BERITA MUBA sangat berterima kasih apabila Anda memberikan suatu bentuk apresiasi dalam bentuk kritik, saran, komentar ataupun tulisan dan opini karena hal tersebut akan sangat membantu untuk pembanggunan MUBA di masa mendatang. Kirim Tulisan/Opini ke asahnet@gmail.com atau asahinternet@yahoo.com

Monday, February 8, 2010

Konsisten Terheboh di Sumsel

Palembang - Kompetisi Honda Development Basketball League (DBL) 2010 South Sumatera Series, terus memegang rekor penonton. Pada penyelenggaraan di tahun ketiga, yang kemarin (7/2) berakhir di GOR Sriwijaya, Kampus Palembang, panitia dari DBL Indonesia dan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) menyebut jumlah penonton menembus 22.500 orang.

Jumlah itu didapat dari sembilan hari pertandingan (sejak 29/1) lalu. Hanya pada final kemarin saja, jumlah penonton disebut mencapai 4.500 orang. Tahun lalu, menurut data DBL Indonesia, total penonton di angka 20.309 orang.

Tak hanya itu, pada laga final tersebut juga dihadiri oleh beberapa pejabat daerah. Seperti Bupati Musi Banyuasin Pahri Azhari, Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar, Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin Parigan Syahrir, dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang Hatta Wazol.

"Di luar sepak bola, tidak ada olahraga lain yang menyedot penonton sebanyak Honda DBL di seluruh Sumatera Selatan. Kalau kompetisi lain, seperti futsal, sifatnya musiman. Kalau ini konsisten ramai," kata Subki Sarnawi, general manager Sumatera Ekspres.

Hal serupa diutarakan oleh Ketua Harian Perbasi Sumsel Hendri Zainuddin, ada kompetisi basket lain yang mencoba seperti Honda DBL, tapi hasilnya masih beda. Padahal, even-even lain itu banyak yang gratis, sementara Honda DBL harus bayar, dan setiap tahun harga tiketnya terus naik.

"Even ini merupakan kejuaraan basket terbesar. Antusias penonton sangat luar biasa. Mungkin ini tanda-tanda kebangkitan olahraga basket terutama di Sumsel," tegas Hendri yang sekaligus menejer Sriwijaya FC itu.

Sementara itu Azrul Ananda, Commissioner DBL Indonesia, Palembang merupakan salah satu kota utama kompetisi yang tahun ini digelar di 21 kota tersebut. Sebab, penontonnya bukan hanya dari kalangan pelajar suporter.

"Pada final tahun ini, separo lebih penonton adalah penonton umum. Datang untuk menikmati kemasan kompetisi yang memang beda dari yang lain," paparnya.

Tahun ini, sebanyak 56 tim tampil sebagai peserta (36 putra, 20 putri). Di kategori putri, kemarin tampil champion baru. SMAN 1 Sekayu berhasil menundukkan juara dua tahun terakhir, SMAN 1 Banyuasin III, dengan skor 86-34. Di final putra, SMA Xaverius 3 Palembang kembali merebut gelar jawara. Sekolah ini telah tiga tahun berturut-turut masuk final. Mereka menang tipis di final 2008, kalah satu angka di final 2009, dan kemarin menang atas SMAN 2 Muara Enim, 51-45.

Usai final, para champion berharap kompetisi ini terus berlanjut di Sumsel. Mereka punya harapan tinggi, supaya makin tahun terus makin besar dan heboh. "Even seperti ini akan memacu kami untuk terus belajar, belajar, dan belajar. Ingin ke depan even seperti ini lebih marak lagi," kata Desti Damayanti, kapten SMAN 1 Sekayu.

"Setelah tiga tahun penyelenggaraan, memang ada banyak permintaan untuk terus mengembangkan kompetisi ini di Sumsel. Tapi kami akan tetap mengembangkan DBL secara bertahap. Supaya tumbuhnya sehat, tidak dipaksakan," pungkas Azrul, mencoba menjaga ekspektasi penggemar basket di Sumsel.

Honda DBL 2010 seri Sumsel ini merupakan yang kelima berakhir tahun ini. Sekarang, seri Jawa Barat sedang berlangsung di dua wilayah, Bandung dan Bogor. Babak penyisihan awal juga sedang berlangsung di kota asal DBL, Surabaya. Di Sumatera, Honda DBL 2010 akan berlanjut di Lampung, mulai 13 Februari mendatang.

Sumber: Sumeks 08/02/10

No comments:

Ingin mendapatkan berita secara cepat? Silahkan anda masukkan kata kunci pencarian untuk mencari artikel yang anda cari di Berita Muba ini: