewan, ketua fraksi, serta komisi termasuk badan kehormatan.

Sementara itu data yang dihimpun dari APBD yang disahkan kemarin ada pula pembelian mobil di Bagian Umum dan Pengadaan Setda Muba sebanyak 18 unit yang diperuntukkan bagi dewan sehingga jumlah keseluruhan mencapai 33 unit.

Uzer menyebutkan bahwa pembelian mobil untuk kelengkapan dewan tidak menyalahi aturan. Sebab harga dan CC mobil masih di bawah kategori mobil mewah. Disebutkannya mobil harus di bawah 2.000 CC, sedangkan untuk mobil pimpinan dewan menurutnya boleh ber CC 2.300-2.700. Saat ini saja dirinya mengendarai kendaraan dinas jenis Toyota Land Cruiser. Sedangkan dua wakilnya mengendarai Honda CRV.

Uzer tidak mau merinci jenis mobil yang dianggarkan ini. Namun dia memberi saran kalau mobil yang akan dibeli ini memiliki suku cadang yang cukup di pasaran sehingga menunjang operasional. Ditanya mengenai jenis mobil Proton apakah sesuai dengan anggaran, Uzer tidak mengiyakannya dan mempersilakan wartawan memperkirakan sendiri jenis mobil dengan kisaran harga Rp 150 juta ini.

“Silakan nanti buktikan dan kasih tahu saya kalau ada dewan yang memakai jenis Fortuner dengan plat BZ. Sesuai aturan anggaran mobil untuk anggota dewan adalah Rp 150 juta,” tegasnya.

Dibeli Juni.

Meski Uzer menyebutkan penganggaran mobil sudah lama direncanakan, namun menurut Kepala Bappeda Muba, Drs H Apriyadi yang dikonfirmasi wartawan, semula di Bagian Umum dan Pengadaan Setda Muba tidak pernah menganggarkan mobil. “Dari awal perencanaan tidak ada pembelian mobil untuk dewan. Namun setelah pembahasan baru muncul wacana itu. Peruntukkan mobil sebanyak 18 unit untuk operasional dewan,” tegasnya.

Ia mengatakan pengadaan mobil tersebut sudah dimasukkan ke dalam RAPBD Muba tahun 2010 dan bakal dibeli pada bulan Juni mendatang. Mengenai siapa yang akan memakai mobil-mobil tersebut Apriyadi mempersilakan mengecek siapa yang bakal memakai nantinya.

Di tempat terpisah Kabag Umum dan Pengadaan Setda Muba, Haryadi Karim membenarkan adanya pengadaan mobil di bagian yang dipimpinnya sebanyak 18 unit. Meski begitu menurutnya mata anggarannya bukan untuk pengadaan mobil dewan melainkan untuk operasional.

Bupati Muba H Pahri Azhari yang ditanya mengenai pembelian mobil dinas anggota DPRD Muba, mengatakan akan bertindak sesuai prosedur dan jika sesuai aturan yang membenarkan dirinya akan patuh memenuhinya. “Kalau melanggar kita jelas tidak akan melakukannya,” tukas Pahri.

Sekadar mengingatkan pengadaan mobil dinas untuk masing-masing anggota dewan Muba masa bakti 2004-2009 lalu sempat batal karena alasan defisit keuangan. Padahal dana sebesar Rp 4.904.050.000 untuk pembelian mobil dinas bagi pimpinan dan anggota DPRD Muba sudah dianggarkan. Rencana tersebut batal dilaksanakan karena Muba mengalami defisit anggaran sekitar Rp 373.427.622.000.

Sumber: Sripo 06/01/10

2 comments:

Anonymous said...

Pemimpin adalah contoh bagi masyarakat..marilah hidup bersahaja bersama masyarakat,masih banyak yg perlu diperbaiki di MUBA..tidak hanya yg bersifat Materi maupun Finansial.akan tetapi, Karakter.

Anonymous said...

Pemimpin adalah contoh bagi masyarakat..marilah hidup bersahaja bersama masyarakat,masih banyak yg perlu diperbaiki di MUBA..tidak hanya yg bersifat Materi maupun Finansial.akan tetapi, Karakter.
(Ito)

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: